Chapter 12

9 0 0
                                    

Author pov

Pagi ini Miss Lidya menerangkan tentang aturan-aturan dalam rantai alkana alkena dan alkuna. Beliau salah satu guru kimia terfavorit di TB. Muda, cantik, dan berbakat. Tapi jangan salah. Dibalik kecantikan dan kecerdasan beliau, Miss Lidya tergolong 5 guru killer TB! Kata kebanyakan murid sih, sampai para alumni veteran, selalu ngomong, "Miss Lidya itu ibarat pantat bayi. Mulus, tapi sensitif." Maka dari itu kebanyakan pas jam beliau kondisi kelas tergolong kondusif, takut kena semprot!

"Ilham, tolong pergi ke ruang guru dan ambilkan daftar absen siswa kelas ini." perintah beliau sambil duduk di bangku guru.

Ilham berhenti melakukan aktivitasnya, coret-coret buku Elsa, "Baik, miss."

Semua siswa saling memandang, tumben Miss Lidya meminta daftar absen siswa. Tanpa diabsen pun beliau hafal seluruh isi seluk beluk kelas ini. Itu juga menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh siswa TB, susah mau alpha dikelasnya!

"Saya beri waktu 15 menit untuk membaca. Setelah Ilham kembali, semua buku ditaruh di depan, kalian ada quiz. Jangan kerjasama dengan temannya, atau nanti insagram kalian saya blokir. Paham?" terang Miss Lidya yang disambut deheman seluruh penghuni kelas.

Serasa intro Nissa Sabyan jamaah.

"Kenapa sih kudu mendadak? Kan semalem bilang dulu bisa, biar kita bisa belajar dulu kek, baca bentar kan bisa." bisik Sekar pada Lulu.

Lulu mendelik, "Semisal tahu juga gue gabakal mau belajar, males. Selagi bisa nyontek, kenapa kudu belajar?" jawab Lulu lirih sembari berlindung dibalik Roy, si atlet basket tapi bodynya kaya squishy, gemes!

"Gunakan waktu kalian sebaik mungkin, tidak ada cara untuk mencontek ya! Kalau sampai ketahuan, miss bakal marah sama kalian. Jangan harap bisa ngebuka instagramnya miss lagi." terangnya sambil pura-pura scroll handphonennya.

Akhirnya semua murid mulai membuka buku catatan masing-masing, sekalipun banyak diantara dari mereka yang ngedumel didalam hati. Sekalipun mereka membuka, hawa tegang yang dibuat Miss Lidya membuat beberapa dari muridnya tidak fokus review materi.

.......

Suara derap langkah kaki Ilham menggema ketika melewati lorong kelas. Suasana tegang mulai menghantui seluruh penghuni kelas. Deretan geng setan mulai membuka forum untuk saling melempar kunci jawaban. Tapi mereka harus tetap berhati-hati agar strategi mereka tidak diketahui oleh Miss Lidya.

Elsa pov

Duh. 5 menit lagi ada quiz Miss Lidya, but gue belum belajar sama sekali. Oke gue terbilang golongan anak yang nggak mastah untuk urusan kimia, but gue mastah di urusan seni dan olahraga. Gue suka musik, but gue gasuka matkul yang secara nggak langsung nyuruh gue untuk membaca dan membaca. Mager!

Fyi gue pernah sekali bikin masalah sama beliau. Gue pernah ketauan ngasih jawaban ke Jhon, dan dengan tololnya Jhon jujur ke Miss Lidya kalo dia make handphone gue buat sercing jawaban. Gue dong yang kena :(

"Handphonenya ditaruh rapih dimeja saya ya, gak akan kok miss buat tetring. Paling cuma buat numpang likes, daripada buat search jawaban mending sumbangin ke saya aja buat likes ig." perintah Miss Lidya yang secara nggak langsung gue kesindir.

Gue senyum kecut. Anjay gue kesindir mati-matian.

"Sa! Mau ga minjemin handphone?" tanya Jhon to the point ke gue.

"Buat tetring sekelas?" tanya gue tepat sasaran.

Cuma dibales senyuman jijay ala Jhon.

Jijik!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CANNIBALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang