My Love (SASUSAKU) ✔️

ONESHOT

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Sakura x Itachi

Genre: Drama

Rate: Teen

Warning: Out of Character, Alternative Universe, Typo(s), Minim Conversation.

Don't Like? Don't Read!

💕Happy Reading💕
.
.
.
Terlihat seorang pemuda berpostur tinggi tegap dengan rambut raven panjangnya yang diikat sebatas punggung. Seketika pemuda itu pun menoleh dan menampilkan kharisma serta wajahnya yang tampan dengan kedua garis tegas di sekitar matanya, yang tentu saja menambah kesan dewasa pada dirinya.

Pemuda itu terlihat sedang gelisah, karena sedari tadi dia mondar mandir tak tentu di depan ranjang king size-nya dan sesekali menempelkan ponsel flip miliknya ke telinga.

"Moshi-moshi, Itachi-nii?" terdengar suara perempuan dari sumber suara di ponselnya dan ternyata pemuda yang sedang menelpon tersebut bernama Itachi. Itachi Uchiha lengkapnya.

"Malam Sakura, senang sekali kau masih memanggilku kakak," jawab Itachi dengan senyuman ramahnya yang meskipun tidak dapat dilihat oleh Sakura.

"....." Tak ada respon di seberang sana.

"Baiklah, aku tahu kau pasti membenciku, tapi Hinata dan Sasuke-"

"Sudahlah Itachi-nii! Aku tak benci padamu, tapi biarkan DIA bahagia bersamanya!" ucap Sakura dengan penuh penekanan pada kata DIA yang menunjukan betapa kesalnya Sakura pada Sasuke.

Itachi semakin bingung, sebenarnya maksud ia menelpon Sakura bukan untuk memperdebatkan masalah Sasuke, namun ada yang lebih penting dari itu yang harus Sakura ketahui.

"Lagipula... cukup aku saja yang merasakan sakit. Tidak untuk Sasuke. Aku pun turut berbahagia jika Sasuke bahagia," lirih Sakura

"Kau tak tahu yang sebenarnya Sakura!" suara Itachi terdengar sedikit meninggi.

"Berhenti Itachi-nii! Aku tahu kau membelanya karena kau kakaknya bukan? Berhenti bersikap seperti itu padaku, hiks.." Akhirnya Sakura pun terisak. Ia tak mampu membendung perasaan cintanya yang telah disia-siakan begitu saja oleh Sasuke. Ditambah lagi Itachi yang notabene adalah kakak Sasuke selalu memberi tekanan padanya. Sakura pikir, kali ini tidak ada seorang pun yang berpihak padanya.

Mendengar Sakura terisak, Itachi sedikit merasa bersalah dan memutuskan untuk cepat-cepat mengakhiri pembicaraan mereka dengan menjelaskan maksudnya menelpon Sakura.

"Maaf Sakura.. Lebih baik lupakan masalah tadi dan cepatlah beristirahat karena besok aku akan menjemputmu jam delapan pagi."

"Eh? Kenapa tiba-tiba Itachi-nii? Memangnya besok ada apa?" Sepertinya Sakura sedikit mengendalikan emosinya dan seketika terkejut dengan ajakan dari Itachi.

"Besok kau akan mengetahui sesuatu, sebaiknya persiapkan dirimu Sakura!"

Daripada terus berdebat akhirnya Sakura pun menyetujuinya. "Ehmm.. Baiklah Itachi-nii, kalau begitu aku istirahat dulu. Selamat malam, Oyasuminasai~"

"Hm, Oyasuminasai."

'Klik'

Pembicaraan mereka diakhiri dengan suara keypad ponsel.

"Hhhh..." Itachi menghela nafas panjang. Tatapan Itachi kosong menghadap jendela. Semilir angin malam mengusap pipinya seakan menenangkan Itachi dari kegelisahannya. Sedetik kemudian, jendela pun ditutup dan disusul matinya lampu kamar yang menandakan bahwa Itachi akan pergi ke alam mimpinya.