1. pertemuan

569 18 0
                                    


Lisa, begitulah orang-orang memanggilnya. Nama aslinya Lalisa Manoban. Wajahnya selalu tampak ceria sehingga orang-orang senang melihatnya.

Lisa turun dari pesawat yang ditumpanginya dari Bangkok ke Seoul. Dia datang ke Seoul hanya untuk bertemu rekannya yang bernama Rose.

Hari itu di Korea Selatan sedang mengalami musim salju. Sebuah keberuntungan bagi Lisa bisa datang ke sana dengan selamat.

Lisa menggunakan sweter keluar bandara. Pandangannya mencari seseorang disana. Tanpa sadar, seseorang menepuk pundaknya. Lisa terkejut dan menoleh ke belakang.

"Hai Lisa! Apakah kau kedinginan hari ini??", tanya seseorang yang ternyata itu Rose. Lisa menghembuskan nafas berat dan mengangguk pelan.

"Kalau begitu, ayo masuk ke mobilku. Kuantar kau ke rumahku", ajak Rose, lalu menarik tangan Lisa menuju ke mobilnya yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri.

Lisa langsung masuk ke mobil Rose, sedangkan Rose sedang memasukkan koper Lisa ke bagasi mobilnya. Setelah itu, Rose duduk di sebelah Lisa dan menyetir mobilnya.

Di perjalanan, mereka berbincang-bincang tentang pengalaman Lisa di Thailand.

"Jadi disana kamu ketemu Bam-Bam?? Gimana kabarnya??", tanya Rose yang tetap fokus pada kemudinya.

"Iya. Dia baik-baik saja. Meskipun bagiku dia sangat menyebalkan", jawab Lisa sambil menikmati biskuit yang disajikan Rose.

Rose melirik sekilas Lisa yang berada di sebelahnya."Makan biskuitnya jangan berceceran. Ini mobilku", Pinta Rose sambil tertawa kecil melihat temannya itu.

"Ups...Sorry", Lisa menaruh bungkus biskuitnya kedalam kotak makan disebelahnya.

Tak lama lagi, mereka sampai di rumah Rose. Lisa turun dari mobil dan melihat rumah berlantai dua bercat putih elegan dengan sebuah taman kecil di depannya.

Lisa mengambil koper dari bagasi dibantu Rose, lalu membawanya kedalam rumah.

"Wah...Lisa sudah datang! Mari masuk! tante sudah buatkan sup hangat untuk makan malam", sambut Mama Rose saat Lisa datang. Lisa menjawabnya dengan senyuman.

"Makasih, te. Lisa mau ke kamar dulu,ya. Naruh koper", jawab Lisa sambil menundukkan bandannya dihadapan Mama Rose.

Tanpa di komando, Lisa ke lantai atas menuju kamarnya yang juga menjadi kamar Rose. Lisa tampak sedikit kesusahan mengangkat kopernya melewati anak tangga yang tinggi. Namun dengan hasil susah payahnya, dia sampai di kamar.

Kamar bernuansa biru langit membuat siapapun yang menempatinya merasa seperti berada di langit. Tentulah Lisa dan Rose nyaman disini.

Lisa menata pakaiannya di lemari pakaian yang berwarna cokelat tua elegan. Rose selalu berbagi segalanya dengan Lisa sehingga persahabatan mereka begitu erat.

Lisa turun ke lantai satu untuk menikmati makan malam bersama Rose dan mamanya. Sesampai di meja makan, Lisa melihat Rose dan mamanya sudah siap untuk makan malam.

"Lisa, ayo duduk di sebelah Rose. Kita makan malam bersama,ya!", pinta Mama Rose. Lisa langsung duduk di sebelah Rose.

"Berdoa dulu sebelum makan. Semoga makan malam ini bermanfaat", kata Mama Rose. Mereka pun berdoa sesuai keinginan masing-masing. Lalu makan malam pun berjalan lancar dengan sup hangat yang lezat di lidah mereka.

Hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang beradu. Suasananya nyaman dan tenang. Tak lama kemudian mereka selesai menikmati makan malam.

"Tante, Lisa mau ke kamar dulu ya. Lisa ngantuk", pamit Lisa sambil menahan kantuknya yang menyerang tiba-tiba.

My Dear Jungkook❤ |LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang