chapter 02

31 3 0
                                    

Diandra yang mengekori fachri sampai kelas nya lalu duduk berhadapan dan mengeluarkan bekel nya yang ia bawa.

"Ri lo marah sama gue" tanya diandra dengan nada takut.

"Mana bisa gue marah sama sahabat gue yang galak plus manja ini"jawab fachri sambil mencubit kedua pipi diandra.

"Ih fachri sakit maen cubit- cubit  aja emang kue "dengus  diandra  karena tidak suka pipi nya di cubit  fachri.

"Ya maaf ,kan gemes kalau liat diandra  jadi pengen nyubit  hhe"jawab fachri alay.

Mereka pun makan bekal itu berdua meski banyak teman diandra  yang melirik tidak suka itu semua mereka abaikan seperti angin hhe.

"Aaa "fachri menyuapi diandra dengan telaten walaupun diandra  beberapa kali menolak nya karena ia malu dengan teman sekelas yang memerhatikan mereka.

Setelah makanan itu habis,diandra memberi minum ke fachri yang sengaja ia bawa dari rumah nya untuk menemani makanannya karena ada makan harus ada minum hhe.

'Kriiiiiiiiing' anggap suara bell.

" Dra dah bel tuh gue balik ya ke kelas, belajar yang bener biar cepet pinter kaya gue hhe " ucap fachri sebelum ia meninggal kan diandra.

"Hm"

                        ...........
Guru yang mengajar pun masuk ke dalam ruangan kelas diandra.

"Siang anak-anak "sapa guru itu kepada anak murid nya.

"Siang bapak-bapak" celetuk salah satu murid yang di ketahui cowok yang bernama vino.

"Eh itu siapa tadi" tanya guru itu.

"Vino pak" ucap siswa serempak kecuali vino.

"Vino mulutnya"bapak guru itu mendengus.

"Ya maaf pak, kan emang bener kalau bapak udah bapak-bapak" jawab vino  yang tak ingin kalah oleh sang guru.

"Eh iya ya,yaudah buka buku hal bla bila bla dan bla " ujar guru itu panjang+lebar.

"Eh dra tadi ngapain kak fachri ke sini?"tanya dini kepo.

"Oh iya tadi kak fachri nemenin gue makan"jawab diandra  santai tapi pasti.

"Oh,kirain ada hal apa gitu"

"Lo kaya gak tau kak fachri aja"ucap diandra heran karena udah satu setengah tahun dini kenal fachri walau gak deket masih nanya aja hal gituan.

"Dia gitu nya ke lo doang si"timpal dini

"Ya kan sahabat gue dari orok wajar lah"

"Tapi menurut gue nie ya lo sama kak fachri tuh kaya pacaran bukan kaya sahabatan pada umumnya dra"

"Gak ahh biasa aja"

"Diandra, dini jangan ngobrol kerjain"tegur guru itu kepada diandra dan dini yang ketahuan ngobrol saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Iya pak"jawab kedua nya serentak.

Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang