Panorama Senja

11 1 1
                                    

Sekuntum bunga mekar disenja hari
Air hujan mematahkan silauan sang mahkota
Dia berhenti tersenyum
Hanya demi memanjakan sang Rahmat Tuhan
Cahaya senja datang Menerawangi malam
Menyambut dengan purnama
Aku duduk di tepi pepatahan menunggu senja
Syaitan-syaitan tersenyum jahat memandangiku
Pintu tertutup dengan sebuah ilmu
Dia pergi..
Kumandang alunan adzan membuatnya terbirit-birit
Terimakasih Tuhan

#s2

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Panorama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang