Hari ini berbeda.
Gaada yang jemput, ataupun bangunin gue dengan berpuluh puluh pesan seperti biasanya.
Hari ini gue menjalani semuanya sendiri, dengan tenang. Menuju ke tempat kerja gue. Tempat kerja pertama gue.
Jangan kira gue orang yang berpendidikan rendah, atau anak manja yang gapernah kerja dan selalu bergantung pada orang tua atau pacar.
Buang jauh jauh pikiran itu, gue bukan orang seperti itu. Hm, gimana jelasinnya ya?
Gue, Shila Urney mantan Ten Chittapon yang selalu melarang gue bekerja dengan sejuta alasannya. Dan sialnya orang tua gue membiarkan hal itu.
Padahal sebelum lulus mereka benar benar menyuruh gue untuk menjadi pekerja keras, dan menghasilkan banyak uang.
Hah, omong kosong. Buktinya mereka dengan senang hati menerima alasan lelaki brengsek itu yang mengatakan gue sangat dilarang bekerja secuil pun.
Bahkan dia menyewa pekerja rumah tangga untuk orang tua gue. Benar benar lelaki itu.
Dan gue? Gue tinggal sendiri di apartment mewah yang sesungguhnya ga bakal bisa gue bayar uang sewanya perbulan. Tetapi lelaki itu membayar sewanya pertahun beserta laundry dan lainnya.
Gue terlalu banyak bercerita sampai udah nyampe aja.
Gue pun membuka pintu taxi dan membayarnya lalu pergi.
Terhenti sejenak di depan kantor lalu memandangnya penuh minat.
Pluk
Gue ngarasa tepukan di bahu gue.
"Ah, maaf. Kukira aku mengenalmu." ucapnya
Hm, kayak kenal nih suaranya.
Gue pun menoleh kearah sang penepuk (?) dengan gerakan slow motion.
"Aish, gue kira siapa." umpat gue saat melihat pemilik tangan yang dengan lancangnya menepuk bahu gue tadi
"Heh, beraninya lo sama gue. Gue atasan lo tau!" marahnya, sambil menunjuk nunjuk muka gue
"Sombong banget Mail. Emang lo tau gue disini jadi apa?" tanya gue sambil ngangkat alis gue
"Apa? Cleaning Service?"
"Hah, kalo pun gue kasih tau lo juga ga bakal percaya. Udah ah gue mau masuk dulu, bye!" ucap gue lalu pergi ninggalin Jisung sendiri
Tit
Suara mesin absen itu, benar benar membuat hati gue berbunga bunga.
Sebenernya gue agak risih, diliatin bahkan ditunjuk tunjuk sama pegawai disini.
"Eh, Shil. Itu orang orang napa sih pada nunjuk lo?" tanya Jisung yang tiba tiba udah muncul aja disamping gue
"Karena.. gue cantik?"
"Bodo amat. Udah ah, gue mau sarapan. Bye!" ucap Jisung lalu ninggalin gue sendiri
"Hah, gue harus kemana?" tanya gue entah pada siapa
Gue pun memutuskan buat pergi ke meja informasi.
"Ah, selamat pagi Ny. Shila. Ada apa?" tanya pegawai itu ramah saat gue mendatangi meja informasi
"A-ah, itu. Saya harus kemana ya? Saya ga ada dikasih tau apa apa mbak." tanya gue canggung saat mendengar nama gue diawali nyonya gitu
"Hem, sebentar saya tanya ya." ucapnya yang gue jawab dengan anggukan kecil
"Ah ini pak, Ny. Shila harus kemana ya? Katanya belum diberi tahu apa apa."
"Baiklah pak. Selamat pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
°ㅡMove On
FanfictionBener kata orang, move on tuh susah. °ten chittapon fanfic° ▪ㅡ sh00tme__▪ㅡ