Aku berjalan ke luar kelas menuju tempat parkir. Terlihat mobilnya terparkir dengan dia ada di dalamnya. Dia menungguku, dan aku tidak bisa menghentikan bibirku untuj tidak tersenyum
"Hey, bagaimana harimu?" Suaranya mengudara menyambutku yang masuk mobilnya.
"Capek, aku dapat 3 tugas laporan hari ini. Dan deadlinenya minggu depan semua."
Dia diam, mobilnya masih belum bergerak. Aku melihatnya melepaskan seatbelt dari lirikan mata. Aku penasaran tapi diam saja, lebih milih memejamkan mata berharap bisa menghilangkan sedikit rasa lelah ini.
Kurasakan satu tangannya merengkuh tubuh gue. Menarik tubuhku ke dalam pelukan terhangat dan ternyaman dari orang yang tersayang. Tangannya mengelus rambutku sambil beberapa kali ia mendaratkan bibirnya di puncak kepalaku.
Ajaib!
Rasa lelah perlahan pergi entah ke mana.
"Semangat, aku tau kamu bisa melakukannya." Ujarnya menyalurkan semangat untukku.
Sederhana, tapi membahagiakan.
Aku tersenyum di balik pelukannya.
'Oh God, Untuk kesekian kalinya aku jatuh cinta padanya'❤❤❤
"Mau langsung pulang atau makan dulu?"
"Makan, aku lapar."
"Ok siap tuan puteri."
Aku tersenyum, untuk kesekian kalinya, merasa sangat beruntung bahwa memiliki seseorang seperti dia.
Mobilnya berhenti di depan restoran tempat saji. Kesukaan kita. Kita turun dari mobil dan berjalan masuk dengan dia yang menggenggam tanganku.
Di sini hanya aku yang makan, dia sibuk dengan ponselnya. Katanya dia sudah kenyang.
Aku memakan kentang goreng sambil melihat sosoknya. Sepertinya dia tidak menyadari itu.
Dia adalah Choi Seungcheol, kekasihku sejak SMA kelas 2. Dia kekak kelas satu tahun di atasku
Dia suka memakai baju lengan panjang dengan jeans yang membuatnya terlihat keren. Dia suka warna merah. Dia suka makan ayam bakar. Dan yang nggak boleh dilupakan, tentu saja dia menyukaiku, atau lebih tepatnya mencintaiku 😂😂😂.Aku tersenyum membatin dalam hati.
Fokusnya berpindah, dia mengangkat kepalanya, melihatku.
"Kenapa senyum-senyum? Aku tampan ya?"
"Cih pede" dia terlihat mengerucutkan bibirnya. Beberapa waktu yang lalu, dia adalah seorang pria yang sangat melindungi pacarnya. Dan sekarang dia bertingkah seperti anak kecil. Dasar menggemaskan!
Aku menangkup pipinya, "Iya iya kakak tampan, kan kakak pacar aku." ujarku sambil beberapa kali mencubit pipinya.
Dia tersenyum dengan senyuman terindahnya.
💕💕💕
Mobilnya sudah sampai di depan rumah. Ini yang kubenci, harus berpisah darinya. Tapi aku juga tidak bisa menahannya lagi. Ini sudah malam, dan aku tau besok dia ada jadwal kuliah pagi. Fyi, kita berkuliah di universitas yang sama tapi berbeda jurusan. Aku jurusan matematika, dan dia jurusan teknik mesin.
Aku turun dari mobilnya, memberikan lambaian tangan tanda perpisahan.
"Sana masuk, udah malem. Di luar dingin"
"Kakak jalan dulu, masih pengen liat kakak"
Dia tersenyum, terlihat bahagia sekali.
"Yaudah, aku jalan ya. Nggak mau kamu kelamaan di luar. See you."
"See you."
Setelah melihatnya pergi, aku masuk ke dalam rumah. Terlihat kak josh lagi main ps sama teman-temannya.
"Baru pulang?"
"Iya, habis makan. Kak seungcheol langsung cabut, nggak mampir. Papa mama mana?"
"Di kamar, lagi kelonan kali." Kak Josh terkikik.
"Kamu apaan sih josh." Itu suara mama dari dapur.
"Mampus sukurin." Ujarku setengah berbisik sambil berlari ke tangga menuju kamar.
"Ehehe, maaf ma. Bercanda." Aku masih bisa mendengar suara kakakku.
Aku membanting diriku ke kasur. Main hp sebentar, lalu mandi.
Setelah mandi aku bersiap untuk tidur. Kubuka ponsel sekedar memastikan.
Mr. Choi 💞
Good night, cantik
Have a nice dreamYou too
:)Lalu aku mengunci layar ponselku dan mulai mengistirahatkan tubuh lelah ini.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me?
ФанфикKau tau? aku sering mendengar orang mengatakan bahwa cemburu adalah salah satu bukti cinta. Aku selalu mencari rasa cemburu itu dalam dirimu. Tapi yang aku temui hanya kosong. Apakah kau tak lagi takut kehilanganku? Apakah cintamu telah pudar?