17-02-2018

25 3 0
                                    

Hari ini park jihoon berangkat sekolah bersama kakanya menggunakan mobil. Dari dulu jihoon dirawat oleh kakanya karena orang tua mereka yang pilih kasih untuk lebih mementingkan kakanya park woojin dibanding jihoon. Jihoon menjalani hidup yang begitu menderita, di sekolah dia termasuk orang yang pintar namun banyak temannya yang menjauhi dirinya karena iri dengan kepintarannya dan juga tidak suka dengan kondisi badan jihoon (seperti tidak terurus).

Jihoon pov
Setelah sampai di sekolah gw langsung saja turun dari mobil dan berterimakasih kepada kakanya yang telah mengantarkan sekolah.
"Makasih ka.. Hati hati ya"ucap gw.
"Oke kalau lu ada masalah bilang aja ke gw"balas woojin.
"Sip ka!" langsung saja gw pergi ke kelas.
Baru saja datang ke kelas tapi mood sudah nurun karena melihat meja ku yang dicoret coret oleh teman gw lebih tepat nya musuh (bang chan)  yang selama ini selalu menjelekkan diriku di depan anak anak. Gw sudah gak tahan lagi baru juga dateng udah seperti ini langsung saja..
Bugghhh..!!
Gw langsung memukulnya tanpa bicara.
"Maksud lo apaan si gak jelas dateng dateng langsung mukul! "Bentak nya.
Gw tidak memperdulikannya dan langsung pergi ke meja  yang kotor penuh coretan. Gw memang sudah biasa terkena masalah berantem sama teman sekelas.

Author pov
Pelajaran dimulai setelah beberapa menit jihoon memukul musuh nya itu.... Saat jam pelajaran selesai semua murid segera pulang, tapi jihoon seperti biasa dia selalu nongkrong dulu di kantin sambil makan karena dia hari ini belum makan. Namun tiba tiba saja chang bin datang bersama temannya dan langsung membanjur muka jihoon dengan air minum punya jihoon.
"Jangan sok jagoan lu disini! " ucap bang chan.
Sontak jihoon langsung mendobrak meja makan
"Lu yang nyari masalah bang**t!!" balas jihoon dengan bentakan.
Dan saat hendak memukul bang chan dia langsung ditahan oleh teman bang chan itu dan langsung di seret keluar sekolah dan saat itu jihoon dipukul habis habisan olehnya.
"Lu jadi orang gak punya sopan santun amat sih anj!! " ucap bang chan.
"Abisin aja tuh orang bang!!  " ucap temannya.
"Gak ada kerjaan banget sih lu mukulin orang kayak gini cita cita lu mau jadi mafia?" ucap jihoon dengan suara serak dan kesakitan karena terus dipukulin.
"Lu masih berani aja yah sama gw!" langsung bang chan memukul jihoon dengan keras hingga tersungkur. Setelah mereka pergi, jihoon coba membangkitkan diri dan pergi untuk mencuci semua luka lukanya.
"Gw gak guna banget buat idup tiap hari kayak gini gak pantas untuk diciptakan" batin jihoon.
"Bangke! " ucap jihoon dengan memukul tembok di toilet.
"Tuhan.. Tolong gw ingin hidup sederhana bukan sengsara kayak gini gak kuat" ucap jihoon yang sambil melihat ke arah kaca toilet yang menampilkan muka jihoon penuh lebam.

Author pov
Hari udah malam jihoon baru pulang. Dan saat tiba dirumah..
Plakkk!! Satu tamparan yang menyambutnya pulang.
"Kamu gak liat waktu ya ini udah jam berapa baru pulang, gak mau pulang bukan kalau gak mau pulang sana pergi ngapain disini juga bikin masalah mulu anak gak tau diuntung! " ucap ibunya yang membuatnya semakin terpuruk.
"Heh.. Terserah bu aku capek baru pulang sudah disambut dengan sentuhan dan kata kata yang membuat gw sangat senang" balas jihoon dengan sebuah sindiran, dia seperti itu karena sedang ada masalah tapu ibunya malah menambah masalah makin kesal aja si jihoon.
"Kalau ngomong sama orang tua itu yang sopan! " bentak ibunya dan tiba tiba.
"Udah Coba bu kasian jihoon baru pulang langsung dimarahin,  udah jihoon kamu ke kamar aja sekarang" ucap woojin yang membela adek kesayangannya.
"Iya kak" ucap jihoon yang sedang berkaca kaca matanya dan hampir meneteskan sebuah air mata.
"Terserah ibu gak mau ngurusin anak yang kayak gitu " ucap ibunya dan langsung pergi.

Ini maksud cerita dari diarynya si jihoon.. Maaf ya kalau ada typo atau kurang seru soalnya masih new
Plis vote  dan comment nya🙏🙏👇👇

My Journal About FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang