prolog

137 12 4
                                    



Bissmillahirrahmanirrahim


Pagi yang mendung, bukan suatu halangan bagi si anak kembar ini buat main petak umpet di halaman rumahnya yang luas. Wajar holkay. Tapi, sebuah halangan besar bagi mereka kalau baru bangun tidur dituruni hujan. Luar biasa nikmat

Anak kembar, bukan berarti pikiran mereka juga sama. Dikamar yg beda, salah satu dari keduanya mulai bangkit dari tempat tidur empuknya dan langsung berlarian brutal tanpa liat liat benda disekitar ke arah kamar kembarannya

TOKK TOKK TOKK

CKLEKK

BRAGGG

"WOI CACING BANGUN LO!" kata si rusuh itu sambil goyang goyangin badan kembarannya

"Aduhh rara ganggu mimpi indah gue aja si lo. Gue lagi pelukan sama jihyo twice tuh padahal" kata si kembaran sebelum merem lagi

"Hilih! Bangun cepetaaann!!" Kata rara yang narik narikin badan kembarannya sampe jatoh ke lantai yang masih berserakan puzzle puzzle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hilih! Bangun cepetaaann!!" Kata rara yang narik narikin badan kembarannya sampe jatoh ke lantai yang masih berserakan puzzle puzzle

"HIH APAANSIHLO"

"LO GAK INGET KATA PAPSKY SEMALEM?"

"SELAMAT TIDUR?"

Rara dengan otomatis nepok jidat terang nya "BUKAN GOBLOG."

"HOOAAHH.. TERruss apaan.." jawab si kembarannya sambil nguap

"Kalo nguap tuh ya di tutup mulutnya rafa! Bau jigong"

"Yeeee tengil lo ye hm.. kELUAR SANA LO" Rafa udah muak dengan ketengilan rara akhirnya menyeret rara sampe keluar kamarnya. Jangan tanya rara nya ngapain, dia meluk kaki rafa layaknya anak tiri yang dibuang

"Lo jahat sama gue. Lo durhaka. Lo kejam. Lo berdosa. Lo rafa. LO"

"Hmm gue ganteng makasih"

BRAKK

Rafa ngebanting pintu kamarnya itu terus lanjut tidur. Ya gitulah mereka berdua. Gaada yang namanya sakit hati diantara keduanya. Paling ya ujung ujungnya ngadu ke kakek nya

Kaya sekarang, rara ngibrit ke teras rumah nyari kakek nya sambil nyeret nyeret guling hasil ngambil dari kamar rafa

"KAKEEEKK"

"UHUKK UHUKK" Emang durhaka si rara ini. Teriak ga liat liat situasi, jelas jelas kakeknya lagi minum energen. Kan keselek jadinya

"Ehe' maap ye kek. Gatau kakek lagi minum"

"Hmm ada ap--"

"KAKEK TAU GAK SIH MASA YA RARA MAU BANGUNIN RAFA BUAT KEMAS KEMAS BARANG EH RARA MALAH DIUSIR KEK. COBA DIMANA TUH OTAKNYA SI RAFA"

"Ya dikepala toh lee le"

"Ih! Gajelas ni kakek. Ohiya bitiwai kakek kok ga kemas kemas barang? Malah ngopi"

keluarga ABSTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang