" to remember : never forget "
Kerana cinta yang membuatkan keadaan dia begini . Kad jemputan perkhawinan yang diberikan oleh maknya tadi dipandang sepi . Kedua lututnya dibawa kedada .
" Maybe I will be too old for you at the time you grown up to be a beautiful girl that I used to see in my dream. " bait - bait kata yang selalu bermain diminda aisyah . Sudah beberapa kali kepala digelengkan untuk mengusir perasaan yang timbul dihati tapi tetap datang kembali .
Dada dipukul beberapa kali . Perasaan yang timbul tidak harus ada pada masa sekarang dan mungkin untuk selama - lamanya . Mata dipejam beberapa kali mengusir beberapa memori yang kembali .
" Haih . Move on lah Issa . Kumbang bukan seekor . " Muka diraup perlahan . Sebelum mukanya secara perlahan ditekup dengan kemas menggunakan kedua tangan melepaskan rasa yang memberat didada. " Abang tak patut buat Issa macam ni . A-abang tak patut. " dalam sendu dia merintih. Sakit hatinya hanya Tuhan yang tahu .
Telefon bimbit yang berada disebelahnya diambil . Ikon instagram ditekan lantas nama yang bermain dimindanya ditekan . Bukannya tangisannya redah malah semakin menjadi - jadi . Melihat gambar yang dimuat naik beberapa hari yang lalu membuatkan hatinya kacau bilau .
" Tunggu abang okey sayang. "
" Ah persetankan semua kata - kata yang pernah diungkap dulu . " monolog aisyah . Hujung baju ditarik perlahan untuk menghapus sisa air mata . Dia perlu bangkit . Tunjukkan pada semua yang dia bukan lemah . Dan paling penting dia dapat hidup walaupun tanpa manusia bernama lelaki .
Telefon dibelek beberapa kali . Hampa . Itu yang dirasakan Hud . Masuk harini , 1 minggu telah berlalu tanpa pesan . Mungkin salahnya juga terlampau merahsiakan perkara yang dilakukannya sekarang .
" Kau yang buat keputusan Hud . " kepala dipicit perlahan . Naik gila memikirkan keadaan orang disana . " Terlajak perahu boleh diundur , terlajak kata Allahu kau yang binasa Hud... "
Keputusan yang dibuat bukannya menggembirakan malah menambahkan badai dalam satu perhubungan .
" Issa harap abang bahagia . Halawatul Husna . Nama seindah budi bicaranya . Malah dibandingkan dengan Issa , Kak Husna jauh lagi sempurna . Harini barulah Issa sedar bahawa abang bukan jodoh yang dikirimkan tuhan kepada Issa .
Mungkin selama ini Issa yang terlalu memaksa . Issa tahu , Issa bukanlah pilihan pertama malah mungkin nama Issa tidak pernah muncul dalam hati abang . Kelakuan dingin abang membuktikan segalanya .
Bait - bait kata manis yang diungkapkan hanya sebagai pelindung daripada mengecewakan Issa . Terima kasih pernah hadir dalam diri Issa . Terima kasih untuk kebahagiaan sementara yang abang hulurkan dan terima kasih untuk cinta yang tak terhingga yang abang berikan walau untuk seketika . Issa harap abang dan Kak Husna kekal . Selamat Pengantin baru . "
Surat ditangan direnyukkan dengan hati yang kian hancur . " Kenapa suka buat keputusan ikut kepala sendiri ? " Cermin yang berada dihadapannya ditumbuk kuat sehingga pecah . " Memang suka seksa hati abang macam ni kan ? "
Ting !
Mesej yang baru masuk dibuka sebelum jantungnya berdegup dengan kencang .
Abang Hud
"Memang suka tengok hati abang terseksa kan ?"
Selang beberapa minit satu mesej lagi dihantar orang disana .
Abang Hud
"Sumpah . Abang jumpa Issa , hari tu juga abang bawa Issa nikah ! Jangan cabar abang sayang ."
Mata dipejam sebelum mengeluarkan sim card yang berada ditelefonnya lalu dipatah dua . Biarlah masa yang menentukan kisah mereka berdua . Dia letih , penat , hampa , kecewa .
✉
• doa banyak2 ak update benda ni . Tangan gatal sangat nak update prolog . Hewwwhewww . T.T
Hud Qausar X Aisyah Humairah
YOU ARE READING
a n a m n e s i s
RomanceTo remember ; never forget . " Maybe I will be too old for you at the time you grown up to be a beautiful girl that I used to see in my dream. " Hud Qausar " Issa sayang abang " Aisyah Humairah Publish : 14 January 2019 End :...