Maaf karena ku selalu ingin bercerita tentang banyak hal.
Maaf karena ku selalu ingin menyampaikan keluh kesah.
Maaf karena ku masih saja bersikap manja dengan tingkah laku seperti anak kecil.
Maaf karena ku selalu merepotkan.
Maaf karena ku selalu cemburu ketika melihat orang lain berhasil menarik perhatian dan membuatmu tersenyum.
Maaf karena ku selalu ingin menghabiskan waktu bersama.
Maaf karena ku selalu ingin bertemu.Dan, Terima kasih.
Terima kasih karena sudah menjadi best support system setelah keluargaku.
Terima kasih karena sudah berkenan menjadi seorang teman, sahabat bahkan seorang kakak yang baik untukku.
Terima kasih karena selalu berkenan menjadi pendengar yang baik tentang semua hal yang ku ceritakan.
Terima kasih karena selalu menjadi sosok penenang ketika ku tak lagi bersahabat dengan isi pemikiranku sendiri.
Terima kasih karena selalu ada untukku.
Terima kasih karena telah sabar dalam menghadapi perihal baik dan burukku.
Terima kasih karena telah sabar membimbingku dalam banyak hal.
Terima kasih karena telah mengajarkanku arti kesabaran dalam menunggu suatu hal apapun.
Terima kasih karena telah mengajarkanku untuk berdamai dengan situasi dan kondisi yang tidak sesuai dengan harapan.
Terima kasih telah mengajarkanku tentang banyak hal yang tidak ku temukan pada orang lain.
Terima kasih karena kehadiranmu selalu membuatku bersyukur pada Tuhan yang memberikan kesempatan untuk mengenalmu jauh dari yang ku kira.
Untuk yang terakhir,
Terima kasih sudah berkenan hadir dalam hidupku hingga sampai saat ini.