Hari ini tepat awal liburan musim dingin dan juga merupakan hari lahir salah satu teman baiknya, Chungha. Kemarin Chungha sudah memperingati Hoseok dan Namjoon saat pulang sekolah. Katanya, "Jangan lupa datang ke ulang tahunku ya, Yoongi, Namjoonie, dan Hoseokie. Kata Ibu, ia sudah mempersiapkan kue yang enak untuk kita makan berempat. Jangan lupa bawa kadonya juga ya, dadah." Setelah menyelesaikan kalimat yang lebih terdengar seperti perintah, Chungha pergi berlari dengan kaki kecilnya meninggalkan ketiga temannya di depan pelataran sekolah mereka.
Kalau sudah berurusan dengan keinginan Chungha, Yoongi jadi pusing sendiri. Sejujurnya, diantara yang lain Yoongi ini paling tidak tahu-menahu tentang Chungha. Sekalipun dialah yang berteman paling lama, tapi tetap saja Chungha sulit dimengerti untuk orang seperti Yoongi. Bahkan ia kalah dengan Kim Namjoon yang merupakan anak pindahan dan baru mengenal Chungha dua tahun yang lalu.
"Hari ini aku akan meminta Ibuku membuat kue paling enak sejagat raya untuk Chungha. Kalau kau, Namjoonie, apa yang akan kau berikan untuk Chungha?"
"Aku akan memberikannya bola salju dengan rumah beruang di dalamnya. Aku yakin Chungha akan menyukainya."
Yoongi menjadi semakin bingung sendiri saat Hoseok dan Namjoon menceritakan kado apa yang akan mereka berikan untuk Chungha dengan wajah paling ceria, terutama Hoseok.
Ketika mereka sudah sampai di pertigaan jalan dimana jika belok kanan maka akan menuju rumah Yoongi dan belok kiri menuju rumah Namjoon dan Hoseok, mereka berpisah di pertigaan dengan membiarkan Yoongi berjalan sendiri dengan kaki kecilnya.
"Jangan lupa hadiah untuk Chungha. Kita akan kena marah kalau kau tidak memberi hadiah." pesan Hoseok sebelum mereka benar-benar berpisah. Hoseok itu sangat cerewet, tapi Yoongi suka. Dibandingkan dengan Namjoon dan Chungha, Yoongi lebih merasa nyaman jika bersama Hoseok karena Namjoon lebih tenang dan Yoongi tidak tahu akan melakukan apa jika dia hanya bersama Namjoon selama satu jam lebih.
Terakhir kali Yoongi dibiarkan bersama Namjoon, mereka hanya bermain sendiri-sendiri. Selain Yoongi yang malas memulai percakapan, Namjoon itu sangat kaku dan menggemaskan. Yoongi jadi tidak tega kalau harus terus mengabaikan Namjoon jika mereka hanya berdua, tapi ia juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika bersama Namjoon. Sementara Chungha, dia merupakan anak perempuan paling berisik yang pernah Yoongi temui, namun entah mengapa keberadaannya tidak benar-benar membuat Yoongi nyaman.
Sekarang hanya tersisa dua jam lagi sebelum Yoongi harus pergi ke rumah Chungha. Yoongi semakin bingung sendiri harus datang atau tidak. Jika ia tidak datang maka Chungha akan merajuk padanya selama tiga hari dan Yoongi tidak akan bisa tenang jika ada teman dekat yang merajuk padanya.
Semalam Yoongi sudah bertanya pada Ibu dan Ayah untuk membantunya mencari kado untuk Chungha, tapi kata Ayah mereka tidak bisa menemaninya keluar desa karena sekarang sudah musim dingin dan Ibu harus tetap hangat karena tengah mengandung adiknya, Joo.
Seandainya Joo sudah lahir, maka Yoongi akan meminjamkan Joo pada Chungha selama satu hari. Yoongi yakin kalau Joo akan menjadi anak yang menggemaskan dan Chungha sangat menyukai hal-hal menggemaskan, seperti Namjoon.
Karena Ibu dan Ayah tidak bisa menemaninya keluar semalam, akhirnya Yoongi memutuskan untuk membuat kadonya sendiri. Pada awalnya Yoongi meminta anak harimau untuk Chungha, tapi tidak boleh sama Ayah. Katanya, "kau ingin memberi hadiah atau membunuh Chungha?" Yoongi jadi diam dan bingung.
Anak harimau itu 'kan lucu. Paling hanya mengigit sedikit. Tidak akan sampai mati.
Omong-omong, malam tadi Yoongi sangat yakin kalau Chungha akan menerima kadonya dengan senang hati karena Yoongi sudah bersusah payah membuatnya, tapi sekarang Yoongi jadi ingin membuang karya yang tadi malam ia buat karena merasa tidak layak untuk Chungha.
•••
"Yoongi, dimana hadiah untukku?" tanya Chungha setelah hampir tiga puluh menit Yoongi diam di pojok ruangan dan tidak memberikan apapun untuk Chungha.
Tadi, saat Yoongi sudah hampir memutuskan untuk sakit perut dan tidak hadir di pesta Chungha, Namjoon dan Hoseok datang bersama orang tua mereka dan berkata, "ayo pergi bersama. Chungha akan senang kalau kita semua pergi bersama untuk datang ke pestanya. Ayo buat liburan musim dingin ini berarti untuk Chungha."
Akhirnya Yoongi pergi bersama keluarganya dan keluarga Hoseok serta Namjoon, karena tidak ingin merusak pesta juga liburan musim dingin pertama milik Chungha.
Ini merupakan pertama kalinya Chungha merayakan pesta untuk ulang tahunnya, biasanya mereka hanya akan pergi ke laut bersama dan bermain di sana hingga larut. Jadi, Yoongi tidak bisa berbuat jahat dengan tidak datang ke ulang tahun Chungha. Ia tidak mau dianggap jahat seperti ibu tiri Cinderella yang amat sangat dibenci Chungha. Yoongi tidak mau dibenci.
Saat sampai di rumah Chungha, Yoongi memilih untuk berdiri di pojok ruangan melihat semua teman-temannya berkumpul memberi selamat pada Chungha. Yoongi menyimpan hadiah untuk Chungha di dalam baju. Semua berjalan biasa saja hingga Chungha meminta hadiahnya pada Yoongi.
"Aku--" Yoongi tidak menjawab Chungha dan memutuskan untuk menunduk.
Hening beberapa saat hingga Yoongi mengeluarkan sesuatu di balik belakang bajunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku hanya membuat itu. Maaf karena tidak seperti Namjoonie atau Hoseokie." Yoongi memberikan hadiahnya untuk Chungha dan memperhatikan tanggapan Chungha terhadap hadiah yang dibuatnya tadi malam.
Hanya butuh beberapa detik hingga Chungha tersenyum simpul dan memeluk Yoongi.
"Terima kasih, ya. Aku senang sekali." Chungha menguraikan pelukan mereka dan berlari kecil ke arah Hoseok dan Namjoon untuk menunjukkan hadiah yang baru saja ia dapatkan dari Yoongi. Sementara Yoongi sendiri hanya tetap diam dan memperhatikan teman-temannya di tengah ruang yang tertawa karena gambar buatannya. Hoseok yang memberikan tawa paling besar, disusul Namjoon, lalu Chungha dan terakhir Jungkook.
Tanpa sadar, suara tawa dari teman-temannya membuat bibir Yoongi tertarik ke atas. Dia berharap agar hal seperti ini terus berjalan tanpa kesedihan apapun.