Hari ini adalah hari selasa. Bagi orang-orang mungkin hari ini adalah hari biasa, sama seperti selasa kemaren kemarennya lagi kemarennya lagi begitu seterusnya. Namun bagiku ini adalah hari teristimewa. Entah ini adalah suatu kebetulan atau hari ini adalah hari istimewaku yang telah disusunan seapik mungkin oleh semesta, entah lah. Setelah sekian lama aku berkelana mencari buku yang aku cari, selama lebih kurang 7 bulan, akhirnya hari ini buku ini benar-benar berada di pelukan ku juga, bahagia aku tu. Ahhh semesta kau memang baik sekali.
Gimana cerita nya buku itu bisa sampai di pelukan aku? Jadi gini... Sebenarnya hari ini aku tidak berniat untuk membeli buku ataupun berkunjung ke toko buku. Tapi entah mengapa semesta menyuruhku untuk berkunjung ke toko buku, tapi aku tidak mau. Semesta terus membujukku, sampai akhirnya semesta berhasil meluluhkanku. Pagi itu jam tanganku menunjukan pukul 9 pagi. Ahh malas sekali berkunjung ke toko buku sepagi ini. Kalau bukan semesta yang mintak nih, malas rasanya berkunjung ke toko buku sepagi ini. Jam 9.30 aku sampai di salah satu toko buku yang ada di kotaku, sebut saja nama toko bukunya Toko Buku Mantap. Tidak banyak kutemui orang-orang disana. Mungkin karena masih pagi, masih jam kerjanya orang kantoran, dan jam belajarnya anak sekolah. Setelah muterin lantai 2, lantai 3, kemudian lantai 2 lagi ternyata aku tidak menemukan buku yang strek untuk aku baca. Ya udah ding aku memutuskan untuk kembali ke rumah. Aku mengerutu di dalam hati "Semesta kau bercanda ya, kau menyuruhku berkunjung ke toko buku sepagi ini, dan aku tidak mendapatkan buku apapun yang strek untuk aku beli dan ku bawa pulang, lalu kenapa kau memvawa ku kesini, permainan macam apa ini." Kemudian semesta mau ngomong sesuatu sama aku, entah itu permintaan maaf, atau ternyata semesta mau memberi tahuku kalau semesta ternyata memberi informasi toko buku yang salah. Tapi aku tak mempedulikannya.
Ting tong, wah ada wa nih. Ternyata wa dari Sasa teman kampusku. Lebih kurang isinya seperti ini "Aul, dmana? Ke kampus yuk ngurus mata kuliah." Kemudian aku jawab "oke sa, ketemuan di kampus aja ya, aku langsung otw nih. Sampai jumpa di kampus ya."
Setelah satu jam di kampus akhirnya urusan krs krs an telah selesai. Tadinya sih aku mau langsung pulang. Kapek kan yaa dari pagi muter-muter di toko buku tapi tidak ada hasilnya. Ehhh si Sasa malah mohon-mohon mintak temanin ke toko buku. Yaa udah akhirnya aku pergi ke toko buku. Tapi kali ini aku tidak berkunjung ke Toko Buku Mantap. Karena salsa mengajak ku berkunjung ke Toko Buku Cemara. Udah muter-muter lama nih di lantai 2, tau tau nya Sasa tidak menemukan buku yang ia cari. Akhirnya Sasa bilang "ya udah kita pulang aja, soalnya buku nya juga tidak ada. Lalu aku jawab "oke dehhh." Kemudian kita turun dari lantai 2 ke lantai 1, aku masih clingak clinguk sih kali aja nemu buku yang pas. Pas baru nurunin 2 anak tangga ternyata eh ternya mata ku tertuju pada satu buku yang ada di rak dekat tangga agak pojokan paling bawah, ternyata buku yang selama ini aku cari sekarang ada di depan mata. Rasanya mau teriak tapi malu karena banyak orang. Yang udah sok cool nih naikin anak tangga lagi, dan langsung ke arah buku tersebut. Kemudian aku ambil satu lalu ku bawa langsung ke kasir. Semesta kau baik sekali, akhirnya setelah sekian lama Buku The Power of Money Magnet akhirnya sampai dipelukkan ku juga. Lalu semesta menjawab "bukannya kau marah padaku, tadinya aku mau ngasih tau kamu kalau aku salah kasih tau nama toko bukunya, tapi kamu cuekin aku, ya udah aku tadi cuma bisa diam aja." Sekarang sudah tidak lagi, aku mintak maaf ya semesta, maafkan aku karena aku sudah menyakitimu. Dan terima kasih banyak yaa. Lalu semesta menjawab lagi "tidak ada yang harus di maafkan, tidak ada yang salah, karena membuatmu bahagia itu sudah kewajiban ku, dan kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Januariku Penuh Kejutan
RandomCerita ini menceritakan tentang hukum tarik menarik (law of attraction) ternyata benar adanya. Dan si aku benar-benar telah merasakan manfaatnya.