part 1

3 0 0
                                    

Aku ketakutan saat semua orang menyalahkan ku, membuat ku takut serta merasa bersalah pada kesalahan yang tak pernah aku perbuat.

Kesalahan yang membuat diriku berpisah dengan kakak kembarku, seorang kakak yang aku sayangi. seorang kakak yang selalu aku cintai dengan sepenuh hati, seorang kakak yang ingin aku lindungi meski ku kehilangan nyawa ku sendiri.

Aku Park Via yang rela meninggalkan seorang Park Jimin demi melihat sang kakak tidak terluka karna kehadirannya di dunia.

Aku rela pergi dari rumah sederhana yang banyak kenangan menyedihkan walaupun ada sedikit kenangan kebahagian.

Aku menyusuri jalan setapak yang amat sepi di saat usiaku 10 tahun, aku telah lelah menangisi kehidupan ku yang amat menyedihkan ini, aku pun tertunduk di trotoar jalan.

Tanpa ku sadari tiba tiba ada pria paruh baya yang menghampiriku.

"Hai, adik manis" sapanya dengan penuh kegirangan "apa yang kamu lakukan di sini?" Tanyanya "apa kamu tersesat?" sambungnya dengan nada melembut.

Aku pun hanya mampu menggelengkan kepalaku ke kiri dan ke kanan untuk menjawab pertanyaan pria paruh baya terebut.

"Lantas kenapa gadis seimut dan selucu kamu berada di jalanan seperti ini?" tanyanya kembali dengan senyum lembut yang meneduhkan hati

"Saya kabur dari rumah" jawabku lirih.

"Kenapa kabur dari rumah hem?" tanyanya kembali.

"Saya tidak bisa menjelaskannya pada anda" jawabku semakin lirih tapi masih bisa dia dengar.

"Oh begitu, apa kamu mau ikut paman ke rumah?" tanya pria paruh baya tersebut.

Aku nampak berfikir, sejujurnya aku sangat takut tapi entah mengapa aku pun menyetujui untuk ikut dengan pria paruh baya tersebut.

"Saya mau" ucapku gugup yang amat ketara.

"Baiklah, siapa nama mu?" tanya pria paruh baya tersebut dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"Park Via" ucap ku

"Via sekarang marga mu bukan park lagi tapi kim" jelas pria paruh baya tersebut.

Dan kehidupan seorang Park Via akan segera di mulai.

TBC

Benci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang