Dokter itu menyerah dan mengizinkan Jungkook keluar malam ini.Taehyung tersenyum dan berterima kasih sebanyak-banyaknya pada dokter itu atas izinnya.
##########
Handphone Lisa berbunyi saat dia menyiapkan makan malam di rumah Rose. Jennie juga ada disana. Saat diperiksa, ada pesan masuk dari Jungkook.
MyJungkook
Mlm in km ke banpo bridge y
18.00Anda
Ad ap mang ny?
18.00MyJungkook
Ada deh
18.01Anda
Km kan kekurangan darah, masa km dibolehin am dokterny?
18.01MyJungkook
Gk ad yg mau donorin
18.01Anda
Aq mau donorin darah ke km gpp kan??
18.01MyJungkook
Coba aj dlu besok
18.01Anda
Aq ke banpo skrng kah?
18.01MyJungkook
Lebih cepat lebih baik
18.02Anda
Aq siap2 dlu
18.02MyJungkook
Iy ,beb
18.03Anda
Kok beb?
18.03MyJungkook
Kan aq syang km
18.04Anda
Aq jg
18.04Lisa menutup percakapan dan segera menyambar jaket dan tas ranselnya di sofa. Dan berpamitan ke banpodaegyo bridge.
"Tunggu", Jennie memegang tangan Lisa. Lisa menatap Jennie dengan dahi berkerut.
"Aku ikut mengantarkanmu malam ini"
##########
-Bandpodaegyo Bridge-
Jungkook dan Taehyung tiba disana lebih dulu, lalu disusul datangnya mobil Lisa dan Jennie.
"Hai Lisa", sapa Jungkook saat melihat Lisa keluar dari mobilnya. Lisa tersenyum dan berjalan mendekati Jungkook.
"Bagaimana kabarmu?", tanya Lisa sambil memeluk Jungkook.
"Aku baik-baik saja. Aku punya kejutan untukmu", kata Jungkook. Dia memberi isyarat pada Taehyung untuk mengambilkan hadiah yang akan diberikan ke Lisa.
Lisa ternganga melihat hadiah yang dibawakan Jungkook. Lisa sudah bisa menebaknya.
Dua buah cincin berlian yang biasa di pakai di pernikahan umum. Namun, Lisa masih belum paham maksud Jungkook memberikan cincin itu.
Dengan senyum manisnya, Jungkook memegang tangan Lisa dan memasang cincin itu di jari manis Lisa. Kali ini, Lisa baru paham maksud Jungkook.
"Kau ingin menemani hidupku selamanya?", tanya Jungkook, disusul mencium tangan Lisa.
Lisa mengangguk semangat. Lisa mencium pipi kanan Jungkook sebagai tanda kasih sayang.
Taehyung dan Jennie tak memperduli kan keromantisan Lisa dan Jungkook.
"Kamu memang bukanlah yang pertama di hatiku. Tapi aku pastikan, kamu adalah yang terakhir mengisi hati ini", puji Jungkook.
Jungkook menggandeng tangan Lisa sambil menikmati pemandangan laut diatas Banpodaegyo Bridge.
"Ku berharap, kisah cinta kita tak berakhir disini", kata Jungkook. Lisa terkejut mendengar perkataan Jungkook.
"Maksudmu?", tanya Lisa.
"Tak apa-apa", jawab Jungkook. Lisa hanya menanggapinya dengan senyum manisnya.
Lisa menatap langit, sedangkan Jungkook tersenyum melihat Lisa.
Kuharap, pertemuan kita tak berakhir disini, batin Jungkook.
Lisa berjongkok, dan menyandarkan kepalanya ke pundak Jungkook. Setidaknya, dia berharap dirinya tak terpisah oleh Jungkook.
Tiba-tiba, Jungkook memejamkan mata. Menahan sakit yang dialaminya. Lama- kelamaan, Lisa merasakan tangan kanan Jungkook semakin dingin. Semakin rapuh.
Lisa menoleh, melihat keadaan Jungkook. Jungkook terlihat diam dan kaku. Matanya tetap terpejam. Lisa takut dengan keadaan Jungkook.
"Jungkook", teriak Lisa sambil mengguncangkan badan Jungkook.
Taehyung dan Jennie cepat-cepat berlari menuju Lisa dan Jungkook berada. Tanpa dikomando, Taehyung memeriksa denyut nadi dari pergelangan tangan dan leher Jungkook.
Nadinya masih berdetak. Namun tak terlalu terasa. Taehyung segera menelpon pihak rumah sakit yang menangani Jungkook untuk segera menolongnya sebelum ajalnya tiba.
Lisa menangis. Benar-benar menangis. Dia jatuh tak sadarkan diri.
-to be continued-
Dont forget to like and share
Follow jg: niswah_baejjn
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Jungkook❤ |Lizkook
Novela Juvenil"Jungkook...bertahanlah! argh..",teriak Lisa memegangi pergelangan tangannya. Lisa mulai kehilangan kesadarannya. +++++ Setelah kejadian itu, Jungkook kehilangan kaki kanannya. Namun, dengan rasa kasih sayang, Lisa setia menemaninya kapanpun. Dengan...