"Gak gue gapapa," ucap gadis itu bertolak belakang dengan air matanya yang mengalir keluar tanpa izin.
"Ehhh, kok malah nangis kalo gapapa?" tanya Momo panik. Ia segera mengelap air mata Dahyun.
"Gak gapapa. Gue cuma kelilipan kok eonn."
"Bohong banget sih, coba siniin hape lo, pasti ada sesuatu kan?!" ucap Momo penuh curiga. Pasalnya ia melihat Dahyun yang memegang erat ponselnya seakan benda tersebut harus dihancurkan supaya suasana hatinya membaik.
"Gak eonni, gwencanha."
Momo yang tidak percaya langsung merebut paksa ponsel yang ada di genggaman Dahyun. Gadis itu terkejut dengan perlakuan eonninya yang tiba-tiba, membuat ponsel yang digenggamnya terlepas dan kini berada di tangan Momo.
"GILA! Lo ngerahasiain fakta kayak gini?! Terus lo biarin diri lo terluka sendirian?!" ucap Momo penuh emosi setelah membaca percakapan antara Dahyun dengan Taehyung yang terpampang jelas di layar ponsel itu.
"Maaf eonni." Hanya itu kata yang bisa diucapkan oleh Dahyun.
"Kenapa sih lo gak cerita sama kita? Lo nahan semuanya sendiri ya selama ini?" ucap Momo. Nada bicaranya melembut. Ia lalu mendekap Dahyun dan mengelus rambutnya penuh kasih sayang.
"Hikss... eonni... aku capek, aku capek dibohongin terus. Aku juga mau bahagia kayak eonni-eonniku dan juga Chae Tzuyu, aku mau punya orang yang bisa aku andalkan saat susah maupun senang, aku mau punya orang yang bisa aku bagi keluh kesahku dengannya, aku mau punya orang yang tulus mencintaiku, eonni. Apakah aku tidak berhak mendapatkan itu? Apa aku membuat kesalahan sehingga Tuhan menghukumku dengan tidak memberiku orang istimewa itu? Apa kesalahanku? Waktu itu Hanbin oppa, sekarang Taehyung Oppa. Aku capek! Hatiku sakit!" Dahyun mengeluarkan semua yang ada di pikiran dan hatinya sambil menangis pada Momo.
"Gwencanha Dahyun ahh, eonni akan selalu menjadi eonni terbaik bagimu, eonni akan mencintaimu sebagai adik eonni, eonni akan ada di saat susah maupun senang, eonni akan mendengar keluh kesahmu. Untuk sementara ini eonni akan menjadi orang istimewa itu, sampai kau mendapat laki-laki yang memang benar tulus padamu dan menjadi orang istimewamu menggantikanku. Lupakan saja mereka," ucap Momo menenangkan.
"Gomawo eonni, aku sayang sekali padamu," jawab Dahyun sambil terisak.