Untuk Gadis Kecilku
Bisakah kau kemari sebentar. Dekatkanlah telingamu. Aku ingin bercerita beberapa hal kepada mu: tentang dirimu dan kenapa aku masih saja bertahan untuk memperjuangkan kamu. Untuk bisa menjadi pantas mendampingi mu.
Kau tahu? Bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Kau adalah perempuan yang membuatku merasa utuh. Meski terkadang tak jarang hujan meruntuh di dadaku. Saat cinta yang aku jaga ternyata tidak kau rasa. Saat rindu yang ku punya hanya terpendam dan menua. Saat segala yang aku harapkan memilih lenyap sebelum bisa ku wujudkan.
Namun, tidak mengapa. Karna memang, bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Walaupun akhir-akhir ini jarang kita bertemu, kita sama sama sibuk melaksanakan kewajiban sebagai pelajar. Tetapi percayalah bahwa disini ada seseorang yang juga sibuk dengan rindu. Namun aku tak terlalu fokus dengan rindu, karna apa gunanya kita merindu di saat orang yg kita rindukan itu blm tentu merindukan kita.
Di dadaku masih mengalir rindu: menujumu dan tak pernah merasa jemu. Karena bagaimana pun kamu, bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan.
Mungkin kau bertanya, kenapa aku masih saja menunggu saat di abaikan?
Bagiku mencintaimu adalah pekerjaan yang menyenangkan. Karena aku percaya saat mencintai, kita hanya perlu memberi hati, tanpa perlu berharap lebih dari apa yang kita beri. Aku memberikan hatiku padamu.Aku tahu, kau belum tentu bersedia membalas hatiku dengan hatimu. Namun tak mengapa, karena terkadang begitulah mencintai sesungguhnya.Kau tahu?
Kau adalah perempuan yang menjadi alasan kenapa aku tidak mencintai perempuan lain.Bryan. S | Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu
PoesieHai, para pembaca Perkenalkan saya penulis puisi dan cerpen romance #ruangrindu Dan saat membaca saya mohon dilarang baper 😅✌, dan jgn lupa like . saya harap semoga anda suka