1

17 1 0
                                    

Hai hai...gua kembali dengan cerita yang berbeda. gua pengen banget nulis ini dari kemarin-kemarin. Tapi dikarena berbagai hal, gua baru bisa nulis ini sekarang hehe.
Jadi untuk sementara, cerita yang lain gak gua lanjutin dulu, soalnya gua juga belum dapet ide buat lanjutinnya, gua harap kalian ngerti :)

Yahh berhubung gua masih amatiran dan bahasa gua juga masih belepotan, gua harap kalian bakalan tetep suka sama cerita-cerita yang gua tulis. Gua bakal berusaha lebih baik lagi, tetap dukung gua yaaa 😘

Hari itu merupakan minggu kedua di bulan september sekaligus menjadi awal kembalinya musim gugur. Daun-daun tampak menguning dan mulai berguguran di beberapa tempat meski hawa musim panas masih sedikit terasa.

Seorang gadis berseragam SMA lengkap dengan coat berwarna maroon yang melapisi tubuh rampingnya itu baru saja keluar dari sebuah toko buku di kawasan Jongno-gu, Seoul sembari menenteng sebuah paper bag berwarna coklat di tangan kirinya.

Gadis bersurai coklat itu melangkahkan kakinya di sepanjang trotoar menuju halte yang berjarak sekitar 300 meter di depannya sambil sesekali melihat kekiri dan kekanan, memperhatikan orang-orang berlalu lalang mengenakan coat beraneka ragam dan warna.

Ada yang keluar masuk toko, ada yang berjalan sambil bercakap cakap dengan teman atau pasangannya, ada pula segerombolan orang yang tengah berdiri di belakang traffic light menunggu giliran mereka untuk menyebrang jalan dan sebagainya. Puluhan kendaraan yang tak henti-hentinya melintasi jalan tersebut juga tak luput dari pandangan gadis itu.

Kemudian, langkah gadis itu tiba-tiba saja terhenti ketika iris matanya tak sengaja menangkap dua sosok yang begitu familiar baru saja keluar dari sebuah cafe tak jauh dari halte yang ingin ia tuju, lalu memasuki sebuah mobil putih berjenis sedan yang terparkir disana.

Meski tak begitu jelas, gadis itu sangat yakin bahwa wanita berpakaian kantor yang tengah berdiri di depan sana itu adalah ibunya, ia sangat mengenali pakaian yang wanita itu pakai, gadis itu pernah melihat sang ibu memakai pakaian yang sama sebelumnya.

Lalu, sosok yang satunya lagi adalah seorang pria yang selama ini ia yakini sebagai rekan kerja ibunya.

Tapi, jika hanya rekan kerja, mengapa mereka sering bertemu bahkan mengobrol lewat telfon?. Tentu gadis itu tidak bodoh untuk menyadari bahwa hubungan ibunya dengan pria itu bukan hanya sebatas rekan kerja atau apalah itu namanya.

Cara pria itu memperlakukan ibu barusan, membukakan pintu untuknya sebelum masuk ke dalam mobil, juga cara ibu berbicara, tersenyum dan menatap pria itu sudah menjelaskan segalanya.

Sekarang ibu bahkan sampai rela berbohong untuknya.

Gadis yang kerap di sapa Yoonji itu mengeratkan pegangannya pada paper bag di tangan kirinya hingga buku-buku jarinya memucat, ia terus menatap mobil putih yang di tumpangi ibunya dan pria itu dari kejauhan dengan tatapan sedih bercampur kesal hingga benda canggih beroda itu benar-benar menghilang dari pandangannya.

Harusnya ibu datang menjemputnya ke sekolah siang ini, lalu tiba-tiba ibu mengirim pesan dan berkata kalau ia sangat sibuk.

pembohong.

Ibu tidak sibuk, ibu hanya lebih memilih pria itu ketimbang dirinya ataupun adiknya, Jungkook.

Ibu selalu berjanji akan datang menjemput, tapi janji itu tetaplah menjadi janji. ibu tidak pernah datang, sekali pun tidak pernah.

Yoonji selalu berusaha memaklumi, tapi malah ini yang ia dapatkan.

Tanpa sadar, cairan bening itu terjatuh membasahi pipinya, Yoonji mulai terisak pelan, sangat pelan.

Buru-buru ia menyeka air matanya dengan salah satu tangannya yang bebas, berlari menyebrang jalan tanpa menyadari jika tanda peringatan bagi penyebrang jalan masih berwarna merah yang artinya para pejalan kaki belum di perbolehkan untuk menyebrang.

Pikirannya kalut, ia hanya ingin segera pergi dari sini, mencari tempat yang lebih sepi untuk menenangkan diri dan pikiran. Hingga tanpa sadar, ia malah menempatkan dirinya  dalam bahaya.

TIIIIIIIINNNN.....TIIIIIIINNNNNN

BRAAAAAAAKKKKKKK














jangan lupa voment ya 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang