Hopeless #2

41 1 0
                                    

Masa-masa pendekatan

   Keesokan harinya, aku bangun dari tidurku yang nyenyak sekali. Aku pun beranjak bangun dari tempat tidurku untuk mandi dan makan pagi bersama keluargaku, Oiyaa… aku akan pergi ke toko buku dan toko music untuk mencari-cari buku novel dan lagu-lagu baru. Sehabis aku mandi dan makan pagi, aku langsung memilih-milih dress untukku pakai pagi ini. Aku pun memilih dress berwarna merah marun dan flat shoes berwarna pink soft, aku pun juga memakai tas selempang kecil berwarna putih tulang. Aku pun langsung bergegas ke toko buku terlebih dahulu

    Saat perjalananku menuju toko buku, tiba-tiba aku tak sengaja melihat kak Tommy berjalan sendirian kearah toko buku yang sama. Aku pun mengikutinya dan aku langsung mempercepat langkahan kakiku menuju kak Tommy, dan tiba-tiba juga… aku sangatlah kaget! Kok kak Tommy menghampiri seorang wanita dan kak Tommy juga mencium kening wanita itu! Siapa wanita itu?!!! Hatiku sakit sekali! ASTAGA!!! Jangan sampai aku menangis ditoko buku ini-_-

“ANGELLL!!! Aku butuh kamu!!! Astaga!!!” (Gumamku dalam hati)

Aaaaaaaa!!! Sakit banget ya ampun!!!! Segitu saja aku sudah sakit sekali, apalagi kulihat terus-menerus-_- lebih baik juga aku ikuti mereka terus dengan diam-diam! Saat aku mengikuti mereka yang mengarah ke Cafe Night, aku melihat gerak-gerik mereka yang begitu sangat sangat sangat!!! Mesra!!! Oh Goddd!!! Aku gak kuat:’( tapi saat aku melihat suasana di Cafe Night, aku juga melihat Angel yang sedang bersama kak Nathan yang duduk dipinggir Cafe Night dan mereka juga sedang bercanda-canda bersama! Envy deh kan!-_- aku tak mungkin menghampiri Angel dan merusak kencan pertamanya bersama kak Nathan! No Way!!! Lebih baik aku pulang saja deh-_- daripada aku jatuh kedalam jurang yang lebih dalam lagi! Huft! Terlalu sabar banget lah!!!!

    Saat aku sedang berjalan pulang, tiba-tiba aku melihat adikku Candy sedang berjalan berduaan dengan seorang lelaki yang tak kukenal sepertinya. Aku pun menghampirinya saja

“Candy! Kau sedang bersama dengan siapa?” Cetusku

“HAH?! Kakak?!” tutur adikku sangat kaget sekali dengan kehadiranku yang tiba-tiba

“Kamu habis kemana?! Jawab!” gumamku makin kesal

“Ini temanku kak, namanya Jimmy Cloe. Aku habis bermain ketaman bersamanya” gumamnya ketakutan

“Oh…” gumamku singkat sambil meninggalkan mereka berdua

    Aku benar-benar tak ada arah tujuan hari ini, benar-benar suntuk sekali-_- benar-benar males sekali hari ini!!!! Sudah kesal,sedih, benar-benar perasaan campur aduk parah dehhh-_- aku pun ingin sekali telepon Angel;( Arghhhh….

AngelinaPROV

    Aku dan kak Nathan berjalan-jalan bareng dan makan bersama, aku sangat menikmati hari itu. Seandainya saja ada Luise yang sedang berjalan berduaan dengan kak Tommy;( pasti aku sangat bahagia melihat kedekatan mereka berdua! Huft;(( apa kabar dengan Luise yaa? Kok perasaanku tidak enak ya kalau memikirkan keadaan Luise, ada apa ini? Apa sebaiknya aku minta pulang saja ya dengan kak Nathan

“Kak? Sebaiknya aku langsung pulang sekarang aja, kak” gumamku khawatir

“Memangnya kenapa?” ujarnya

“Aku sangat khawatir dengan keadaan sahabatku si Luise itu, kak” ujarku

“Oke baiklah… sampai ketemu besok yaa” ujarnya tersenyum

“Baiklah, kak! Sampai jumpa” gumamku sambil melambaikan tangan dan berlari kearah rumah Luise

    Aku pun terburu-buru dan saat aku sampai di rumah Luise, aku langsung kearah kamar Luise. Dan…. Kalian tau apa yang kudengar? Suara tangisan Luise, aku pun langsung menggebrak pintu kamar Luise! Oh God!

“Luise!!! Kamu kenapa menangis?! Siapa yang membuatmu menangis?!” ujarku sangat khawatir

“Angel!!! Untunglah kau cepat-cepat datang” gumamnya sambil memelukku erat

“Kamu kenapa??? Story lah sama aku, Lu” ujarku ingin tau

“Tadi pagi… aku melihat kak Tommy mencium kening seorang wanita dan mereka berjalan berduaan sangat mesra, Ngel” ujarnya makin kencang tangisannya

“Astaga?!!! Kak Tommy?! Keterlaluan yaa dia… tidak mengerti perasaan wanita apaa yaa!!” gumamku sangat cetus dan kesal

“Aaaaaa…. Angelllll!!!!” suara tangisannya makin keras

“Cup…cup… sudah lah, Lu.. kau tak usah tangisi lelaki seperti dia, Lu” ujarku

“Aku sangat obsesi dengannya, Ngel!!!” gumamnya makin bengep matanya

“Iyaiya… aku tau, Lu” ujarku sambil mengusap air matanya

    Aku pun menenangkan Luise, tapi entah kenapa… aku merasa cinta Luise buat kak Tommy itu sangat tulus sekali dari hati mungilnya u,u aku benar-benar sangat khawatir dengan keadaannya u,u Luise pun akhirnya tertidur pules dan besok pun sudah masuk sekolah, aku pun menginap saja dirumah Luise. Aku tak akan bisa meninggalkan Luise kalau keadaan dia sedang seperti ini, aku pun tidur disebelah Luise.

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang