Liburan menyambut Azya dan kawan-kawan mereka sepakat untuk menginap di rumah Azya dan Ali. Mereka menginap tak hanya tidur, makan, main, beres-beres, dll tapi mereka juga mengisi waktu luang mereka untuk mengikuti Kajian diberbagai tempat
Tok... Tok... Tok...
Sebuah ketukan dari luar pintu kamar Azya, Azya, Dina dan Maryam yang mendengar itu langsung menekan Jilbab panjang mereka dan cadar, Azya bergegas lari ke pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu nya
Setelah Azya bertemu dengan Sari, dia menyuruh ke dua temannya untuk mandi terlebih dahulu, sedangkan ia menyiapkan sarapan untuk keluarga. Azya menuruni tangga dengan cepat dan langsung membantu Asti dan Sari menyiapkan sarapan pagi
Asti hanya mengelus dadanya dan menggelengkan kepala ketika Azya sudah ada disampingnya, itu memang sudah kebiasan Azya tiba-tiba saja muncul ada di samping Bundanya. Azya yang sedang sibuk membantu Asti dan Sari, air mata mengalir di kedua pipi Azya entah kenapa saja keluar dari mata Azya
Asti yang melihat Azya menangis langsung membawa Azya duduk diruang keluarga dan mengelus puncak kepala Azya yang masih tertutupi oleh kerudungnya
"Ada apa Azya?" tanya Asti.
"Azya takut kesepian.... Abang bentar lagi kuliah, dia pasti tinggal di kos-kosan.... Karena jauh, pasti Abang lebih sibuk dengan kuliahnya," jelas Azya sambil menangis dipeluk kan Asti, Asti juga merasakan hal yang sama dia pasti akan merasa kehilangan pertamanya
"Abang pasti main kok." Althaf tiba-tiba datang dan merangkul Azya pula
"Bener ya bang?"
"Iya adikku tercinta dan tersayang"Asti hanya tersenyum melihat Azya dan Althaf yang sedang bersenda gurau, setelah Azya sudah tenang Asti mengajak Azya dan Althaf untuk sarapan.
⏳⏳⏳
|08:00 AM|Azya, Dina, dan Maryam sudah bersiap-siap untuk pergi ke kajian yang ada di Jakarta, disaat mereka tengah memakai cadar dan Kaos kaki sebuah ketukan terdengar dan seseorang memanggil Azya, mendengar nama Azya di panggil ia berjalan mendekati pintu kamar nya
"Kamu udah siap?" tanya Ali.
"Udah Li, lagi pada pake cadar sama kaos kaki," jawab Azya.
Ali hanya mengangguk dan beranjak ke lantai 1. Mereka semua sudah berada dilantai 1 mereka mengajak pak Rahmi untuk mengantarkan mereka ke tempat kajian dan juga mendengar kan kajian. Asti dan Sari selalu menyiapkan 1 kotak bekal makanan yang sudah di isi dengan kurma, Azya selalu mengemil kurma dari pada mengemil makanan ringan
***
-Jakarta-Azya POV
Jam kajian akan di mulai 2 jam lagi, Alhamdulillah nya di Jakarta saat ini tidak terlalu panas. Azya, teman-teman dan Pak Rahmi duduk-duduk sebentar di warung UPNORMAL
"Zy, lihat deh Masya Allah banget tuh," tunjuk Dina, aku menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang Dina maksud
"Yang mana Din?" tanya ku yang masih mencari siapa orang yang Dina maksud
"Yang pakai gamis warna biru selutut, pake masker, rambutnya nutupin mata, sepatu putih, kulit putih, dan celananya hitam" jelas Dina detail, Azya mencari orang yang Dina jelaskan
Saat Azya sedang memperhatikannya orang yang tengah Azya perhatikan menoleh ke arah nya dan tersenyum, karena Azya terkejut Azya langsung menunduk kan pandanganny
saat Azya kembali menatap Dina yang tadi sempat ia belakangi karena Azya melihat Ikhwan tadi. Ali yang tepat duduk disamping Azya hanya menyentil jidat Azya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran & Khumairah [Completed]
Teen Fictionwahai Pangeran Surgaku... aku memang bukan orang yang sempurna aku masih butuh bimbingan dari mu aku tidak se-sholehah para wanita-wanita yang ada diluar sana aku berterima kasih kepadamu karena kau tengah berusaha menemukan ku diantara semua wanita...