satu

3 0 0
                                    

Aku tak pernah berjanji slalu bersama karna aku tau bagaimana sakitnya saat terpisah

Matahari saat ini sudah mulai menampakkan wujudnya dari persembunyian ,dan seorang gadis yang masih setia dengan guling dipelukannya seakan tak ingin lepas dari tempat nyaman itu..

tok tok tok

"Kinan bangun udah siang,kamu mau brangkat jam brpa ini"ucap seorang laki-laki yang ku tau dia kakak ku kak irfan

Dan aku mengerjapkan mataku untuk melihat jam weker doraemon kesayanganku ,saat aku mulai melihat jarum jam aku langsung tersentak

"Astagfirullah udah jam 06.15  "ucapku

Dengan cepat aku langsung meraih handuk dan bergegas ke kamar mandi,tak butuh waktu lama hanya 15 menit aku sudah lengkap dengan seragamku.kemudian aku sudah menghampiri kakak ku yang sudah menunggu di depan rumah

"Astaga kinan ini udah jam brapa?kamu ini udah dewasa juga klo gak dibangunin gak bangun-bangun ,mangkanya jangan suka bacain novel sampe tengah malem"dumel kakak ku

"Hehe ya maaf kak ,gak lagi deh serius"janji ku dengan tangan membentuk huruf v

"Yaudah awas klo diulangin lagi"ancam kakak ku

"Iya kakak sayang ,yaudah yuk kapan sampenya klo blum brangkat-brangkat"ucapku kesal dengan kakak ku yang sudah membuatku tambah kesiangan

"Iya bawel"

*
*

Sesampai nya disekolah aku langsung berlari ke arah gerbang yang sudah akan ditutup ,dengan sekuat tenaga aku berlari agar bisa masuk dan saat aku menerobos masuk tiba-tiba

Bukh

"Awww....astagfirullah siapa sih yang ngadangin jalan gua gak ngerti orang buru-buru apa,kan jadi kotor rok gua mana sakit lagi"ucapku tanpa melihat siapa yang aku tabrak karna terus membersihkan rok ku yang kotor,dan langsung bangkit dan hendak memarahinya lagi.

"Dan lo!"tiba-suara ku hilang dan mendadak bisu tak bisa berkata apa-lagi saat melihat seseorang yang aku tabrak

"Ada apa kinan putri digantara?"ucap seseorang yang aku tabrak.

Ya dia adalah syabil zulfadi rabbani guru disekolahku yang mengajar simulasi ,dan dia termasuk guru termuda dengan umur yang baru menginjak 20 tahun.Dia sudah mengajar disekolah ku karna memang termasuk orang yang pintar nya diatas rata-rata dan lumayan ganteng dan manis dimataku

"E..e..enggak pak ,m..maaf pak tadi saya refleks ,s..s..saya gak niat marah-marah sama bapak ,salah saya udah nabrak bapak.saya permisi pak assalamualaikum"ucapku menundukkan kepalaku dan langsung berlari kekelas dengan rasa takut dan malu.

Aku langsung menyambar kursiku dengan muka kesal dan malu tanpa memperdulikan pertanyaan dari teman-temanku.Tidak sampai dua menit guru yang mengajar pelajaran saat ini sudah didepan pintu.

"Assalamualaikum ,selamat pagi"

Ucap guruku dan langsung dibalas teman-temanku ,dan tiba-aku ingat suara itu dan langsung mendongakkan kepalaku.tiba-tiba iris mata kami bertemu dan saat aku mengingat kejadian sesaat lalu aku langsung menundukkan kepalaku lagi dengan rasa malu dan bersalah.

Pelajaran sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu dan sangat membuatku seperti 2 jam dalam pelajaran itu,tiba-tiba....

"Kinan kamu mengerti apa yang saya jelaskan"ucap guru itu dengan datar

Guru itu datang menghampiriku dan membuatku langsung terlonjak.

"Maaf pak maaf saya gak sengaja tadi nabrak bapak dan bicara kasar sama bapak!"ucap ku dengan menatap pak sabil dengan spontan dan setalah sadar dengan ucapanku aku langsung menutup mulutku dan menundukkan kepalaku karna malu.Kebetulan suasana hening dan dapat didengar penjuru kelas dan membuat teman-temanku tertawa bersamaan setelah mendengar ucapanku.

"Semua diam!dan kamu setelah pelajaran keruangan saya,kita kembali lagi kepelajaran!"ucap pak syabil dengan muka datar dan tatapan super tajam dan membuat suasana kelas sangat tenang dan fokus pada materi yang diberikan pak syabil

Setelah pelajaran usai aku langsung menghadap ruangan pak syabil dengan rasa takut dan ditemani oleh naifa karna dia duduk sebangku denganku dan mengerti rasa takut yang aku rasakan.

Tok..tok..tok

"Masuk"

"Permisi pak ,saya mau minta maaf soal kejadian tadi saya benar-benar merasa bersalah ,sekali lagi saya minta maaf pak"ucapku dengan rasa takut dan gemetar yang luar biasa dan sangat ber efek pada jantungku yang menjadi lebih cepat berpacu

"Jadi jika bukan saya yang kamu tabrak apa kamu tidak akan memaafkan nya atau justru kamu lebih memakinya?"Ucap syabil dengan datar

"Tidak pak saya benar-benar menyesal pak tolong maafkan saya"ucapku dengan mata yang masih menunduk dan sudah berkaca-kaca

"Oke saya maafkan tapi dengan satu syarat"ucapnya singkat

mendengar ucapanya membuatku dengan cepat mendongakan kepalaku dengan mata yang berbinar.

"Apa pun syarat nya saya akan turuti pak asal bapak maafin saya dan tidak mempengaruhi nilai saya"ucapku mantap tanpa pikir panjang

"Oke.syaratnya kamu barus membantu saya mencatat semua nilai teman-teman kamu yang saya tugaskan setiap pelajaran saya,dan kamu harus melakukan itu selama sebulan"ucap syabil dengan santai.

Pletak......

Kinan terkejut bukan main mendengar penuturan gurunya itu ,menurutnya syarat itu sangat berat karna notaben nya dia yang sangat malas dan tidak mau repot akan semua itu harus membantu gurunya mencatat nilai teman-temannya.Kinan terus diam dan tak menjawab syarat yang diberikan gurunya itu dan suara membuyarkan lamunan kinan.

"Bagaimana apa kamu siap dengan syarat itu?"ucap sabil dengan santai dan datar.

*
*
*
*
*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DentingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang