Angin menembus tirai jendela apartemen tersebut, Loura gadis itu masih meringkuk diranjangnya ditemani sang selimut tercinta.
Udara semakin terasa dingin saat jendela itu terbuka lebar, Gadis itu terpaksa bangun untuk menutup kembali jendela tersebut, tetapi gerakan nya menjadi kaku saat ingin menutup jendela, diseberang sosok itu tengah tersenyum kearah loura.
Betapa rindunya loura dengan sosok itu hingga tanpa ia sadari air matanya telah mengalir.
Alvian, laki-laki itu tengah menatap sendu kearah jendela gadis yang akan ia tinggalkan.
Semuanya disebabkan oleh perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua alvian, lagi pula hubungan mereka ditentang sebagian orang.Loura berlari kecil mengambil kunci apartemen berusaha mengejar Alvian yang masih berdiri disana.
......
"Please,jangan tinggalin gue vin, lo pernah bilang kalo lo bakal perjuangin hubungan kita berdua vin..hiks" Loura menangis dipelukan laki-laki itu, Alvian hanya bisa memeluk lebih erat tubuh gadis itu berusaha menenangkannya.
"Gue udah berusaha Ra tetapi kayak ini adalah keputusan yang baik untuk kita berdua"ujar alvian sembari menatap wajah loura yang menangis.
"Tapi gue cinta banget sama lo vin"sahut loura, Alvian hanya diam dan menghapus air mata dipipi loura.
"Gue yakin lo pasti dapatin yang lebih baik dari pada gue"Alvian memeluk tubuh loura dan mengecup keningnya sebentar.
"Semoga lo baik-baik aja walau engga sama gue, loura"ucap alvian lalu melepas kan pelukannya dan berlalu pergi.Loura gadis itu hanya bisa menahan tangis saat melihat laki-laki yang ia cintai akan menikah dengan wanita lain, perjuangan selama ini tidak membuah kan hasil.
Loura kembali memasuki apartemen sekali-kali melihat kebelakang berharap Alvian Datang memeluknya lagi.Pagi yang buruk, itulah yang dipikirkan oleh loura.Ia harus berangkat kerja kesebuah kafe kecil dikota alaska ini.dengan langkah yang sendu loura menaiki bus kota.
Sesampai dikafe loura dengan cepat berganti pakaian menjadi pelayan kafe dan siap melayani para pelanggan.
Pukul 07.00 am
Ryan, laki-laki itu memasuki sebuah kafe disalah satu kota alaska yang sudah lumayan ramai.
Akhirnya ryan memutuskan untuk duduk dikursi paling ujung, Tangannya melambai kesalahsatu pelayan, Seorang pelayan datang dengan senyuman dipaksakan."Tuan ingin pesan apa?"tanya nya sembari memegang buku kecil.
"Ice tea dan Spageti"jawab ryan sambil melihat menu kafe tersebut.
"Pesanannya akan segera datang"ujar pelayan itu sembari berjalan menuju tempat pemesanan makanan.Selang 5 menit pelayan itu datang membawakan makanan ryan.
"Hmm Adaapa dengan wajahmu?"tanya ryan kepada pelayan itu saat meletakkan makanan.
"Nikmati saja makanan anda tuan"jawabnya dan ingin beranjak pergi.
"Hei tunggu, temani aku disini, loura seleina putri"Loura hanya berdecak kesal.
"Tetapi tuan saya masih memiliki pelanggan lain untuk dilayani"ujar loura.
"Aku akan mengatakan kepada atasanmu agar kau bisa menemaniku"sahut ryan lalu memanggil atasan loura..........
........."Terima kasih mau menemani ku makan hari ini ,loura"ujar ryan sambil berdiri merapikan setelan kantornya.
"Iya tuan, dan terima kasih juga mau memberikan tambahan"sahut loura sembari mengibas ibas beberapa uang ditangannya.
"Yah itu sebagai bonus untuk mu. Dan aku harus pergi dah"ujar ryan lalu berlalu pergi dari kafe.sedangkan loura gadis itu melanjutkan pekerjaannya.Ryan melangkah dengan arogan kesebuah kantor.
"Siang bapak ryan"sapa seorang wanita didepan pintu,
"Oh siang fitricia, jadi apa jadwal hari ini"tanya ryan sembari menuju ruangannya.
"Hanya ada 1 kali pertemuan pak, dengan klien dari jepang"sahut Cia
"Jepang?" Ryan duduk dikursinya sambil membaca jadwal yang Cia berikan
"Pak Kyoshi, hmm oke percepatan pertemuan menjadi 1 jam, aku ingin cepat pulang"ujar ryan
"Baik pak"Cia lalu menelpon seseorang.,selang beberapa menit Cia menatap Ryan.
"Ada apa Cia?"tanya ryan.
"Klien dari jepang itu ada diruang rapat pak"jawab Cia.
"Oke kita temui"sahut ryan lalu berjalan menuju ruang rapat.🕛🕐🕑🕝🕒🕞🕓🕟🕔🕠🕕🕙
Sore yang dingin, Loura berlari kecil ditengah keramaian kota hingga..
Bruk..
"Kita bertemu lagi loura"ujarnya sembari membantu loura berdiri.
"Ryan"ucap loura.
"Ya apakah kau dalam perjalanan pulang?"tanya ryan
"Ya"jawab loura singkat
"Mau kuantar?"tawar ryan
"Tidak apartemenku ada didepan"ujar loura
"Owh" Ryan hanya terdiam saat loura menolak tawarannya,baru kali ini ia ditolak.
Loura telah sampai diapartemennya saat akan membuka pintu apartemen."NICE TOO MEET YOU LOURA IN ALASKA!"teriak ryan lalu berlari kecil loura hanya tercengong melihat tingkah aneh ryan.
"Sudah menemukan yang baru?"tanya seseorang dibelakang loura,sontak loura menoleh kebelakang.
"Alvian"Desis Loura
"Dia tadi siapa?"tanya alvian dengan sorot mata tajam
"Dia? Teman"jawab loura
"Dan lo ngapain disini? Bukankah lo harus terbang kechina untuk pernikahan?"tanya loura
"Gue? Oh gue maumemberikan undangan untuk lo"sahutnya
"Undangan, jadi lo balik kesini cmn buat surat ini?"tanya loura lagi
"Iya kalo engga nanti lo jadi tamu engga diundang"jawab alvian lalu mengelus kepala Loura.
"Kalo bahagia sama laki-laki tadi perjuangin ya"ujar alvian lalu beranjak pergi.
"Undangan Sialan"gumam loura dan meremukan undangan itu.Malam minggu yang Membosankan untuk loura yang hanya duduk didepan tv ditemani popcorn.
Sebuah ketukan mengejutkan loura yang asyik menonton film horror."Siapa?"tanya loura dari dalam.
"Ryan"jawabnya, loura dengan cepat membuka pintu untuk ryan.
"Ngapain kesini?"tanya loura
"Nanti aja tanyanya persilahkan aku masuk dulu"jawab ryan yang membuat loura menutupi pintu dengan tubuh rampingnya.
"Kenapa? Takut kalo aku bakal ngelakuin yang engga engga kekamu"ujar ryan
"Ya takutlah baru kenal udah mau masuk"sahut Loura
"Yaudah aku kesini cuman mau ngasih ini" Ryan memberikan 1 kotak pizza kepada loura
"Pizza?"
"Iya dimakan ya bye"ryan berjalan dengan santai meninggalkan loura dengan sejuta tanda tanya dikepalanya.
"Kek tau aja kalo malam minggu pizza adalah teman terbaik, tapi ada racun nya engga ya?" Ujar loura bermonolog sendiri...
"Makasih ya, gue khawatir sama dia"ujar alvian sambil menjabat tangan ryan.
"Ya sama sama, lo suka sama dia?"tanya ryan
"Yah seperti itu tetapi esok lusa gue akan menikah dichina datang ya"sahut alvian
"Lo suka sama loura tapi mau nikah sama orang lain"ujar ryan
"Engga loura itu mantan gue hubungan kami banyak ditentang orang hanya gara gara Kasta"ucap alvian
"Oh gitu ya"ryan hanya menganggukkan kepalanya memikirkan bagaimana perasaan Loura yang ditinggal nikah oleh pasangannya.
"Oke gue cabut dulu ya bye"Alvian memasuki mobil Lamborgini nya dan berlalu pergi.
"Kisah cinta yang miris"gumam Ryan lalu pergi dari situ.To be continued
Next ...😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Arti Rasa Dibalik Hati
Teen FictionAku bukannya tidak ingin mencintaimu tetapi keadaan yang membuat ku harus merelakan perasaan sendiri demi orang yang kita sayang. Belajar dari masalalu itu adalah pedomanku. -loura- Jika kau datang cuman sesaat dan hanya membuatku bahagia sebentar s...