perasaanku;
mengendap
menumpuk
mengekal dalam hatiakan banyak kata yang tertulis
jika meluap nantidan semua itu—
tentang kamumas, entah mengapa rasanya....
... begitu menyenangkan bagiku
saat melihatmumas, entah mengapa rasanya....
...begitu mendebarkan bagiku
saat melihatmu sedang
beribadah dengan khusyumas, entah bagaimana caranya
aku bisa bernapas
tanpa memikirkan kamu
sedetik punmas,
masihkah harus aku bertanya;
mengapa?taukah kamu;
saat aku melihatmu
begitu menyenangkan rasanya?saat kudengar namamu
teringin lompat-lompat aku
saking bahagianyakamu;
tetaplah jadi penyemangatkumas, sungguh—
aku memang menyukaimudiam-diam aku;
selalu memperhatikanmumas, aku sebatas perempuan yang—
menganggapmu sebagai; penyemangatku sajamungkin aku memang tak berani
mengatakan "hai" saat aku;
bertemu denganmunamun—
namamu selalu kuselipkan
dalam setiap doakuwalau terkadang,
sangat ingin aku mengatakan;
"aku suka mas!"jika kamu sebenarnya tau
bahwa aku menyimpan—
sebuah rasa untukmu;
itu cukup bagikumas, aku hanya tidak mau
kamu termasuk dalam salah satu
dari beberapa orang
yang datang ke dalam hidupku
hanya dengan satu tujuan;yaitu mengajarkan
bagaimana caranya—
untuk melepaskanjika nanti pada akhirnya
aku dan kamu;
memang tak bisa—
menjadi kita,
aku mengertimas, aku tak perlu janji
bahwa kita akan;
saling melengkapitetapi kita cukup menahan diri;
agar tak saling menyakitimas, apapun akhir cerita
yang kita punya
bagaimanapun akhir
yang kita ciptakan nantiaku hanya ingin kamu tahu satu hal— bahwa;
tidak semua pertanyaan
memiliki sebuah jawabandan kita;
mungkin adalah
salah satu diantaranya.7 oktober 2018.
—an