PROLOG

14 4 2
                                    

Aku mendengar suara alarm yang begitu keras dari handphone ku, yang terletak diatas meja, di samping tempat tidurku.

Angka didalam handphoneku menunjukkan pukul 03.30 am. Tetapi mataku sulit sekali untuk dipejamkan sejak tadi.

Karena aku masih teringat jelas tentang barang-barang dan foto waktu zaman SMP.

Malam tadi, aku pergi ke gudang secara tidak sengaja aku menjatuhkan sebuah box besar yang masih terlihat cantik walaupun sudah sedikit berdebu diatas lemari.

Box itu sudah cukup lama tidak kusentuh, karena aku tidak berani untuk menyentuhnya.

Karena didalamnya berisi barang-barang dan foto tentang seseorang. Seorang laki-laki yang masih aku cintai sampai detik ini.

Entah ada angin apa aku ingin sekali mengambil barang-barang yang berserakan dari box tersebut,

hingga sebuah foto yang dibalut dengan bingkai yang sangat cantik itu, terjatuh dan mengenai kakiku. Mungkin seharusnya box beserta isinya aku biarkan saja di sana.
Selamanya.

Aku memegang kakiku dengan kuat. Aku tidak mau menangisi. Tidak lagi. Untuk apa aku menangisi laki-laki yang bernama Axel Desber itu?

Tidak ada untungnya buat aku!!

Tapi, kenapa aku harus menangis sekarang?

Pasti karena box dan foto itu. Dimana foto yang menunjukkan aku sedang tersenyum lebar, sedangkan Axel melingkarkan tangannya di pinggangku sambil tersenyum begitu lebar.

Kupejamkan mata. Tapi masih bisa kurasakan suasana lampu kamar yang termaram.

Apa dia masih peduli denganku?

Apa dia pernah sekali saja memikirkanku saja?

Apa aku terluka karena dia meninggalkanku dan memilih kimberly saat Smp dulu?

Apa dia pernah memikirkan seperti itu??

Aku rasa tidak pernah, benar sekali dia tidak pernah memikirkanku!!!! Bahkan dia juga tidak peduli denganku.

Aku harus bisa melupakan isi box itu aku harus bisa tidur walaupun hanya beberapa jam saja. 

Aku harus menetapkan komitmenku untuk melupakan Axel. Seperti dia yang telah melupakanku dan mencampakkan aku begitu saja

Thank you yang udah baca, jangan lupa ya vote+coment. Biasakanlah dua hal itu.

Dream Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang