1

43 6 0
                                    

Pagi, matahari mulai menunjukan sinar nya dan dapat dilihat disana juga dua orang yeoja mulai melalui lorong sekolah mereka.

Pandangan mereka tertuju sama kepada kerumunan anak yang sedang heboh karna adanya murid baru hari itu.

Pandangan Somi mulai tertarik untuk membawa Yoori kesana, "Mau kesana?" Tanyanya. Matanya masih tertuju pada kerumunan di sebrang sana.

"Tidak perlu, lebih baik kita ke kelas saja." Jawab yoori.

"Yoori-ya, ada apa denganmu? Kau tidak biasanya acuh."

"Untuk apa memperdulikan itu, lagi pula kita akan tau juga nanti kan, ayo ke kelas saja." Ucap Yoori sambil menarik tangan sahabatnya itu.

"Kau benar-benar bukan Yoori yang kukenal hari ini." Ucap Somi mengikuti Yoori. Tapi Yoori hanya diam tetap manarik sahabatnya menuju kelas.

Biarkan Yoori acuh, karna dia tau, kerumunan itu pasti di sebabkan oleh kakaknya.

-●●●-

Pelajaran berlangsung tentram dan sampai akhirnya bell yang ditunggu setiap murid berbunyi. Istirahat pertama.

Semua anak memasukkan alat tulisnya kedalam tas dan mulai ricuh keluar kelas. Sorot mata Somi tertuju kepada seorang lelaki yang berdiri di depan pintu kelasnya.

"Apa yang dia lakukan disana? Mencari perhatian?" Ucapnya kecil, namun yoori dapat mendengarnya. Yoori menyamakan arah mata Somi. Dan dia menemukan lelaki itu. Yang sedang menatapnya sambil ternyum manis. Park Jimin. Matanya hampir terlihat seperti garis saja saat dia itu tersenyum.

Yoori menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kepada Somi.

"Kurasa aku akan makan siang sendirian." Ucap Somi, wajahnya kelihatan meledek.

"Kau duluan saja, aku akan menyusulmu."

"Oke kalau begitu." Somi bangkit dari duduknya, bertepatan dari itu Jimin masuk ke kelas menuju kearah Yoori. Saat berpapasan dengan Somi tak lupa dia memberikan senyuman puas. Karna temannya itu mengerti akan keadaan.

Saat Somi keluar kelas tanpa dia sadari seorang lelaki bertubuh tinggi dengan wajah jahil mengikutinya.

Saat Somi keluar kelas tanpa dia sadari seorang lelaki bertubuh tinggi dengan wajah jahil mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoori Pov

"Yoori-ya." Panggil Jimin yang baru saja duduk di bangku yang ada di depanku.

"Ne, sunbae?"

"Kau belum menjawab pertanyaanku." Ucapnya santai sambil tersenyum. Membuatku gugup.

"A...Aku, sepertinya Somi menungguku, kita bisa membahas itu nanti." Jawabku gugup. Aku berdiri berencana meninggalkan kelas. Meninggalkan Jimin tentunya. Tapi gagal, kali ini tangannya menahanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boy (VMINKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang