Perkenalan

17 2 1
                                    

"Hai" sapa wanita manis lewat pesan sosial media ku. Sebenarnya aku paling malas sekali kalau ada seseorang yang tidak ku kenali identitasnya tiba-tiba mengirim pesan kepadaku. Apalagi saat ini sangat rawan dengan penipuan atau pencemaran nama baik lewat sosial media. Tak menunggu waktu lama dan kebetulan aku sedang gabut saat itu jadi aku buka saja.

"Iya, hai juga. Siapa ya?" Tanyaku
Beberapa menit kemudian, dia membalas pesanku.
"Boleh kenalan?" Ajaknya dia kepadaku
Tanpa berpikir lama, langsung saja aku menyebutkan nama ku.
"Oh iya, nama gue Eunbi. Nama lo siapa?"
"Nama gue Seulgi. Btw, lo tinggal dimana?" Katanya untuk menyambung percakapan kami.
"Gue tinggal di Seoul. Kalo lo?"
"Wah, berarti kita tidak jauh ya kalo pengen ketemuan. Gue juga tinggal di Seoul" katanya senang ketika melihat balasanku bahwa aku tinggal di Seoul yang satu kota dengannya.
-
-
-
-
-
Hari ini, hari pertama aku masuk sekolah. Entah mengapa, aku merasa biasa saja. Tidak seperti biasanya, yang senang ketika bertemu dengan teman baru dan suasana baru. Aku bersekolah di SMA Bundang High School. Sekolah yang terbilang tidak jauh dari tempat tinggalku. Jalan kaki saja mungkin mampu menempuh waktu 35 menit. Karena aku paling malas sekolah dengan berjalan kaki, jadi lebih baik mobil saja dengan kakakku. 
-
-
-
-
-
"Kak Eunwoo ayo berangkat!! Nanti Eunbi bisa telat!!" Teriakku kepada kak Eunwoo--kakakku. Kakakku sedang membereskan buku-buku diraknya. Karena waktu ingin mengambil kunci mobil, dia tidak sengaja menyenggol rak nya sehingga rak itu goyang lalu jatuhlah semua buku-buku dirak itu.

Kak Eunwoo turun dari kamarnya dengan nada terengah-engah. Siapa sangka? Dia menuruni anak tangga dengan berlari dan hampir saja ia ingin terjatuh dari tangga, karena dia turun tidak melihat kebawah. ~gegayaan bat emang dia

"Kak, lama banget si?!" Tanyaku dengan nada kesal.
"Maaf dek" Katanya sambil mengelus kepalaku dan nyengir kepadaku.
"Yasudah. Ayo buruan berangkat! Nanti Eunbi telat"
"Iya pamitan dulu sama mama papa dong bi"
Katanya sambil senyum.

Ya, kak Eunwoo memang sayang sekali denganku. Dia tidak pernah memarahiku ataupun membentakku. Aku pelototi saja, dia sudah minta ampun. Tapi, dia selalu membuat mood ku hancur karena dia begitu senang ketika menggangguku apalagi kalau aku sudah marah, makin senang sekali dia. Setidaknya, aku berterimakasih kepada Tuhan, bahwa aku telah diberi kakak setampan dia dan sebaik dia ~huhuuuuu
-
-
-
-
-
Beberapa menit kemudian, mobil kakakku terparkir rapih di halaman sekolah. Ya, kakakku adalah seniorku di sekolah. Tapi jika dirumah dia adalah kakakku ~ya in bi ya in

Aku pun keluar dari mobil. Menatap gedung besar dihadapan ku dengan tatapan asing. Tanpa aku sadari, bahwa kak Eunwoo memanggilku daritadi

"Dek! Eunbi! Ih denger ga si lo?!" Katanya dengan nada kesal. Aku masih menatap gedung dihadapan ku itu. Kak Eunwoo menghampiriku dan teriak ditelinga ku.
"Eunbi!!!!"
Sontak aku terkejut.
"Ih kak! Apaan si lo?! Kaget tau ga?!" Kataku kesal sambil sinis kepadanya
"Lagian dipanggil daritadi ga nengok nengok malah jadi orang oon" dia pun tertawa dengan bahagia mengejekku seperti itu.
"Jahat banget si lo kak, masa ade lo yang imut ini dikatain kaya orang oon" sambil memajukan bibirku dan melipat tanganku di dada.
"Udah udah jangan ngambek. Maaf kakak cuma bercanda tadi hehe. Ayo masuk" Katanya sambil mencubit pipiku setelah itu menarik tanganku ke dalam gedung besar itu.

Continued
-
-
Hai readers, maaf ya kalo kebanyakan skipnya dan kurang panjang hehe😂 Sengaja aku buat sedikit dulu hehe. Jangan lupa vommentsnya ya biar aku semangat buat lanjut ceritanya🖤

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang