Betapa bodohnya aku
merinduimu
Lihatlah aku yang tunduk pada sihirmu
Langkahku terbelenggu dengan jampimu
Lihatlah aku yang penasaran
Menyemai rasa tanpa balasan
Tunduk layu diracun cintamu
Langkahku terbelenggu dengan jampimu
Mentera apa yang kau hembuskan
Hingga seluruh nafasku kesesakan
Senyuman bibirmu menampakkan harapan
Namun hakikat racun yang mencengkam
-diyamusa 2016