my sugar daddy

12

jungkook menatap seorang gadis yang duduk di depan nya dengan surai hitam pekat nya

" jadi kalian akan pergi berapa hari ? "

jungkook terseyum

" mungkin 1 bulan "

" ingat jungkook aku tak akan membiar kan taehyung jatuh cinta pada mu "

jungkook terseyum

" kau tau irene hidup kuntak bertahan lama , tapi makasih banyak sudah mau memberika ku kebahagian sebelum aku mati "

irene yang menemukan jungkook yang hampir pingsan itu dan mengetahui bahwa jungkook kangker

sebenar nya irene sudah tau tentang semua nya tentang cara sora dan namjoon untuk menggagal kan perjodohan ini

tapi dia sangat mencintai taehyung

" iya , aku harus pergi "

irene berdiri meninggal kan jungkook yang duduk sendirin di sebuah restoran

" hiks miane " tangis jungkook meletakan kan kepala nya di atas meja dan mecoba meredakan tangisan nya

" jungkook "

jungkook mendongak dan lansung memeluk kuat sora menangis tampa tau

BUGH

" yak jungkook "

sisi lain
taehyung terus berputar putar karna sugar babies nya belum kunjung pulang

" tenang lah dia akan datang tunggu saja "

brakkkk

" ah baby dari mana saja kau , dan lihat wig itu cantik "

ucap taehyung mencium kening itu mencium bibir jungkook , lalu menatap sora yang mata nya sudah membengkak

" nuna kau menangis ? " ucap taehyung mendengar hal itu namjoon lansung berdiri dan melihat mata sora

" aku baik baik saja , btw aku ikut kau liburan "

taehyung menatap jungkook yang terseyum manis
" apa daddy lelah menunggu ku ? "
" ya daddy sangat lelah " ucap taehyung mencium jungkook

sora naik ke atas menangis tersendu sendu di kamar membuat namjoon bingung dengan apa yang terjadi

" nuna apa yang terjadi nuna " ucap namjoon tapi untuk pertama kali nya nuna tidak ingin bercerita pada namjoon atau taehyung

ke esokan hari nya

jungkook membuka mata nya dan menatap taehyungbyang tertidur pulas dia pun terseyum dan mulai jalan ke kamar mandi dan menghidup kan air lalu menyiap kan pakian taehyung dengan kaos putih dan celana jens robek biru semua menurt nya sudah selesai , dia pun membangun kan sang dominan

" bangun lah " ucap jungkook

" hmm " ucap taehyung tapi sama sekali tak beranjak dari tidur nya membuat jungkook jengkel

" daddy apa kau lupa kita akan berangkat ? "

taehyung pun duduk dan terseyum melihat jungkook dengan sebuah wig itu

" daddy mandi dulu akan ku bersih kan pakian daddy dan perlengkapan daddy btw aku sudah menyiap kan air hangat untuk daddy "

' kenapa rasa nya berbeda saat bersama irene dan saat bersama nya '

taehyung terseyum lalu mencium bibir jungkook dan menindih nya

" ya daddy stop " ucap jungkook namun taehyung malah menggelitik nya dan membuat jungkook tertawa lepas begitu pula taehyung

dan kemesraan mereka di lihat dari gadis yang sedang memegang sebuah nampan

" kau lihat irene dia bahagia bersama jungkook bukan bersama mu sadar lah"

irene menatap namjoon yang berdiri tak jauh dari nya , dan hal itu membuat ribuan panah menancap ke hati irene

PRAAKK

tangan nya melemas dan lansung terduduk

" dia mulai lagi" ucap namjoon

jungkook dan taehyung pun dengan cepat menoleh dan mata jungkook membulat melihat irene

jungkook pun mengambil piyama atas milik taehyung dan memakai nya

" nunaa , nunaa tak papa " ucap jungkook membersih kan pecahan itu sedang kan taehyung dia hamya menatap datar saja

" sudah lah jungkook , jangan membantu  iblis  dia itu gi -"

" CUKUP ! "

bukan taehyung melain jungkook , dia meremas pecahan itu membuat tangan nya berdarah

" apa salah nya mencintai dan ingin memiliki , semua orang butuh kebahagian , dan mungkin kebahagian nunaa bersama daddy " ucap jungkook menahan isakan sakit di hati nya

irene terseyum , lalu menggenggam tangan jungkook membuat pecahan itu semakin menancap

" YAK IRENE !!!! " bentak taehyung membuat semua terkejut

sedang kan jungkook hanya terdiam menangis menahan sakit yang dalam akibat bentakan taehyung  dan perkataan nya tadi

sora datang dan sedikit menyenggol irene dan membantu jungkook

" ayo kalian akan pergi bulan madu bukan "

jungkook. menatap irene

" miane nuna "

dan hal itu membuat hati irene semakin sakit

" ah sayang ku apa kau tak papa "