[Terjemahan] Reverend Insanity [1]

3-4

Bab 3: Silakan Minggir Dan Enyahlah

Penerjemah: Editor Skyfarrow: Skyfarrow

Bang, Bang, Bang.

Penjaga malam yang berpatroli menggedor kentungan kayunya dengan irama.

Suara-suara menyebar ke rumah-rumah pilar tinggi; Fang Yuan membuka kelopak matanya yang kering sementara hatinya diam-diam berpikir, "Sudah satu jam sebelum fajar."

Dia berbaring di tempat tidur, berpikir untuk waktu yang lama tadi malam. Dia memikirkan banyak rencana. Dia mungkin hanya tidur selama dua jam lebih sedikit. Tubuh ini belum mulai berkultivasi, energinya tidak begitu kuat sehingga tubuh dan pikirannya masih diselimuti kelelahan.

Namun dengan pengalaman 500 tahun, Fang Yuan telah lama membangun tekad yang kuat seperti baja. Kelelahan seperti kurang tidur seperti ini bukan masalah baginya.

Segera dia menyingkirkan selimut sutra tipis dan bangkit dengan rapi. Dia membuka jendela dan menemukan bahwa hujan musim semi telah berhenti.

Campuran aroma bumi, pohon, dan bunga liar menyambutnya. Fang Yuan merasakan kepalanya jernih, rasa kantuk menyapu bersih. Saat ini matahari belum terbit, langit masih biru gelap pekat, tidak gelap namun tidak cerah.

Melihat sekeliling, rumah-rumah tinggi yang terbuat dari bambu hijau dan kayu yang kontras dengan gunung, adalah lautan warna hijau pucat.

Rumah-rumah tinggi memiliki setidaknya dua lantai; itu adalah struktur rumah rakyat gunung yang unik. Karena medan gunung yang tidak rata, lantai pertama adalah tiang-tiang kayu besar; lantai dua adalah tempat orang-orang tinggal. Fang Yuan dan saudaranya Fang Zhen tinggal di lantai dua.

"Tuan muda Fang Yuan, kamu sudah bangun. Aku akan pergi ke atas dan menunggumu mandi. "Pada saat ini, suara seorang gadis melayang dari bawah.

Melihat ke bawah, Fang Yuan melihat pelayan pribadinya - Shen Cui.

Penampilannya hanya sedikit di atas rata-rata, tapi dia berpakaian bagus. Shen Cui mengenakan jubah hijau dengan lengan panjang dan celana panjang, memiliki sepatu bersulam di kakinya dan rambut hitamnya memiliki jepit rambut mutiara. Tubuhnya dari kepala hingga kaki memancarkan vitalitas awet muda.

Dia menatap Fang Yuan dengan gembira sambil membawa baskom air, dan berjalan ke atas. Air berada pada suhu hangat yang tepat dan digunakan untuk mencuci muka. Setelah berkumur, dia menggunakan ranting willow dengan garam salju untuk membersihkan giginya.

Shen Cui menunggu dengan lembut, wajahnya tersenyum dan matanya semarak saat musim semi. Setelah selesai, dia membantu Fang Yuan berpakaian, payudaranya yang gemuk menyentuh siku atau punggungnya beberapa kali selama proses itu.

Wajah Fang Yuan tidak menunjukkan ekspresi; hatinya tenang seperti air.

Gadis pelayan ini tidak lain dan tidak bukan adalah bibi dan pamannya, dan dia adalah gadis yang tidak berperasaan. Dalam kehidupannya yang sebelumnya, dia memujinya, tetapi setelah Upacara Kebangkitan ketika statusnya merosot, dia dengan cepat memalingkan kepalanya dan memberinya tatapan menghina yang tak terhitung jumlahnya.

Ketika Fang Zheng datang, dia tepat waktu melihat Shen Cui merapikan lipatan pada pakaian di dada Fang Yuan. Matanya memiliki kecemburuan.

Tahun-tahun ini hidup bersama dengan kakak laki-lakinya, di bawah asuhan Fang Yuan, dia juga memiliki seorang pelayan yang menunggunya. Namun hambanya bukan gadis muda seperti Shen Cui tetapi seorang wanita tua yang gemuk dan lebar.

"Aku ingin tahu hari mana Shen Cui bisa menungguku seperti ini, bertanya-tanya seperti apa rasanya?" Fang Zheng berpikir dalam hatinya, namun dia tidak berani melakukannya.