Dan aku masih mengingat jelas tentang nama yang akan kita beri pada anak kita kelak. Kita masih asyik bersenda gurau pada masa itu. Kita masih saling mencintai. Tapi, dia datang ke orang tuamu. Mengatakan dia mencintaimu. Hingga akhirnya kita harus terpisahkan oleh orang ketiga dan tentunya jarak. Kau dan aku berada ribuan mil jauhnya, tentu saja takkan ada orang tua yang percaya cinta kita. Aku pergi sayang. Maaf, jika saja kau lebih tegas memilihku dibanding dia. Mungkin aku akan berani pertaruhkan masa depanku untukmu. Aku mencintaimu.