Andini 3

246 17 3
                                    

Melihat peristiwa itu, andini langsung menarik tangan pretty yang sedang asik mendengar lagu 'sayang-Via vallen.'

"Dasar lelaki brengsek, dimana pasti ada dia, bila perlu habiskan seluruh bumi untuknya saja. "
Ucap andini dalam hati...

Pretty merasa aneh, kenapa andini menariknya dengan terburu-buru, "eh, eh ndin kenapa? Kok nariknya kencang banget, kn acaranya belum selesai?. "

"Diam prett, mending kita pergi dari mall ini, membosankan banget si, apalagi ada lelaki brengsek itu. "Uncap andini yang menarik pretty keluar dari mall itu.

Pretty hanya terdiam, "why banget gak tuh, masa sih ndin gara cowok brengsek itu mood lu hancur banget, seberapa berartinya sih dia emng?. "
Ucap pretty yang cerocosan ketika mereka menaiki mobil.
"Sekarang kemana kita ndin? Pulang? Yahh masa pulang sih, ga asik banget:'. " ucapnya lagi.

"Iya ga pulang, gue cuman mau jauh aja dari mall itu, mau ke pantai, biar suasananya damai, ga kaya tadi, membosankan. " ucap andini sambil mengambil ear-phone nya kemudian memasangkan ke telinganya dengan tingkat volume yang tinggi.

🏖🏖

Mereka pun tiba di pantai itu, turun dari mobil ketika mobil itu terparkir diantara pohon pohon bakau.

"Eh prett, lu duduk disana ya, ambil tempat yang suasananya menarik, nanti gue pesan makanannya, aman gue traktir. "Ucap andini yang pergi ke sebuah cafe dekat pantai itu.

"Iya ndin, aman, btw makasih yaw:). "Ucap pretty dalam hatinya girang karna ga ngeluarin uang sama sekali. "
(Ga modal banget si wkwk)

Sepanjang jalan yang hanya disebutkan andini hanyalah, "dasar lelaki brengsek". Berulang kali dia mengatakan itu tanpa jenuhnya.

"Emang sih, lelaki itu. kebanyakan brengsek, suka banget mainin hati perempuan, tapi jangan sampe gini dong,gue yakin evan ga sama sama vano, tapi udahlah kenapa juga gue mikirin evan, tapi vano jahat banget ya sampe hidup andini hancur gara dia. tapi mau bagaimana pun gue harus cari pengganti buat andini:) "
Ucap pretty agar membuat andini moodnya balik lagi.

...

"Dorr!!!! "

"Eh evannn...
Ihh andini apaan sih ngejutin gua, jadi kaget kn gua, untung ga copot nih hati.. " ucap pretty yang terkejut dengan kejutan andini.

"Wkwk bercanda doang kok, hehe btw tumben nyebutin evan:v ciee lu lagi mikirin evan ya? Ha ketahuan lo prett suka sama evan, kalo gitu gw kasih tau evan ahhk. " ucap andini dengan candaannya.

"Ihhhk apaan si, ga ada ya gue suka sama evan, apalagi kn gue benci banget sama dia, tapi.."
serentak ucapan pretty terdiam karena pelayan cafe datang.

"Maaf mbak, ini pesanannya, selamat menikmati, semoga layanan kami selalu terbaik. "
Ucap pelayan itu.

'Iya makasih'

Makanan yang dipesan andini pun sangat banyak, entah bagaimana mereka harus menghabiskannya.

"OMG, ndin, lo serius pengen kita ngabisin makanan sebanyak ini? Lu yakin? Katanya lo diet? Aduhh banyak banget, sumpah. " ucap pretty terkesan dan bingung bagaiman mereka harus menghabiskan makanan sebanyak itu.

"Udah ah prett, makan aja, mungkin cara ini yang buat hati gue cukup tenang. "Ujar andini.

"Hmm, yasudah kalo itu jalan terbaik, kita habisin nih makanan, dan siap untuk gendut. "Ucap pretty sambil menuangkan gelas berisi air itu ke dalam mulutnya.

🌅🌅
(Sunset anjay)

Setelah hampir 1 jam mereka menghabiskan semua makanan tersebut, mereka terbaring penat di kursi itu, bagaimana tidak semua makanan itu habis, tanpa tersisa satu pun.

Dihiasi pancaran sinar senja membuat hati andini sedikit tenang, disisi lain iya terpikir dulu ketika pertama jalan, mereka menghabiskan masa masa indah di pantai bersama lelaki brengsek itu.

"Loh,loh, kok lu nangis si ndin, kenapa? Vano? Masa sih lu susah banget ngelupain dia, lupain dong, biar mood lu itu bisa kayak dulu lagi". Ucap pretty ketika melihat andini mengeluarkan air matanya.

"Gw ga tau prett, perasaan semua tempat itu ada kenangan tersendiri, sehingga susah banget gue ngelupain semuanya.''ucap andini sambil mengusap air matanya yang menetes itu.

Wajar si andini menangis, apalagi masa dia pacaran sama vano juga cukup lama, pasti susah banget buat ngelupain dia, apalagi saat liat senja, pasti dia kebayang vano terus.

Kira kira ada atau nggak ya nanti yang gantiin posisi andini, hmm semoga aja deh ada, dan penggantinya itu lebih care sama andini, dan gak ngulangin kejadian ini lagi. (Dalam hati pretty).

Seketika suasana menjadi hening, dan membuat tangisan andini terhenti dan serentak andini terpikir kalau ini hanya mimpi. "Hehehe, prett ini cuma mimpi kan? Bodoh banget si gue, padahalkan cuman mimpi, mana mungkin vano mau selingkuhin gue, ya kan prett? ". Ucap andini yang linglung seperti perempuan stres akan nasibnya.

Pretty pun tak bisa menjawab, ini sudah takdir, dan jika pretty melayani percakapan andini pun sama saja dia semakin membuat andini hancur.

"Udah ahk ndin, yuk pulang udah jam 7 nih, belum lagi kita ke kedai nanti, mungkin aja di kedai nanti banyak yang menghibur lu, yok kita berangkat. "Ucap pretty menarik tangan andini, untuk bergegas ke kedai dekat rumahnya, karena sedang ada acara reuni teman sdnya.

Mereka pun menaiki mobil, bukan andini yang menyetir, melainkan pretty, pretty takut jika andini yang menyetir nanti ada kecelakaan, mana lagi sekarang perasaan andini sedang hancur.

Mobil itu melaju dengan cepat, karena acara reuni akan dimulai 15 menit lagi, tepat di perempatan it, saat lampu merah sedang muncul, berhenti vano yang sedang bergoncengan dengan clara, melihat peristiwa itu andini langsung mengeluarkan kepalanya dari dalam mobil. "Ehh semua, tau gak? Cewe yang dibonceng sama cowok itu pho, dia itu ga laku, tapi dia merebut pacar orang." ucap andini teriak disekeliling lampu merah itu.

Orang orang itu mulai mengejek dan membicarakan clara, tak lama vano menerobos lampu merah itu karena tak ingin clara dipermalukan, saat dia pergi menerobos lampu merah itu, serentak orang orang disana teriak... DASAR GA LAKU...
merujuk ke clara yang telah meninggalkan lampu merah itu.

Hati andini pun cukup tenang Saat sudah mempermalukan cewek brengsek itu, bagaiman pun andini harus tetap tegar menhhadapi masalah yang di terimanya.

"Woww nekat banget kamu tadi ndin, salut gue sama lu, gue yakin malu banget ya clara tadi, hwhw. "Ucap pretty kepada andini. "Hahaha, iya prett, seneng gua kalau perempuan brengsek itu malu, besok liat aja, akan gue maluin lagi di sekolah. "Ucap tekad andini.

Sesampai di kedai⛺

Mereka pun sampai di kedai itu, memarkirkan mobil diantara mobil lainnya, dan turun beranjak masuk ke kedai itu. Saat mereka membuka pintu andini disapa teman reuni lainnya, ia juga menyapa mereka kembali, saat beberapa langkah menuju meja, andini melihat seorang pria itu dan...

Maaf banget lama postnya, because gue bulan depan UN jadi biat Next Chapter kalian stay tune bulan depan ya...

follow juga instagram penulis :@nggaee6

See u

AndiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang