I'm so sick of this fake love~
fake love~
fake love~Alarm berbunyi menunjukan jam 05.00 pagi
Tapi gadis itu tidak bergerak sedikit pun. Nayeon, gadis itu memasang alarm agar dia tidak telat bangun dihari pertama dia masuk sekolah. Sebagai kelas 11.
"Nayeon-ah, cepat bangun dan matikan alarm-mu itu dasar anak pemalas" teriak sang ibu dari luar. Tidak ada jawaban, dan alarm masih tetap berbunyi.
Geram, akhirnya sang ibu masuk, mematikan alarmnya dan menarik selimut yang menutupi Nayeon dengan paksa "cepat bangun, ini hari pertamamu masuk sekolah setelah libur, apa liburanmu kurang hah?!!" omel sang ibu.
Nayeon mulai membuka matanya pelan "ibuu~ sebentar lagi saja, aku masih ngantuk. Beri aku waktu lima menit lagi, oke?" jawabnya sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya kembali. Tetapi sang ibu menahannya "tidak! Kau harus bangun sekarang Nayeon! Ibu akan menyiapkan sarapan dulu. Jadi cepat bangun dan setelah itu mandi!" jelas sang ibu.
"ahhh ibuu~" rengeknya. Tapi ibunya tak peduli dan dia pergi keluar.Dengan malas Nayeon bangun, mengubah posisi menjadi duduk. Matanya masih ngantuk terlihat hitam disekitaran matanya, rambutnya pun berantakkan. Oh dia terlihat kacau pagi itu. Salahkan dia karena semalam dia terlalu larut tidur, hanya karena menonton drama.
Dia mencoba turun, satu kaki ia turunkan kelantai "ah kurasa aku baru libur, dan ini sudah berangkat sekolah? Kenapa waktu begitu cepat. Rasanya aku tidak mau berangkat" protesnya. Akhirnya dia turun dan bangun dari tempat tidur, menuju kamar mandi.
....
Ibu Nayeon sedang mempersiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Ya, Nayeon bukanlah anak tunggal, dia anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya ber-
"Selamat pagi ibu~" ucap seseorang dari belakang.
"oh Yoongi-ah, kau sudah rapih. Apa kau mau berangkat kuliah pagi hari ini?"
hmm ya, dia kakak Nayeon, Yoongi. Dia seorang mahasiswa disebuah kampus di kotanya. Ia mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Nayeon? Ia bersekolah di sekolah kesehatan dan mengambil jurusan keperawatan. Itupun karena diminta Yoongi.
"hmm iya ibu. Apa Nayeon belum bangun?" tanyanya.
"sudah, tadi sudah ibu bangunkan. Oh itu dia sudah rapih" jawab sang ibu melihat Nayeon menuruni tangga."Hei, kenapa mukamu kusut begitu?" tanya yoongi pada adiknya setelah dia sudah berada didekat meja makan. "oppaa~~" rengeknya. Yoongi memasang ekspresi bingung, ada apa dengan adiknya ini?
"Wae?!"
"aku malas! Aku ingin tidur! Lihatlah mataku, ini gara-gara aku kurang tidur"
"jelas kau kurang tidur, setiap malam saja kau begadang untuk menonton drama"
"itu untuk menghabiskan kuota malamku oppaaa, mubazir kalo tidak dipake!"
"alasan saja kau"
"aishh!!""sudah sudah, kalian ini pagi-pagi udah berantem aja"
"oppa itu!!"
Yoongi melirik sadis ke adiknya itu,
Nayeon bersembunyi dibalik tubuh ibunya, dia takut saat Yoongi memasang ekspresi seperti itu.
"sudahlah cepat sarapan sudah jam 6"ucap ibunya
Dan semua orang pun duduk dan sarapan bersama. Jika kalian bertanya Ayah Nayeon dan Yoongi? Dia sudah tiada sejak 2 tahun lalu tepatnya di saat Nayeon kelas 2 smp.
Ya, ibunyalah yang sekarang menjadi tulang punggung keluarga. Tapi terkadang Yoongi pun bekerja part time untuk membantu ibunya.....
Setelah sarapan mereka pun bersiap untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing. Yoongi yang pergi ke kampusnya dan Nayeon ke sekolahnya. Mereka berangkat bersama, kebetulan sekolah Nayeon dan kampus Yoongi satu arah. Jadi setiap Nayeon pergi ke sekolah selalu bersama Yoongi.
Didalam mobil mereka sedikit berbincang "Oppa"
"Hm?"
"apa bekerja sebagai perawat itu menyenangkan?"
"mengapa kau tanya begitu?"
"karena dari yang kulihat, seorang perawat itu membosankan. Kerjaannya cuma, suntiklah, ganti infuslah, apalah blabla. Dan kau taukan, aku sekolah keperawatan pun atas keinginanmu"
Yoongi terkekeh mendengar penuturan adiknya itu
"apa menurutmu begitu? Kurasa kau salah tanggap. Menjadi seorang perawat itu menyenangkan dan membanggakan" Yoongi berbicara tanpa mengalihkan pandangannya ke depan. Nayeon menatap Yoongi bingung "menyenangkan dan membanggakan? Seperti apa?" tanyanya"menyenangkan? Karena kau dapat belajar hal-hal baru yang bahkan orang lain tidak bisa dapatkan, dan membanggakan? Tentu membanggakan, karena mereka membantu untuk membuat seseorang sembuh dan bangkit" jelas Yoongi
Yoongi menoleh sebentar ke Nayeon sambil tersenyum
"dan kau tau? Perawat itu mempunyai tanggung jawab yang besar. Ia ibarat memegang nyawa seseorang dalam genggamannya. salah obat, salah suntik, salah dosis itu hal yang membahayakan. Dan seorang perawat juga harus jeli dan cekatan. Jeli dalam mengerjakan tugasnya dan cekatan dalam mengambil tindakkan" jelas Yoongi lagi.Nayeon hanya menatapnya dan mendengarkan apa yang dikatakan sang kakak. Yoongi menatap adiknya dan tersenyum cerah, kemudian kembali menatap kedepan untuk fokus menyetir lalu melanjutkan kalimatnya "Kau belum mengetahui banyak tentang dunia keperawatan yang sebenarnya, kau ini baru sampai dasar. Belajarlah lebih dan cari pengetahuanmu. Tidak hanya melalui pembelajaran di sekolah, kau bisa memanfaatkan ponselmu untuk mencari sesuatu yang belum kau pahami dan mengerti. Ataupun buku di perpustakaan, ilmu itu ada dimana saja, bukan cuma disekolah ataupun dikampus. Dan berjanjilah padaku untuk tetap dijalanmu apapun yang terjadi, jangan berhenti selagi kau masih sanggup" ucap Yoongi pada adiknya itu.
"Huh? Uhm baiklah oppa aku akan berusaha yang terbaik. Aku akan membuat oppa dan ibu bangga padaku! Aku berjanji tidak akan meninggalkan jalan ini selagi aku masih mau dan mampu" kata Nayeon semangat dan menampilan senyumnya yang memperlihatkan gigi kelincinya itu.
....
Sekarang mereka sudah sampai, jarak antara rumah dan sekolah hanya 15 menit. Nayeon turun dari mobil dan melambaikan tangannya pada sang kakak yang mau pergi ke kampusnya.
Nayeon berjalan menuju sekolah, menyebrang jalan, dan sampai di gerbang dia melihat teman satu kelasnya, Dahyun.
"Dahyun-ah, tunggu aku!"teriaknya
Temannya itu menoleh "Oh, nayeon? Cepetlah bung!"
Dan Nayeon langsung memeluk temannya itu "Ah miss you Dahyun-ah!" ucapnya sambil tertawa
"Yak! Lepaskan dasar kau" Dahyun coba melepaskan pelukan Nayeon karena dia merasa risih.
"hey apa kau tidak merindukan temanmu ini?" ucap Nayeon setengah ngambek
"ututu Nayeon-ku~~ aku juga merindukanmuuuuu~" kata Dahyun bercanda sambil mencubit pipi Nayeon
"lepaskan ah! Sudah ayok masuk kelas" ajak Nayeon kemudian menarik lengan Dahyun untuk pergi ke kelas mereka.....
Hae yorobun :")Hehe ini cerita pertama aku ya, jadi maaf kalau masih ga teratur, suka typo dan kurang baik :")
Masih belajar hehe :vJadi mohon dukungannya
Dan kalau kalian suka cerita ini, mohon jangan lupa tekan bintangnya dan maka cerita ini kan berlanjut :")Sampai jumpa di chapt selanjutnya!! :)
9januari2019💕
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OF A NURSE |•| Nayeon X Jimin
FanfictionBagaimana aku bisa menyakiti, sedangkan tugasku adalah merawat :) -Nayeon