Di pagi yang cerah, Jihyo terbangun dari tidurnya lalu dia duduk untuk mengumpulkan kesadarannya.
Setelah kesadarannya sudah sepenuhnya kembali dia berdiri dan menuju jendela lalu membuka hordengnya.
Sinar matahari menembus jendela kamar Jihyo dan menyinari teman²nya yang sedang asik terlelap.
Mereka semua terbangun karena terganggu oleh silaunya matahari."ih Jihyo tutup lagi donk hordengnya, masih ngantuk nih" Irene meracau karena rasa kantuk masih melandanya.
"katanya mau lari pagi" Jihyo mencibir mereka semua yang tak kunjung bangun juga.
Akhirnya sebuah ide terlintas di otaknya.
Jihyo pergi ke kamar mandi dan mengambil segayung air lalu dia cipratkan kepada teman²nya itu, mereka langsung saja bangun saat di cipratkan air."ih jihyo atap lu bocor yak?" Tanya Irene masih setengah sadar.
"gue masa mimpi Jimin nembak gue pas lagi ujan njirr" Eunha malah bahagia karena dia mimpi di tembak Jimin tapi pas lagi hujan.
"masa gue mimpi di siram air sama mama gue gegara gk bangun² dari kasur" ucap Wendy yang mebuat semuanya tertawa terbahak² karena mimpi Wendy terdengar sangat lucu bagi mereka.
"guvlu, gue yang siram Wen buka mama lu wkwk" Jihyo masih tertawa sedangkan yang di tertawakan hanya bisa cemberut kesal.
"emangnya, kenapa kita pada di siram?" Tanya Eunha bingung.
"katanya mau lari pagi tapi lu pada susah di banguninnya" Mereka hanya menganggukan kepalanya.
Jihyo pergi mendahului mereka dan pergi menuju dapur untuk membuat sarapan.
Tak berapa lama kemudian teman² Jihyo turun dan ikut membantunya membuat sarapan.
Justru bukannya membantu, mereka malah membuat Jihyo tambah pusing karena mereka sedang berdebat seperti sekarang."gue mau bikinin sarapan buat Jimin awas" Eunha langsung nyuruh mereka minggir.
"gk setuju gue, harusnya gue duluan donk" protes Irene.
"gue duluan ae sini, lu pada ngalah donk" Wendy ikut²an gk terima kalo mereka lebih dulu membuat sarapan di banding dengannya.
"gue"
"enggak, itu harus gue"
"pokoknya gue duluan tytyk"
"STOP!!!" tiba² saja Jihyo teriak gede banget yang bikin orang yang ada di lantai atas pada turun buat meriksa agar tidak terjadi apa² di dapur.
"ada apa sih?" Chanyeol nanya tiba² pas ngedenger teriakan Jihyo.
Jihyo hanya menunjuk ke arah Irene, Wendy dan Eunha dengan dagunya.
Chanyeol mengikuti arah dagu Jihyo dan berhenti tepat di.......................... Wendy.
Chanyeol menatap Wendy bingung kenapa di tangan Wendy terdapat sebuah panci teplon."tuh panci buat paan coba" Wendy menoleh ke arah Chanyeol dan mendapati Chanyeol yang menghampirinya dan mengambil panci itu lalu meletakkannya di atas kompor.
"b-bu-buat getok mereka iya ini panci buat getok Irene sama Eunha soalnya dia debat mulu hehe" Jawaban Wendy yang tergagap itu membuat semuanya heran dan menatap dia curiga.
Wendy langsung gelagapan ketika di tatap oleh mereka semua sehingga dia mengganti topik pembicaraan untuk mengalihkannya.
"ih gue dah laper nih, mending Jihyo aja deh yang buat. Ye kan hyo" Jihyo seketika menjadi geli saat melihat cara bicara Wendy yang di imut²kan.
Jihyo hanya menganggukkan kepalanya lalu menyuruh mereka untuk menunggu.
Saat Jihyo ingin memulai membuat sarapan tiba² saja datang Jungkook dari arah belakangnya dan entah kenapa kedatangan Jungkook membuatnya sedikit gugup dan canggung.