Nih sambil dengerin lagunya GOT7 yang The Star ya biar kerasa:))
. . .
"Jisung, kamu yakin Minho mau menerima ini?"
Jisung tersenyum menatap Changbin. Yang Changbin tahu senyuman Jisung bukanlah senyuman yang biasa Changbin lihat.
"Aku yakin dia tidak akan mau menerimanya, tapi kita harus melakukan ini agar dia mau melepaskan aku"
Jisung terdiam sebentar, menatap pemandangan indah yang sangat jarang dia lihat. Pemandangan dipinggiran kota memang yang terbaik, Jisung benci berada ditengah kota yang berisik dan penuh dengan orang-orang egois.
"Aku muak seperti ini terus, aku ingin bebas. Bebas dari Minho dan aku tidak mau sembunyi-sembunyi lagi"
Changbin menarik Jisung kedalam pelukannya.
"Kalau itu yang kamu mau, ayo kita lakukan"
Tanpa melepas pelukannya Changbin mencium dahi Jisung dengan lembut, menyalurkan perasaannya melalui ciuman itu.
Jisung tersenyum, sangat cantik, dan Changbin bersyukur bisa melihat bintang dimata Jisung lagi, walaupun hanya satu bintang.
Melihat matahari terbenam adalah pemandangan yang indah bagi semua orang, tapi bagi Changbin, terpejamnya mata Jisung adalah hal terindah yang pernah Changbin lihat. Karena dengan begitu Changbin tidak akan melihat mata Jisung yang selama ini menahan rasa sakit dan takutnya sendirian.
Dalam hidupnya, keinginan terbesar Changbin adalah Jisung yang terbangun dengan mata indahnya yang penuh bintang. Changbin benci melihat kesakitan dimata Jisung, Changbin benci semua yang membuat Jisung nya seperti itu, dan Changbin berjanji pada dirinya sendiri akan menyingkirkan semua hal yang membuat Jisung nya kehilangan bintang dimatanya.
Selama hidupnya, dalam ingatan Changbin, hanya itu yang Changbin inginkan, bahkan dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Cita-cita, impian atau apapun yang semua orang harapkan terjadi dihidup mereka, Changbin tidak pernah merasakannya.
Changbin menumpahkan semua harapan yang dia miliki untuk Jisung nya, hanya untuk Jisung.
