Terlihat sosok gadis cantik yang sedang duduk manis membaca sebuah buka di perpustakaan
"Ya ampun Wulan, aku cariin juga. Ternyata di sini" Ucap Ija
Ija dan Wulan adalah sahabat sejak kecil yang selalu bersama dan sama-sama menyukai sastra
"Memangnya ada apa? Ngebet banget pengen ketemu aku" balas wulan yang sedikit menggelitik
"Noh tuh hari ini si Didit tanding voli, masa kamu nggak nonton sih" Ija
"Ngapain " singkat jelas dari wulan
"Bukannya kalian dekat yah"Ija
"Ya ampun ja, jangan kemakan gosip orang-orang deh. Aku tegesin yah aku tuh sama sekali nggak pacaran sama Didit! " Ucap Wulan dengan tegas
"Hhmm... iya deh iya, emangnya nggak bosen apa tiap hari baca aja tuh puisi di perpus, hampir 1 rak buku puisi nih kamu baca" jutek Ija
"Lah terus ngapain? " tanya Wulan sambil mengangkat kedua bahunya
Ija mengajak sahabatnya ini untuk ke kelas karna beberapa menit lagi bel berbunyi.
Saat mereka berjalan sepanjang koridor, Wulan melihat satpam yang sedang mengunci sebuah ruangan kosong."Loh pak, ini kan ruang UKS kenapa di kunci?" Tanya Wulan
"Iya, soalnya udah ada bangunan baru untuk di jadikan ruang UKS,ruangan ini agak sempit jadi Kepsek nyuruh kunci aja deh" Balas satpam pada Wulan
Satpam itu pun pergi meninggalkan Wulan dan Ija. Wulan pun berbelok arah yang membuat Ija kebingungan dan akhirnya mengikuti Wulan
"Lan kelasnya kita itu lurus, bukannya belok. Ini kan arah menuju ruang Kepsek" ucap Ija
"Iya tahu, ikut aja deh" balas Wulan
Sesampainya di depan ruang Kepsek Wulan mengetuk pintu ruang Kepsek
Tok tok tok. Permisi pak
Wulan dan Ija pun masuk kedalam"Wulan, Ija? Ada apa?" Tanya Kepsek
"Iya pak, maaf mengganggu waktu bapak, ada hal yang mau saya omongin" Ucap Wulan dengan sopan
Kepsek mempersilahkan Wulan dan Ija duduk dan memulai pembicaraan
"Ada apa Wulan?" Kepsek
"Begini pak, tadi saya liat pak satpam ngunci ruang UKS katanya udah ada ruangan baru untuk ruang UKS yah pak?" Tanya Wulan
"Iya benar, karena ruangan UKS yang lama agak sempit jadi di pindahkan. Memangnya ada apa?" Kepsek
"Begini pak saya mau minta izin sama bapak, saya mau merintis sebuah ekstrakulikuler baru di skolah ini dan saya harap bapak juga mengizinkan agar ruang UKS yang lama itu bisa saya pake untuk ruangan ekstrakulikuler saya pak" Ucap Wulan
"Ekstrakulikuler semacam apa? Dan tujuannya?" Tanya Kepsek
"Jadi ekstrakulikuler ini sebagai kumpulan hasil karya sastra dari inspirasi siswa-siswa di skolah ini pak, dan bahkan karya mereka juga bisa untuk di publikasikan atau di terbitkan. Dan yang saya lihat banyak yang minat dalam dunia sastra, seperti puisis, cerpen, novel, komik dan yang lain-lain pak. Maka dari itu saya harap bapak mau mengizinkannya" ucap Wulan
" (kepsek mengangguk) baiklah saya mengizinkan, dari pada ruangan itu kosong mending kalian pakai" balas Kepsek
Wulan sangat senang dan tambah semangat untuk merintis ekstrakulikuler yang dia maksud
Rrrriiiiinnggg.....
(Bel menandakan kelas akan dimulai)
Saat di dalam kelas ija selalu bertanya-tanya"Lan, kamu yakin mau merintis ekstrakulikuler baru?" Tanya Ija
"Iya, aku udah siapin nama yang cocok untuk ekstrakulikuler ini, kamu ikut yah ija" balas Wulan
Ija hanya mengangguk setuju sambil kebingungan melihat sahabatnya ini
"Entah kebanyakan puisi di dalam otaknya kali yah,kebanyakan ekspetasi" batin Ija
*Keesokkan harinya*
Wulan dan Ija membersihkan ruang UKS yang sudah tidak di gunakan lagi.
Setelah membersihkan Wulan sudah menyiapkan sebuah tanda pengenal untuk ruangan ini (STAR)"Oh ini yah namanya. Ok lah lumayan" Ucap Ija sambil mengangguk
"Yap benar, sekarang kita tinggal nyari 3 orang lagi buat jadi anggota STAR dan kita sosialisasi" Wulan yang sangat antusias
Wulan memajang sebuah pemberitahuan mading sekolah tentang "dibutuhkannya 3 anggota untuk ekstrakulikuler baru bertempat ruang UKS lama #STAR"
Hai semua semoga betah yah baca cerita ini, tinggalin jejak kalian berupa Vote and comment yah...
Eeiitss jangan jadi pembaca gelap yah, follow aku ntar aku follback
Salam 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
5 BINTANG
FantasySatu demi satu mereka terkumpul memiliki kesamaan dalam berkarya dan akhirnya membentuk sebuah komunitas positif di sekolah mereka "GARUDA" Kisah 5 anak siswa SMA GARUDA yang memiliki kesamaan dalam berkarya sastra, di warnai dengan history-histor...