Morning Coffee ☕️

4K 71 2
                                    



Minhyun bangun cukup pagi hari ini. Kedua pacarnya masih tidur pulas disampingnya. Minhyun tersenyum. Wajah mereka berdua sangat lucu saat tertidur.

Cukup lama Minhyun menatap kedua pacarnya itu. Ia mengecup pipi keduanya perlahan. Tidak mau membangunkan mereka. Lalu ia bangun, memakai celananya yang tergeletak dilantai dan keluar dari kamar.

Ruang tamu rumah mereka sangat sunyi. Cahaya samar menembus dari tirai putih disamping sofa mereka. Ia tersenyum, sangat jarang ia bisa mendapatkan pagi yang sunyi seperti ini. Kesibukan mereka di Wannaone sangat menyita waktu. Sehingga banyak dari kebiasaan-kebiasaannya setiap pagi hilang.

Ia berjalan menuju dapur kecil disamping ruang tamu, mengambil sebuah dolce dan membuat kopi kesukaannya. Sembari menunggu kopinya, ia mendengar suara pintu terbuka dan menutup. Langkah kaki itu berjalan mendekatinya. Sepasang tangan melingkari pinggang Minhyun, mendekapnya erat. Menaruh dagunya dipundak Minhyun.

"Hyungggg" ucap Daniel. Mencium pundak Minhyun.

"Mau kopi? Atau teh?" Ucap Minhyun, menengokan wajahnya dan mengecup bibir Daniel.

"Kopi" ucap Daniel, mengusap tangannya diperut ber- abs Minhyun yang tidak tertutup baju sehelaipun.

Minhyun berdeham pelan dan berjalan ke rak dolce kesukaan Daniel. Daniel terus mengikutinya dan memeluk dari belakang hingga mereka berjalan seperti pinguin.

"Hyung aku akan ke Busan besok. Hyung tidak pulang?" Tanya Daniel.

"Kau mau kutemani? Tadinya aku fikir mau mengajak kalian dan Sungwoon hyung ke jeju" ucap Minhyun sembari menaruh gelas di mesin Dolce.

"Hyung- aku juga mau ikut ke Jeju" ucap Daniel, mengerucutkan bibirnya

Minhyun mengambil cup yang berisi kopi itu dan memberikannya ke Daniel. Menarik Daniel kearah sofa untuk duduk. Daniel duduk melipat kakinya diatas sofa. Meminum kopinya sembari bermain handphonenya.

"Bagaimana kalau kau pulang dulu ke Busan, lalu kita bertemu di Jeju?" Minhyun menatap Daniel yang bimbang.

"Aku tidak mau kau kehilangan momen dengan ibumu. Bagaimanapun juga kamu harus pulang dan menemui keluargamu" ucap Minhyun tersenyum.

"Iya hyung, aku pikir lebih baik seperti itu" Daniel tersenyum kembali.

Suasana pagi ini sangat nyaman. Keheningan ini sangat hangat dan menenangkan. YMC memberikan mereka libur selama 1 minggu untuk pulang ke keluarga maupun jalan-jalan. Jadi member lain sedang pulang kerumah masing-masing. Sehingga mereka harus menikmati momen-momen ini dengan sebaik-baiknya.

Suara pintu terbuka kembali terdengar. Kaliini sosok kurus dengan berbalut kemeja putih kebesaran-entah milik Daniel atau Minhyun- keluar dengan wajah mengantuk. Bahkan matanya belum terbuka.

"Ugh- Pantatku sakit" ucap Seongwu, menyentuh pinggulnya.

Minhyun dan Daniel mentertawakan kondisi Seongwu sekarang. Minhyun berdiri dari sofanya dan berjalan ke dapur.

"Kau mau teh atau susu Seongwu?" Tanya Minhyun

"Teh dengan gula" ucap Seongwu mengantuk. Dan menerjunkan dirinya di sofa samping Daniel.

Hening. Keheningan yang sangat nyaman ini. Cekikikan kecil Daniel dapat terdengar- mungkin ia sedang membaca reply dari fans di fancafe yang terkadang sangat lucu-

"Niel, kau berangkat jam berapa? Hariini kah?" Tanya Seongwu

"Besok hyung, kau mau ikut?" Tanya Daniel

"Aku saja tidak pulang kerumah orangtuaku" tawa Seongwu.

Minhyun kembali dengan sebuah cup berisi teh  hangat untuk Seongwu. Menyerahkan cup hangat itu ketangan Seongwu.

"Pantatmu sakit?"

"Iyaa. Pinggulku rasanya pegal" keluh Seongwu. Merajuk.

"Sini kemari" ucap Minhyun, menepuk pahanya.

Seongwu bangkit dari sofanya dan berpindah kearah Minhyun. Ia duduk di paha Minhyun. Ia mengalungkan tangannya dileher Minhyun. Tangan Minhyun yang hangat mengusap punggungnya. Turun ke pinggang dan punggungnya. Mengusap pelan dan memijatnya. Ini sangat nyaman. Ia sangat suka dengan pelukan dan pijat-pijatan pelan dari Minhyun dan Daniel seusai mereka bercinta. Sangat lembut.

Daniel yang merasa kesepian mulai mendekati Minhyun dan berkata
" Hyung pantatku juga sakit" sambil memasang wajah sedih.

Seongwu hanya bisa memutar matanya dan Minhyun tertawa.

"Oke gantian ya satu-satu" ucapnya. Mengecup bibir Daniel pelan.

Daniel juga mengarahkan wajahnya kearah Seongwu. Dengan senang hati Seongwu mengalungkan tangannya ke leher Daniel dan mencium bibirnya. Daniel mencium bibir Seongwu, mencium pipinya, dan keningnya. Seongwu memejamkan matanya, menikmati setiap ciuman Daniel dan sentuhan dari tangan Minhyun. Minhyun juga memajukan wajahnya, mengecup pundak Seongwu, berpindah ke collarbone-nya. Ciuman daniel dan Seongwu terlepas karena Seongwu terkikik geli, ia mudah geli di area pundaknya. Daniel pindah mencium telinga Minhyun. Membuat kulit putih itu sekejap menjadi merah. Daniel tertawa, hyungnya ini sangat lucu.

Minhyun suka pagi-pagi menenangkan seperti ini. Hanya dengan segelas kopi, cahaya tipis dari tirai disamping mereka, ciuman-ciuman kecil dan pelukan hangat. Semua ini sangat cukup membuatnya bahagia.

Hanya paginya yang sempurna seperti ini.


☕️☕️☕️

Haloooo, gimana? Chapter pendek ini full sama fluff dan romance, cuma ceritain pagi manis di kehidupan onghwangniel. Dimana mereka biasanya sibuk banget 🥳
Kalo kalian suka jangan lupa di klik bintangnya dan tinggalin komen 💗💗

Makasihh 💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Play [ Ong Niel Hwang ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang