DIAZEPAM, Hinata membaca satu strip obat yang tergeletak di meja. Ia tahu obat ini, Diazepam adalah salah satu jenis obat benzodiazepine yang dapat memengaruhi sistem saraf otak dan memberikan efek penenang. Diazepam bekerja dengan cara mempengaruhi neurotransmiter, yang berfungsi memancarkan sinyal ke sel otak. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, kejang-kejang, gejala putus alkohol akut, serta digunakan sebagai obat bius sebelum operasi. Diazepam tidak disarankan untuk digunakan secara jangka panjang, dan maksimal umumnya hanya sekitar 4 minggu. Efek obat ini bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah dikonsumsi. Itulah yang ia ingat, seseorang yang pernah ia tangani sebagai Dokter relawan juga mengonsumsi ini. Diazepam adalah satu dari banyak obat yang wajib diketahui, dan obat ini memang menarik, terutama salah satu efeknya obat ini bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.
Itulah yang terjadi pada Naruto sekarang.
Pria itu tengah tidur setelah sebelumnya mengamuk lagi. Efek ditinggalkan Sakura bisa membuat Naruto seperti ini. Pria yang dikenalnya paling ceria bak matahari itu sudah berubah. Efek obatnya terlalu parah, berhalusinasi, kesulitan berbicara dan menggerakan tubuh. Penanganannya terlalu terlambat, sehingga pria itu juga harus mau mengonsumsi Alprazolam guna mengurangi ketergantungan Naruto pada Diazepam.
Hinata menghela nafas lelah. Menatap pada sebuah cincin yang tersemat di jari manisnya. Cincin pernikahannya dengan Naruto.
Pernikahan ini dilakukan di bawah pemaksaan orang tua Naruto. Hinata datang dengan sebuah senyuman di ruang ganti pengantin, membawa sebuah kotak kado untuk pernikahan Naruto. Tapi yang ia temui di sana bukanlah wajah bahagia, tapi wajah marah dan kecewa. Ayah Naruto tengah memeluk Ibu Naruto yang menangis sesenggukan.
"Ada apa ini?" Hinata merasa canggung, ia datang di saat tidak tepat. Ia ingin segera lari, ini masalah pelik keluarga. "Maaf, sebaiknya aku..." Belum sempat Hinata menyelesaikan kalimatnya dan melenggang pergi, Kushina segera mendekat dan menggenggam kedua tangan Hinata. Gadis itu membeku melihat mata Kushina yang menatap dalam padanya. "A-ada yang bisa kubantu?" tanya Hinata ragu-ragu.
"Menikahlah dengan Putraku Hinata, menikah dengan Naruto."
"Hah?"
Reaksi terkejut itu bukan hanya dimiliki oleh Hinata, Minato bahkan Naruto juga. Pria yang sudah memakai jas silver itu mendekat pada Hinata, menarik tangan ibunya. "Hentikan Bu!" Naruto tampak sangat marah.
"Tapi kita harus menangani ini! Ini memalukan Naruto!! Sebelumnya Sakura sudah memutuskan pertunangan! Lalu ia kembali dan kau tetap melanjutkan pernikahan ini! Tapi lihat sekarang Putraku!! Dia tidak hadir di pernikahan! Kau harus melanjutkan ini!! Kau harus menyelamatkan wajah kami!! Kau tahu betapa ini sangat memulakukan?! Bahkan nama perusahaan kita juga dipertaruhkan!! Sadarlah!!" Kushina terus berteriak dengan air mata berderai.
"Aku mencintai Sakura, Bu..."
Hinata hanya dapat membeku, lelaki ini sangat bodoh. Bagaimana mungkin ia masih mencintai wanita yang sudah pernah mencampakkannya? Bahkan akibat dari putusnya pertunangan itu, Naruto dengan nekat menelan banyak pil obat tidur. Ia dirawat seminggu di rumah sakit, perutnya juga dipompa.
Hinatalah yang sudah menyelamatkan Pria itu, Hinata yang sudah menungguinya selama ia sakit.
Kenapa Hinata mau melakukan semua itu? Dia mencintai Naruto. Persahabatan yang dibina semenjak anak-anak menumbuhkan cinta di hati gadis itu. Mereka sangat dekat, seperti kaos kaki dan sepatu. Tapi nyatanya hanya Hinata yang mencintai, Naruto tidak menyimpan perasaan yang lebih dari adik padanya. Pria itu jatuh hati pada Sakura Haruno, gadis paling populer dan diincar.
![](https://img.wattpad.com/cover/173262109-288-k456020.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUICIDAL ATTEMPT
Fanfiction⚜️NH⚜️ Naruto berulang kali pergi ke Psikiater karena pertunangannya dengan sang gadis impian Sakura Haruno dibatalkan sepihak. Berulang kali mencoba bunuh diri dan terus gagal. Terenyuh, Sakura pun kembali dan melanjutkan rencana pernikahan mereka...