"Jadi berita itu benar sica??"
"Berita apa lagi sih tiff.."
"Kau sungguh berkencan dengan yuri?"Yeoja yang di sapa Sica tersebut hanya mendengus kesal, Entah sudah berapa kali ia mendengar pertanyaan yang sama dalam satu hari ini. Bukan hanya teman sekelasnya yang bertanya seperti itu, senior bahkan juniornya di kampus pun menanyakan hal yang sama padanya
"Iya.. Iya.. Aku pacaran dengannya, apa yang salah??"
Jessica benar² tidak mengerti di mana letak kesalahannya mengencani namja bernama Kwon Yuri. Sudah beberapa minggu berlalu ia dan Yuri resmi berkencan, tetapi masih saja berita mereka menjadi populer new di kalangan mahasiswa.
"Yuri itu playboy Sica, aku yakin kau pasti tahu tentang ini. Korbannya sudah banyak, apa kau mau menjadi korban selanjutnya?" tanya tiffany setengah berbisik
"Ya.. Aku tahu itu" jawab jessica santai
"Terus, kenapa kau masih mau memilih dia untuk jadi kekasihmu kalau sudah tahu?" tanya tiffany lagi masih tidak mengerti jalan fikiran sahabatnya itu
"Menurutmu aku memilihnya sebagai kekasihku karena apa??"
Tiffany hanya menatap tajam padanya dengan raut wajah yang sulit dideskripsikan. Jessica menatap malas pada tiffany, ia kembali melanjutkan makan siangnya yang tertunda.
"Tapi kau tidak mungkin jatuh cinta padanya kan?"
Jessica menghentikan makan siangnya, ia menatap tiffany dengan helaan nafas berat.
"Kau pasti tau jawabannya, nih makan biar kau kenyang hingga berhenti terus bertanya padaku" jessica menyodorkan mangkuk makanannya ke hadapan tiffany, kemudian berlalu meninggalkan yeoja yang menatap punggungnya dan makanan di hadapannya bergantian.
Jessica berjalan meninggalkan area kantin, ia memutuskan untuk menuju ruang padu suara dan ikut latihan bersama temannya yang lain. Namun langkahnya terhenti ketika ponselnya bergetar menandakan adanya sebuah panggilan dari Yuri, wajahnya langsung berseri menerima panggilan tersebut
"Hallo babe" sapa jessica pada kekasihnya itu
"Kamu di mana? Aku sudah selesai kuliah nih"
"Niatnya mau latihan, kamu sudah tidak ada jadwal lagi??"
"Enggak, aku juga nggak ada kerjaan makanya bingung mau ngapai"
"Maunya gimana?"
"Kamu kesini aku ingin bertemu kamu, aku malas naik keatas"
"Baiklah aku akan turun, tunggu di sana ne.."
Jessica bergegas menuruni tangga menuju fakultas kekasihnya, Yuri berada di jurusan seni teater yang berada di lantai bawah.
Jessica menatap yuri yang duduk di pinggir lapangan dengan memainkan ponselnya, wajahnya terlihat serius, ntah apa yang tengah di mainkan namja itu.
"Eheem.."
"Hey baby, sudah sampai? Aku kira masih lama"
Jessica hanya tersenyum kemudian duduk di sebelah yuri, ia menatap dengan seksama wajah namjachingu nya itu. Wajah yang begitu manis dan penuh pesona hingga sulit rasanya untuk mengalihkan perhatian jika sudah menatap wajah namja itu.
Siapa pun pasti akan percaya jika namja yang duduk di sampingnya ini adalah seorang playboy. Mudah saja bagi yuri mendapatkan seorang kekasih dan jessica sudah mengetahui itu sejak lama. Dirinya juga tidak mengerti mengapa bisa dengan mudah terjerat pada pesona yuri, menurut kabar yang beredar, yuri hanya bertahan kurang dari satu bulan menjalin hubungan dengan kekasihnya terdahulu. Kita lihat saja berapa lama ia mampu bertahan dengan jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Love You
FanfictionJessica benar² tidak mengerti di mana letak kesalahannya mengencani namja bernama Kwon Yuri. Sudah seminggu ia dan Yuri resmi berkencan, tetapi masih saja menjadi populer new di kalangan mahasiswa kampusnya.