Mr.Jeon

Part 1

Jeon Jungkook Seorang killer ternama di seluruh dunia, banyak yang memanggilnya killer bunny, dia memiliki skill yang luar biasa dalam menghabisi korbannya. Berbeda dengan killer-killer lainnya

Membunuh manusia adalah pekerjaan yang sadis tapi menyenangkan bagi Jungkook, itu semua demi darah yang sangat digilai olehnya

Jungkook sendiri sudah tidak memiliki keluarga, dia membunuh seluruh anggota keluarganya hanya demi ingin mencicipi rasa darah mereka. Jungkook bahkan menyimpan sisa darah tersebut di sebuah laboratorium untuk meminum darah itu setiap hari

Bagi Jungkook pekerjaan seorang killer sangat menyenangkan dan menggairahkan

ㅇㅇㅇㅇ

Malam ini Jungkook kembali menjalankan tugasnya, dia menemui clinenya disebuah club Mahal dikawasan Gangnam

" Disini Mr. Jeon. " Panggil Seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di salah satu kursi bar dengan sebuah wine di tangan

" Jadi Apa yang kau inginkan? " Tanya Jungkook to the point, dia mendudukkan diri di samping wanita tadi

" Bunuh presdir Gold compeny, sebagai imbalannya kau mendapatkan uang Dan keponakanku. " Ucap Wanita itu angkuh, dia memanggil salah satu pengawalnya yang menyeret Seorang pemuda cantik berumur kurang lebih 19 tahun. Tangan pemuda itu diikat dibelakang dengan Mata Dan mulut tertutup kain

" Namanya Min Yoongi, cantik bukan? Bagaimana dengan tawarannya? Apa anda setuju? "

Jungkook melihat pemuda itu dari atas kebawah, menimang-nimang tawaran yang di berikan oleh clinenya

" Baiklah. Besok pagi kau Akan mendengar kabar kematian presdir Gold company. " Ucap Jungkook, terselip sebuah seringai menyeramkan di bibirnya

" Kirim dia ke rumah ku ! jaga baik-baik Jangan sampai dia kabur sebelum aku mencicipi darah hole miliknya. " Ucap Jungkook kepada salah satu anak buahnya " Dan aku menunggu uang dari mu masuk ke rekening ku Nyonya. " Lanjut nya sebelum menghilang diantara kerumunan

" Kau dengar itu keponakan KU ? Jadilah budak yang baik untuk Mr. Jeon. " Wanita Paruh baya itu pergi meninggalkan Yoongi yang meronta saat di seret anak buah Jungkook

ㅇㅇㅇㅇㅇ

Jungkook menyelinap masuk dalam Masion besar milik Presdir Gold company, baginya Hal seperti ini sangat mudah di lakukan. Jungkook Juga sudah menumbangkan beberapa pengawal di masion itu

Trang!!!

Sebuah vas bunga terlempar mengenai kepala penjaga Masion itu, dengan mudahnya Jungkook masuk kedalam kamar utama milik sang presdir. Dapat dia lihat Seorang pria Paruh baya yang menatap takut padanya

" S-siapa K-kau ? Mau a-apa kau k-kemari ? " Presdir itu melangkah mundur menjauh dari Jangkauan Jungkook

" Tenang presdir, aku hanya ingin memberikan kehidupan yang tenang untukmu. " Kekeh Jungkook sadis, dia mengangkat samurai miliknya yang berkilau terkena cahaya

" P-pergi ! Aku Akan memb-berikan apapun p-pada mu jika k-kau pergi. " Mohon presdir itu, matanya bergerak gelisah ke kanan-kiri

Jungkook tersenyum lebar, memperlihatkan Gigi kelinci miliknya. Melangkah maju mendekati presdir itu yang semakin bergetar ketakutan

Hingga-

Zzzsrrssttt!!!

Semurai milik Jungkook memotong leher milik Presdir itu tanpa rasa kasihan membuat kepala itu terpisah dari tubuhnya dangan Mata yang masih terbuka

Suara kekehan Jungkook terdengar diseluruh penjuru masion, matanya menatap penuh binar darah yang mengalir dari leher presdir itu bahkan tulang Segar pun terlihat dari leher itu

" Selamat menikmati Dunia barumu. " Ucap Jungkook riang sambil mencicipi darah milik presdir itu. Menjilat darah itu selayaknya menjilat sebuah es krim

" Sial ! Rasa darah in pahit Dan penuh dendam. Lidahku yang malang. " Jungkook kembali mengambil samurainya " Mari Kita buat kematianmu ini berguna dengan organ yang kau miliki. Let's See. "

Sebuah senyum Manis terukir di wajah Jungkook sekilas sebelum terganti seringai menyeramkan saat dia membelah tubuh presdir itu menjadi dua dengan samurainya. Hingga terpapang jelas organ-organ yang masih Segar dan menggiurkan

Darah Segar presdir itu mucrat mengenai setelan Mahal yang digunakan Jungkook

Jungkook mengeluarkan semua organ itu, mencium aromanya satu persatu lalu meletakkannya dalam sebuah kotak persegi

" Kau lihat presdir ? Kematianmu ini sangat berguna bukan ? " Jungkook menutup kotak berisi organ itu lalu berdiri dan meregankan sedikit tubuhnya. Dia mengambil samurainya lalu pergi dengan langkah angkuh dari Masion itu

ㅇㅇㅇㅇㅇ

Yoongi baru saja sampai dirumah besar milik Jungkook, dia melirik ke samping memdapati Seorang bodyguard yang menjaganya ketat

Hingga terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah mereka dan berhenti tepat di hadapan Yoongi, menampakkan sebuah Mata tajam Dan senyum miring menakutkan yang membuat tubuh itu bergetar takut

" Lihatlah isi kotak ini dan berikan tanggapanmu. " Ucap Jungkook lalu membuka kotak yang berisi berbagai jenis organ manusia itu

Syok parah dialami oleh Yoongi, tubuhnya melemas seketika melihat isi kotak yang dibawa Jungkook. Masih ada darah yang melumuri organ-organ tersebut, berarti organ-organ itu Baru saja diambil

Yoongi pun Perlahan mendekati Jungkook lalu menampar wajah tampan itu

" Maaf ini tidak Sakit. " Ucap Jungkook dingin sambil menatap Yoongi remeh

" Bajingan ! Apa yang kau mau dariku ?! Orang sepertimu tak pantas hidup di Dunia ini ! " Teriak Yoongi, dia ingin melayangkan satu tamparan lagi namun ditahan oleh Jungkook

" Bisakah kau diam ? Atau kau ingin organmu Juga ikut bergabung dalam kotak itu ? " Ucap Jungkook tenang namun sarat akan ancaman

Yoongi langsung diam, tubuhnya kaku dan tak bisa berkata apapun lagi

" Jika kau tak mau menjadi incaranku, maka kau harus selalu siap di bawah kekuasaanku baby. " Air mata Yoongi turun mendengar ucapan mutlak dari Jungkook

Mengapa hidupnya sial sekali ?

" Kau harus siap karena aku ingin segera merasakan darah dari hole mu itu baby. " Lanjut Jungkook dengan smirknya, dia menyuruh anak buahnya untuk kembali mengikat Yoongi

Yoongi pun hanya pasrah diikat Dan dibawa pergi oleh anak buah Jungkook, di kepalanya masih berputar-putar berbagai macam kejadian yang dia lalui

Apakah aku sedang mimpi buruk ?

Tolong bangunkan aku dari mimpi ini !!!

TBC-

olivia-yuymaxwell udah we pub kak

Next or Not ??

Saran and kritiknya othe

Don't forget Your Voment