Angel bingung harus berbuat apa, ia bosan karena hanya berdiam diri didalam kamar. Ia butuh udara segar. Angel membuka pintu kamar dan melangkah keluar, baru beberapa langkah. Kakinya pun kembali terhenti akibat sebuah suara.
"Apa yang kau lakukan disini?!!"
-----***-----
Angel tersentak dan langsung menoleh. "Wtf!? Harry! Bagaimana dia bisa ada disini?" pekik Louis.
Harry keluar dari salah satu pintu yaitu pintu kamarnya. Sambil melipat tangan didada. "Dia akan disini hingga beberapa bulan, Angel kemarilah" Angel melangkah menuju ketempat Harry dan Louis berdiri.
Angel POV
Louis mengamatiku dari atas sampai kebawah seolah-olah ada yang tak beres denganku, aku benci ini! Aku benci saat dijadikan pusat perhatian dari seseorang.
"Tapi kenapa Haz? Bukankah dia punya keluarga?" akhirnya si mini itu membuka suara lagi setelah mengamatiku, pandangannya kini jatuh pada Harry.
"Nanti akan kuceritakan, dan jangan coba-coba bocorkan hal ini" ucap Harry lalu pergi dari hadapanku dan diikuti oleh Louis.
Aku bingung, disini aku berdiri layaknya orang bodoh. Apa yang harus kulakukan? Jika ku amati, rumah ini lumayan besar dan luas. Aku takut tersesat!
Kuputuskan untuk duduk ditangga sambil bersenandung. Sambil membayangkan hal-hal indah.
"Nona, apa yang kau lakukan disitu?" suara seseorang membuatku menghentikan nyanyianku dan langsung membuka mata.
Dia wanita yang mengantarkan sarapan padaku tadi pagi. "Aku merasa bosan, bisakah kau mengantarku berjalan-jalan mungkin?" pintaku. Dia terlihat berpikir namun akhirnya mengangguk.
Pertama ia membawaku kehalaman belakang, disana ada sebuah taman dengan kursi kayu dipinggirannya lalu ditengah-tengah ada air mancur yang tidak begitu besar.
Aku dan wanita itu duduk disana sambil menatap indahnya taman ini. "Jadi...apa kau kekasih tuan muda?" wanita itu memecah keheningan.
Aku menoleh padanya. "Bukan, aku bahkan tidak berteman dengannya" jawabku.
"Lalu mengapa dia membawamu kemari? Kau adalah gadis pertama yang ia bawa, biasanya para wanita itu yang datang kemari"
Tentu saja hanya aku! Aku ini jaminannya! Batinku.
"Benarkah?" tanyaku pura-pura penasaran, wanita itu mengangguk.
"Ah ya, siapa namamu?"
"Angel dan kau?"
"Sierra, aku harus kembali bekerja. Berkelilinglah sesukamu" setelah itu ia pergi dan masuk kedalam rumah meninggalkan aku sendiri dibawah sinar matahari.
Aku tidak tahu ini sudah jam berapa, tapi perkiraanku ini sudah pukul 9 atau 10? Ntahlah. Aku tak melihat jam dirumah ini.
Kulangkah kan kaki ku memasuki rumah megah nan luas itu, ada beberapa foto dengan ukuran besar yang kuyakini adalah foto keluarga.
Disana ada anak lelaki dan perempuan lalu sepasang suami istri dibelakang mereka, apa itu keluarga Harry? Tapi dimana mereka? Mengapa mereka tidak ada disini.
"Mereka keluar kota dan akan kembali hari ini atau besok" suara itu membuatku terlonjak.
Mengapa manusia keriting ini selalu muncul tiba-tiba?. "Kau mengejutkanku!" pekikku. Dia tak mengubrisku.
Tatapannya masih fokus pada foto itu namun ia tak menunjukkan ekspresi apapun. Namun beberapa detik kemudian matanya menatapku tepat dimataku.
Aku baru sadar jika warna matanya hijau, itu....indah.
Kami masih saling bertatapan sampai akhirnya sebuah suara membuat kami memutuskan kontak mata."Kenapa tak berciuman saja? Hanya saling menatap tidak akan membuat kalian merasakan bibir satu sama lain" itu suara si mini --Louis.
-----***-----
Author Pov
Liam--pria itu tengah sibuk menghisap kokain, pikirannya kosong. Penampilannya berantakan, tinggal sendiri dirumah mewah itu membuatnya kesepian. Tak ada lagi suara nyanyian Angel yang selalu mengganggunya beberapa bulan terakhir, tak ada teriakan dan omelan ibu tirinya, tak ada lagi suara teriakan ayahnya yang menggema.
Didalam pikirannya dia berusaha untuk mencari alasan kemana Angel pergi, karena ia yakin. Harry tidak akan melepaskan Angel jika ia belum membayar hutangnya.
Tapi bagaimana caranya? Alasan apa yang akan dilontarkan pada Mommy Angel?
"Argggh!" Liam berteriak frustasi.
Tiba-tiba ponselnya bergetar dan ada pesan masuk.
From: My sassy Daddy
Beberapa jam lagi kami sampai, tolong jemput kami. Ok?
To: My sassy Daddy
Hmmm, lebih tepatnya jam berapa?
From: My sassy Daddy
Pukul 3 atau 4 sore
Liam kembali meletakkan ponselnya diatas kasur setelah membaca pesan itu, ia harus segera membereskan kekacauan yang ia buat. 5 jam lagi para orang tua itu akan tiba, namun ia tak bisa berdiri. Kepalanya sedikit berdenyut, kaki-nya juga keram.
-----***-----
Zayn mengetuk-ketuk meja kantin, sedari tadi dia duduk disana sambil menunggu Angel namun gadis itu tak nampak sama sekali.
"Hey, menungguku Eh?" seseorang menepuk bahu Zayn dan ia adalah Niall.
Zayn memutar bola matanya. "Bukan kau!" jawabnya ketus.
Niall terkikik dan duduk disamping Zayn. "Mencari Angel, eh?" godanya.
"Hmm"
"Dia tak masuk"
"Bagaimana kau tahu?"
"Aku tahu dari Felice"
-----***-----
Angel menatap kesal kearah Louis yang baru saja mengucapkan kata yang tak disaring, namun beberapa detik kemudian matanya membulat saat sesuatu yang kenyal menghantam bibirnya dan tak lama setelah itu sesuatu yang basah memaksa masuk, Angel berusaha mendorong tubuh Harry namun pria itu menarik pinggang Angel hingga tubuh mereka bersentuhan. Angel terus berontak dan menggerakkan kepalanya agar bisa menghindari ciuman Harry. Hingga suara seorang wanita menghentikan aktifitas mereka.
"OMG!!!???"
-----***-----
Siapa yang datang? Siapa yang ganggu lagi?😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Love? [H.S]
Fanfiction"Ia tak pernah mengatakannya padaku" "Ia ingin melindungimu"