ONE NIGHT

14.1K 304 15
                                    


Saat ini Leon sedang membopong tubuh Amara dengan gagahnya, Amara yang digendong dengan mudah, Amara memberontak tangannya memukul mukul dada bidang Leon tapi apa daya Leon sangat kuat, sekarang dia pasrah apa yang Akan dilakukan pria yang menggendongnya. Saat memasuki kamar, sangat terlihat bahwa kamar ini sangat mewah, Amara merasakan sentuhan di tengkuknya dan dengan cepat pria yang menggendongnya menciumnya dengan kasar tapi lama kelamaan sangat lembut, tanpa menunggu lama Leon mulai mencium leher,menggigit daun telinga Amara " sebutkan namaku Leon". Amara yang mendengar itu hanya diam tak bergumam tapi lama kelamaan pertahanan Amara jatuh dan dengan mudahnya bibirnya berkata "akhhh Leon akhh.." .desahan Amara membuat Leon menggila entah apa yang merasukinya bahkan dia belum pernah melakukan hal se zina ini. Amara yang tak karuan karna Leon dengan mudahnya merobek baju nya dengan cepat melucuti pakaian Amara dan dengan cepat Leon melucuti dirinya saat Leon melihat Amara yang tengah menatapnya dengan air Mata yang mengalir, tapi Leon tak bisa mencegah nya entah mengapa, tanpa berfikir panjang Leon langsung menidurkan Amara dan mengulum gundukan yang sangat menggiurkan itu, Leon sudah menggila dan dia sudah tak tahan lagi, Leon segera memasukkan miliknya kemilik Amara dengan perlahan dan lama lama kelamaan Amara semakin menikmati permainan Leon. Setelah beberapa jam Leon melakukan itu lama dia merasakan lelah dan akhirnya menidurkan badannya di samping Amara dan mencium kening Amara yang sudah tertidur pulas .
Amara terbangun dengan badan yang sangat lemas dan merasakan sesuatu yang berat derada di perutnta entah dia harus bagaimana dan entah apa dosa yang dia lakukan sampai sampai dia bertemu pria yang sangat brengsek ini. Amara bangun Dari tempat tidur dia ke kamar mandi tanpa dia sadari ternyata pakaian nya telah robek Amara meneteskan air matanya merasa sangat hancur. " pakailah itu,Aku baru meminta asistenku untuk membelikan untukmu", ucap seseorang yang membuat Amara membelakakan matanya dia hanya menatap Leon dengan tatapan datar dan dingin. Setelah selesai mandi Amara berniat bergegas meninggalkan tempat terukutuk ini, saat hendak mengambil barang barangnya suara bariton mengagetkannya "ini cek untukmu, Dan terimakasih atas semalam ". Amara yang diperlakukan seperti itu menatap Leon dengan tatapan yang Masih sama, PLAK , amara menatap Leon dengan tatapan tajam
" apa kau pikir aku wanita jalang yang dengan mudah nya ditiduri oleh sembarang pria, bahkan aku tidak mengelanmu dengan lancangnya kau mengambil mahkotaku, kau memang pria gila yang pernah Aku temui, bahkan aku sama sekali tak membutuhkan uang mu, Aku sangat tak sudi !!! " Amara berjalan meninggalkan pria tersebut dengan perasaan kacau bahkan dia tidak tau siapa pria yang merebut mahkotanya . " ya tuhan apa salah ku hingga engkau memberiku cobaan seperti ini ", setelah merasa begitu lumayan dengan perasaannya Amara kembali melangkahkan kakinya menuju Mobil dia Akan kerumah tetapi saat Di jalan Amara merasa sedang membutuhkan teman cerita dan dia menutuskan untuk ke rumah Cassandra.

------
sekarang masih menunjukan pukul 07.00, dan Amara sudah berada didepan rumah sahabat nya Cassandra. tok tok tok , suara pintu terketuk tak lama kemudian munculah Cassandra yang sedang mengenakan pakaian santai nya, " tumben kau datang kerumahku, Amara? ", tanya Cassandra dengan tersenyum kecil. Amara yang melihat Cassandra seperti itu hanya diam dan langsung masuk kedalam rumah yang cukup luas,
" dimana keponakan ndra, kenapa disini sepi sekali? ". Ya memang Cassandra memang telah memiliki seorang putra yang sangat tampan tapi Di balik ketampanannya itu semua karna kecalakaan suatu malam yang terjadi. "cih, bahkan kau menanyakan putra tampanku, apakah kau tidak laku mar ".Amara yang mendengar Cassandra berkata sangat pedas hanya menatap datar tapi menusuk. "baiklah baiklah, apa yang membuat mu kesini, apa kau baik baik saja Amara? ". pertanyaan Cassandra membuat Amara memgingat kejadian malam itu dia menangis dengan keras. Cassandra yang melihat itu hanya diam membiarkan emosi dan beban Amara sedikit berkurang. Setelah beberapa akhirnya Amara sedikit tenang, dia mulai menceritakan kejadian yang Di alaminya dengan suara serak, Cassandra yang mendengar cerita Amara sangat terkejut seola kejadian beberapa tahun lalu memgingat kannya tetapi dengan cepat ia tepis. "baiklah Amara, sekarang tugasmu hanya berpura pura sedang tidak terjadi apa apa untuk issabel dan lily aku yang akan menceritakanya nya kepada mereka", ucap Cassandra dengan tegas dan dingin. "tapi aku takut hal yang sangat tak Aku harapkan hadir ndra" Amara berkata dengan suara yang bergetar sebelumnya Amara adalah wanita yang dingin dan tenang tapi entah mengapa dia tidak bisa menahanya sendiri, Cassandra yang mendengar melihat Amara dengan serius dia tau apa yang dipikiran sahabat nya. "jika memang iya kau  akan merawatnya kan?", Cassandra cemas jika Amara tak mau menerimanya. "ya, aku akan menerimanya meskipun dunia menolak" Amara dengan yakin mengakatan itu. Cassandra tersenyum senang melihat sahabat nya yang sangat tangguh ini. Setelah beberapa saat diruamh Cassandra, Amara kembali pulang dan menenangkan pikirannya.

-------

satu Bulan Setelah kejadian one night itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVIL CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang