Kwon yuri, namja yang terkenal akan ketampanan wajah yang mampu membius seluruh mahasiswa di fakultasnya. Benar saja jika Yuri tidak pernah sekali pun menyandang status 'solo' sedari ia masih duduk di bangku SMA karena ia begitu di gilai banyak yeoja. Tetapi anehnya hingga kini tak seorang pun yang mampu meluluhkan hati terdalamnya.
Memang benar jika dirinya di cap sebagai playboy kampus, semua orang sudah tahu itu. Hebatnya, Yuri pasti mendapatkan yeoja mana pun untuk ia kencani meski yeoja tersebut sudah tahu bagaimana kepribadian Yuri.
Sampai ia bertemu dengan salah seorang yeoja cantik bersuara emas ketika ia tengah menonton perlombaan menyanyi yang setiap tahunnya di adakan di fakultasnya untuk pertama kalinya. Ia adalah Jessica Jung, yeoja cuek yang tidak pernah sekali pun melirik atau hanya sekedar mencuri pandang kearahnya seperti yang di lakukan oleh banyak yeoja di kampusnya.
"Ngelihatnya biasa aja, jangan sampai lupa berkedip"
Yuri hanya tersenyum sinis menatap hyoyeon yang kini duduk di sebelahnya. Namja blonde ini bisa menjadi musuh dan temannya secara bersamaan, hyoyeon selalu saja mengajaknya berada di situasi yang tidak menyenangkan jika tengah menjadi musuh dan akan sangat menyenangkan jika tengah menjadi teman. Ia kembali menatap yeoja cantik itu yang saat ini tengah tampil dengan menyanyikan lagu Sara Bareilles-Gravity yang mampu membius seluruh penonton.
"Kau tertarik dengannya?? Bagaimana kalau dia yang kita jadikan target berikutnya??"
Yuri melirik hyoyeon sekilas tanpa minat, ia memutar bola matanya tidak perduli dengan ucapan namja itu. Hyoyeon tertawa kecil melihat reaksi Yuri, ia yakin Yuri tidak akan mampu mencairkan hati batu Jessica.
"Aku akan memberikan lamborghini terbaruku padamu jika kau berhasil mendapatkannya" tawar Hyoyeon. Ia tahu, namja pencinta mobil seperti yuri pasti sangat membutuhkan mobil itu untuk koleksinya.
Yuri masih tetap tidak perduli hingga membuat hyoyeon sedikit kesal padanya.
"Reaksimu tidak seperti biasanya, Wae?? Kau takut kalah kali ini karena aku memberimu tantangan yeoja berhati batu itu??" lanjut hyoyeon lagi, berusaha menarik perhatian Yuri agar mau bertaruhan dengannya.
"Aku, Kalah darimu?? Cih.. Yang benar saja" remeh yuri yang tidak menyadari seringaian kecil yang tersungging dari bibir hyoyeon karena telah berhasil menarik perhatian yuri.
"Kalau begitu ayo taruhan seperti biasa. kalau kau kalah, kau harus keluar dari kampus ini. Aku beri kau waktu satu bulan untuk pendekatan dan satu lagi, kau tidak boleh membuatnya jatuh cinta padamu begitu juga sebaliknya. deal??"
Yuri menyipitkan matanya menatap hyoyeon, ia tidak habis fikir mengapa hyoyeon sangat menginginkannya keluar dari kampus ini. Sedari dulu hyoyeon selalu mengajaknya taruhan dengan imbalan yang sama, keluar dari kampus. Tapi lihat saja, hingga saat ini pun dirinya masih berada di sini. Itu artinya yuri memang tak pernah sekali pun kalah darinya. Yuri merasa ada banyak keanehan dari taruhan mereka kali ini
"Mengapa aku tidak boleh membuatnya jatuh cinta padaku?" tanya yuri bingung
"Karena aku tidak mengizinkannya" jawab hyo yang mana membuat kening yuri berkerut mendengar jawabannya
"Kau bukan kekasih mau pun saudaranya, mengapa kau tidak mengizinkannya?"
"Membuatnya jatuh cinta adalah hal yang cukup sulit, jadi aku hanya ingin kau meluluhkan hati batunya tanpa membuatnya jatuh cinta padamu. Bukankah hal itu tidak akan menyulitkanmu"
"Ahh.. Bagiku Ini cukup sulit, membuat seseorang untuk tidak jatuh hati padaku rasanya sangat mustahil. Tapi baiklah, aku akan mencobanya. Deal !!" dengan pasti yuri menjabat tangan hyoyeon sebagai tanda persetujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Love You
FanfictionJessica benar² tidak mengerti di mana letak kesalahannya mengencani namja bernama Kwon Yuri. Sudah seminggu ia dan Yuri resmi berkencan, tetapi masih saja menjadi populer new di kalangan mahasiswa kampusnya.