Puisi

128 2 0
                                    

Apakah Tuhan selalu menabur luka?

Dan apakah hidup selalu tak adil begini!

Entah lah,
Hidup ibarat Janji.

Tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan.
Tapi setidaknya coba berusaha.

Apakah ada orang yang baik-baik aja ketika ditinggal kan?
Sedih,
sudah pasti.
Kecewa,
Kenapa! Harus dia.

Tapi nggak semua harus ditutupi kan!
Kadang kesedihan harus diluapkan.

MENYESAL tidak ada gunanya.

Terluka bertahun-tahun rasanya begini ya!
Menyedihkan.

- A.alfn -

Telah datang
Sayup-sayup rintik bergoyang
Bernada selam bersenandung riang
Kala rindu berganti kebahagian !

Menantimu bagai kehausan
Datang sekejap cukup menyejukkan
Kobaran rintik masih terdengar
Kala malam!

Memandu kering
Mengikis resah
Jatuh mengikis tanah.

Guyuranmu mengentarkan ku
Kilatanmu menyadarkan ku
Rintik-rintikmu mengingatkan ku
Kepada seseorang....

; entah
Masih suka hujan?

- A.alfn -

Kamu tahu nggak?
Makin bertambahnya usia membuat, Orang itu semakin bijak.

Percuma kamu minta maaf jika hanya diucapkan,
bukan dari hati.
Karena kamu bisa mengulanginya lagi!


- A.alfn -

-Aku bukan siapa-siapa

Aku tahu aku bukan siapa-siapa dimata kamu, tapi... apa tidak sedikit saja
Kamu melihat aku ada.

Dan satu hal yang sangat aku takutkan. Satu hal yang aku sesali seumur hidup sesaat setelah mengucapkannya. Satu hal yang dapat menobatkanku menjadi perempuan paling bodoh!

Dan satu hal itu....

Apakah dia akan merebutmu dariku?

Sekarang aku baru menyadari kalau rangkaian kata yang indah bisa membuatku terbang kedunia penulisannya itu, tidak segampang dan seindah apa yang ditulis. Semuanya sangat lah berbeda dikehidupan nyata.

Sampai kapan aku akan kuat menjalaninya?

Kesabaran orang terbataskan, aku tidak tahu sampai kapan aku harus bertahan. Namun aku yakin bisa menampung kesabaran itu.

Tapi lagi-lagi dia pergi sambil berkata "kamu tidak perlu peduli dengan saya, karena saya juga tidak peduli dengan kamu."

Tapi kenapa aku tidak bisa membenci kamu?

Bantu aku untuk membencimu. Agar aku bisa pergi jauh dari mu.

Itu kan yang kamu mau....

- A.alfn -

Apakah memang dia layak menjadi seseorang yang berharga dihidupku nanti?

Aku tidak mau mengkhianati ataupun dikhianati.

Akankah dengan menerima Dia itu, berarti aku mengkhianati diriku sendiri!

Atau kemungkinan besar Dialah yang justru mengkhianati aku.

Apakah aku kuat diperlakukan seperti itu?

Diamku tak berarti, namun berdiamnya aku menantikan arti hati.

- A.alfn -

Perempuan dan laki-laki tidak pernah ditakdirkan untuk bersahabat!

Kadang orang cuma sekedar tahu, tapi nggak bisa ngelakuin.

Aku satu dari sekian banyak yang terkena sindrom friendzone.

- A.alfn -

Kupercayakan semuanya kepadamu cintaku, hatiku dan sesem tentangku. Walaupun saat ini tak sepenuhnya untukmu.

  [BOOK 2] Ungkapan Puisi Rinduku ✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang