Kim Taehyung, adalah pemuda yang seharusnya bahagia. Dia lahir di keluarga kaya yang begitu menyayanginya, di beri bakat menari yang yang sangat memukau oleh Tuhan, dan dicintai oleh orang yang dia sukai. Pemuda tampan berwajah datar, Jeon Jungkook.
Impiannya adalah melakukan pentas besar bersama para dance crew-nya, dan juga Jungkook. Namun, saat impian itu baru selangkah dia tapaki. Ia harus menerima bahwa dirinya menderita leukemia stadium akhir.
Dokter memvonis bahwa waktunya untuk hidup tinggal enam puluh hari.
Dan... di hari pertama dokter menjatuhkan vonis itu padanya, dia bertengkar dengan orang yang dicintainya.
"Kau pergi persamanya, Tae!"
"Lantas? Aku hanya pergi sebentar, kami tidak melakukan apapun?! Kenapa kau mempermasalahkannya Jungkook?"
Jungkook, pemuda itu bedecak marah. "Kenapa katamu? Kenapa?!" nada suaranya meninggi dan Taehyung hanya diam menatap Jungkook dengan sendu.
"Dia, Park Jimin brengsek itu menyukaimu! Dia menyukaimu, dan kau masih bilang kenapa?! Di mana pikiranmu hah!"
"Dia sahabatku, Jungkook."
"Dan itu tidak mengubah fakta jika dia menyukaimu."
Punggung Jungkook menjauh pergi, menghilang dari pandangannya yang makin lama memburam. Taehyung jatuh terduduk dengan lemas. Kepalanya pening, seluruh tubuhnya nyeri dan yang bisa dia lakukan hanya menatap nanar punggung kokoh itu yang telah tak lagi ada dalam pandangannya. Sakit, seluruh tubuhnya sakit, namun bagian didalam rongga dadanya lebih merasakan sakit yang bahkan melebihi sakit disekujur tubuhnya. Ia sakit, dan tak bisa mengatakannya pada orang yang dicintainya.
Karena Taehyung terlalu mencintai Jungkook. Maka tidak penting apa yang tengah dia lalui sekarang, sesakit apapun itu Taehyung akan hadapi. Hanya saja, jangan menghilang.. jangan pergi.. tetaplah mencintainya.
[][][]
Mata itu mengkerjab, menghalau sinar jingga yang mengusik penglihatannya dan mendesah pelan. Taehyung, dia bangkit dari tidurnya, melihat kamar persegi dengan ukuran enam kali sepuluh meter bercat abu-abu yang mengurungnya. Lantas melihat sebuah bingkai foto yang memamerkan potret dua orang anak kecil berseragam junior high school yang tengah berangkulan sembari tertawa lebar kearahnya.
"Kau sudah bangun?" suara itu menyentak lamunan Taehyung, ia lantas berbalik memandang pemuda bermata sipit dengan senyum menular yang sangat dikenalnya. Park Jimin.
"Kenapa aku di kamarmu?"
Jimin tersenyum saat pertanyaan itu terlontar dari bibir Taehyung, ia berjalan menuju samping ranjang dan menghela nafasnya. Mata itu menangkap manik mata milik Taehyung. Membuat Taehyung terpaku sejenak dengan tatapan asing yang entah bagaimana mengusik hatinya, hatinya yang telah terukir nama seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME [KookV - MinV]
FanfictionKim Taehyung begitu mencintai Jeon Jungkook, hal itu tak pernah terbantahkan. Namun, saat kehidupan yang sempurna berubah menjadi begitu sulit. Taehyung tak pernah bisa berhenti bersandar pada sahabatnya. Park Jimin. [Yaoi - Romance - Hurt - au]