Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" kAMU TUH YA DIBILANGIN " Hyunjin cuma bengong didepan pintu kamarnya sementara kamu memaksa untuk masuk dengan membawa dua kantong plastik berisi beberapa jenis makanan yg akan kamu masak nantinya. Harusnya kalian berdua tuh marahan. Cuman dasarnya si Hyunjin bandel, main futsal meskipun hujan deras tetap mengguyur lapangan sekolah, kamu tetap tidak tega untuk berdiam diri.
" im fine, kamu diantar siapa tadi kesini? " Seolah tak perduli oleh omelanmu, Hyunjin dengan muka melasnya mencoba menggoda. Kamu hanya diam, rasa sebal masih ada dihatimu, berpura pura mencuci buah buah dan sayur yg akan kamu potong nanti. Tapi lehermu menghangat. Hyunjin sedang memelukmu dari belakang. Mencoba mencium kuat aroma parfum vanilla yg berasal dari seragam sekolahmu. " gausah peluk-peluk! Sana minggir "
" ghamawu ih, udah lengket ini kaya lem "
" minggir atau aku potong tangan kamu "
" galak amat, aku lagi sakit loh ini " ini anak minta diselepet bener.......
" kAMU KAN TAU AKU INI......... EH EH HYUNJIN TURUNIN AKU HEH ANAK GILAKKKK " Lelaki bermarga Hwang itu menggendongmu seperti menggendong tumpukan beras, mengantarmu ke ruangan hitam dan coklat tua, Kamar Hyunjin, membaringkanmu secara perlahan dan ikut berbaring disampingmu. Kamu terdiam, si bodoh ini mengeratkan pelukannya ditubuhku, deru nafasnya terasa sekali di lehermu. Hangat tapi membuatmu nyaman.
" kompornya udah dimatiin belum "
" wudahhhh"
" gajadi makan dong ini, gajadi masak "
" gapapa asal gajadi marah. gini bentar yaaa "
" awas diulang lagi "
▫▫▫▫▫▫
extra hehehe ☺
" yanq "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
