chapter 01

43 6 0
                                    

Diandra melihat sekeliling nya banyak sekali orang yang ketawa ketiwi gak jelas menurut nya.

"Hey"hingga ia di kaget dengan suara yang tak asing lagi bagi nya,siapa lagi kalau bukan si kampret fachri.

"Apa" balas diandra  dengan nada datar terkesan cuek.

"Tayo"

"Gak lucu FACHRI ALVIAN DIRGANTARA yang katanya TERGANTENG seantero sekolah harapan jati" jawab diandra  dengan nada kesal sambil mata melotot ke arah fachri.

" gak papa gak lucu juga,yang penting ganteng hhe"ucap fachri dengan percaya diri nya bahwa ia ganteng,emang sih semua siswa harapan jati  mengakui  bahwa  fachri itu gans.

"Dra...Dra ih dengerin geu  mau curhat"

"Buruan"

"Sensi amat si,pms ya?dra gue mau ajak lo ke hati ehh...kantin,kantin yuk,please"kata fachri dengan wajah seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Katanya mau curhat"jawab diandra ketus.

"Kan kalau curhat lagi laper gak lucu"

"Emang harus lucu ya?"

"Iya dong kaya lo lucu"

"Apa lo bilang gue lucu,mimpi apa gw semalam di panggil lucu sama si kampret fachri"ucap diandra sambil meletakkan tangannya di dahi.

"Gue jujur salah,gue bohong salah,jadi serba salah kaya mba raisya"

"Iya sih gue akui gue lucu hhe "jawab diandra dengan cengiran khas nya.

"Lo belum jawab,mau gak ke kantin?" Tanya fachri lagi.

"Gak deh,gue kebetulan bawa bekel,kalau ke kantin bekel gak kemakan kan kasian "

"Emang lo bawa bekel berapa ampe kasian"tanya fachri agak sedikit kesal karena diandra menolak untuk ke kantin bersama nya.

"Yaelah lo masih nanya hal begituan,ya satu lah kan gue doang yang makan "jawab diandra dengan nada kesal karena bagai mana pun ia yakin pasti fachri tau,ngapain nanya coba kampret dasar.

"Sepertinya bakal romantis tuh dra,kan lo bawa bekel 1 tuh dimakan berdua,pasti romantis dra"ucap fachri dengan nada alay nya.

"Gak,gue bakal makan sendiri gak bakal bagi lo"

"Ye...pelit lo"dengus  fachri.

"Biarin wlee"jawab diandra yang mengulurkan lidah keluar ke arah fachri,sambil lari meninggal fachri.

Fachri yang di tinggalkan diandra tak tinggal diam dia mengejar diandra  hingga ia bisa menangkap diandra,karena ia mempunyai sebuah prinsip yaitu"apa yang ia kejar harus ia dapat kan.

"Ketangkep lo,mau lari lagi"ucap fachri yang memegang tangan diandra dengan nafas ngos ngosan.

"Gue nyerah,mau minum"jawab diandra dengan tangan yang diangkat ke atas seperti orang jahat yang akan di tangkap polisi hha.

"Napa mesti lari si kalau lo jatuh gimana,ayo makan"ucap fachri dengan nada seperti orang yang sedang marah dan menarik diandra  untuk makan bersama dengannya.

"Maaf"jawab diandra dengan lesu karena ia tahu fachri pasti marah melihat ia lari,karena fachri sebenarnya posesif ke orang yang ia sayang.

Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang