"ABAAAANGGGGG"
Teriak seorang gadis yang berdiri diujung atas tangga,gadis yang memakai bando hijau itu segera berlari menghampiri abangnya yang berbaring di sofa sambil memainkan ponsel."Apa sih lo" Bahkan lelaki ini tidak melepaskan pandangannya dari ponsel yang sejak tadi ditatap nya dengan cengiran tidak jelas.
"Lika boleh minta uang gak?" Lika duduk dibawah sofa sambil menarik kaos yang dipakai abang nya.
Hah??apa dia tidak salah dengar,adik kecil nya yang tidak besar besar ini minta uang,bahkan uang adik nya sendiri lebih banyak dari uang nya.Dika langsung mengubah posisinya jadi duduk seperti nya ia harus mengintrogasi adik nya yang paling cantik ini.
"Uang? buat apa? bukan nya papa udah ngasih lo minggu ini." Dika mengatakan nya dengan nada lembut sambil mengusap kepala adiknya.
Dika memperhatikan adiknya yang sedang menunduk sambil memainkan kaos miliknya,lucu sekali adik nya ini ketika ada mau nya.
Dika terus memperhatikan adiknya yang duduk lesehan dibawah sofa, sampai Dika memberikan perintah.
"Coba lo berdiri" Dika mengucapkan nya masih dengan nada yang lembut.Alika segera berdiri tapi tatapan nya terus menunduk bahkan sekarang dia memainkan kaos miliknya.
Dika melihat adiknya dari atas sampai bawah,adiknya sudah sangat rapi dengan baju kaos putih lengan panjang serta rok dibawah lutut,terlebih lagi rambut adik nya yang lurus itu sudah dihiasi bando berwarna hijau,membuat Alika terlalu cantik dimata Dika.
Sepertinya adiknya yang paling cantik ini ingin bepergian.
"Lo mau kemana?" setelah sekian lama meneliti penampilan adiknya Dika kembali bersuara."Terus lo minta uang buat apa?".
Alika segera mengalihkan pandangan yang tadi menunduk, sekarang ia memandang abangnya ya melihat nya.
Dengan mata berbinar Alika menjawab,"Lika mau beli kuota,uang lika udah abis,kalo abang gak mau ngasih Lika uang juga gapapa,tapi Lika boleh gk minjam uang abang."
Dika menaikan alisnya,habis? yang benar saja bahkan uang Dika yang notabenenya ny selalu sedikit dikasih sama papanya masih belum habis.Sepertinya disini ada yang salah.
"Kuota? ngapain lo beli kuota, lo pakai aja wifi dikamar gue".
Alika ini sudah berapa kali ditawarkan papa nya untuk memasang wifi saja dikamarnya,tapi Alika selalu menolak entah apa alasannya.
"Uang lo kenapa bisa abis,emang lo jajan apa ja,lagian gue juga gak pernah liat lo jajan"
Alika kembali menundukkan kepalanya,alika sungguh takut jika abangnya ini akan memarahinya,padahal Dika tidak mungkin memarahinya sesalah apapun Lika.
"Mmm... Lika gak mau pakai fasilitas nya abang Lika cuma mau beli kuota aja gak mau pakai wifi."
Hehhh seperti nya Dika harus banyak bersabar menghadapi adiknya ini,padahal sama saja kuota dengan wifi itu digunakan untuk internet.
"Dan uang itu,uang Lika abis karna temen Lika yang minjam,temen Lika bilang kalo Lika gak mau minjemin nanti Lika gak punya temen lagi,yaudah Lika pinjaman aja."
Tentu saja adiknya tidak berbohong,dia selalu dididik oleh orangtuanya supaya tidak berbohong,beda sekali dengan Dika yang hampir setiap saat berbohong.
"Berapa temen lo minjem uang lo?"
"Temen Lika minjem uang Lika cuma sepuluh juta aja kok".Alika mengatakan itu dengan wajah tidak berdosanya.
Cuma sepuluh juta?? hell bahkan itu sudah termasuk nominal yang sangat besar.Berani sekali temen adiknya itu meminjam uang sebanyak itu dengan adiknya
Dika yakin pasti Alika meminjamkan uang nya tanpa pikir panjang.Dika sih sebenarnya tidak papa jika Lika suka membantu orang,tapi masalahnya Lika ini terlalu baik,dan seringkali dimanfaatkan hanya karena dia tidak tau mana yang baik mana yang hanya sekedar memanfaatkannya.
Liat saja Dika akan mencari orang yang memanfaatkan adiknya.
"Yaudah,sekarang lo mau nya berapa?"
"Lika cuma minta buat beli kuota aja kok,entar Lika ganti uang abang."
"Lika minjem duit abang dulu ya entar Lika ganti kok""Yaudah nih gue pinjemin lo uang 500 ribu,inget entar kalo balikan nya harus lebih yah" Bahkan Dika sendiri sering memanfaatkan adiknya ini.
Tentu saja Dika mau meminjamkan uang nya pada adiknya ini,karna Lika sering menggantinya bahkan 2 kali lipat lebih.
Hmmm rejeki anak sholeh
"Tapi lo gausah bilang sama papa kalo lo minjam uang sama gue ya". Dika tidak mau rejeki sholeh nya hilang begitu saja,karena jika Lika sudah mengatakan nya pada papanya, jangan harap papanya akan membiarkan Lika mengganti uang nya,karna papa nya sendiri sudah tau bahwa Dika sering memanfaatkan adiknya.
"Iya Lika janji gak bilang sama papa,makasih ya abang" Lika segera memeluk Dika dengan sangat erat.
"Kok makasih nya gitu sih,yang bener gimana,udah lupa." Dika segera melepaskan pelukan Lika,bisa mati mendadak Dika jika Lika terus memeluknya seerat ini.
"Mmm makasih ya abang Lika yang paling ganteng dan keren senusantara,semoga abang ganteng nya makin nambah terus dapet rejeki yang banyak." Lika mengatakan itu dengan semangat yang menggebu
Dika terkekeh "pinter,ingat jangan lupa lagi yah" Alika mengangguk dengan senyuman yang terus mengembang. Dika mencium puncak kepala adiknya dengan sayang.
"Yaudah Lika berangkat yah, Lika perginya sama Mang Jojo kok,jadi abang jangan khawatir".
"Lo hati-hati,ingat jangan percaya sama orang yang gak lo kenal,lo juga jangan mau kalo orang ngasih permen,itu bisa aja orang jahat ,takutnya itu penculik,lo ngerti kan."
Lika mengangguk"Lika ngerti kok bang, Lika berangkat yah, Lika gak lama kok ,dadah abang ganteng dan keren senusantara" Lika melambaikan tangannya dan segera berlari keluar rumah.
Sebenarnya Dika takut jika terjadi apa-apa dengan Lika,karna Lika itu meskipun sudah SMA tapi tetap saja pikiran nya seperti anak kecil ,bisa jadi lebih dewasa pikiran anak kecil dari pada Lika.
Lika memang siswi yang paling cerdas disekolah jika berhubungan dengan pelajaran,tapi jika sudah bersosialisasi dengan orang jangan ditanyakan lagi kepolosan Lika itu bagaimana.
Dika berharap adik nya yang paling kecil itu pulang dengan badan yang masih utuh,kalo saja sampai adiknya kenapa-napa, Dika tidak segan-segan menghancurkan orang itu.
Dika memang sering memanfaatkan kepolosan adiknya itu tapi percayalah Dika sangat menjaga dan menyanyangi Lika melebihi apapun.
Ini cerita pertama saya,jika ada yang salah silahkan koreksi
Jangan lupa tinggalkan vote kalian.
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE PRINCESS
Teen FictionSeorang gadis SMA yang paling cerdas tapi pemikiran nya setara dengan anak TK.Dia bisa jadi paling cerdas jika berkaitan dengan pelajaran,tapi dia akan menjadi anak polos sampai berdekatan dengan level bego jika sudah berkaitan dengan bersosialisasi...