' 7

8.7K 1.1K 4
                                    

Jaemin berlari menuju lapangan. Disana ada kelas lain yang sedang bermain basket. Beruntung tidak ada guru.

"renjun,"

Seseorang yang dipanggil 'renjun' menoleh dan mendapati Jaemin berdiri di pinggir lapangan, kemudian berjalan ke tempat Jaemin berdiri.

"ada apa? Tidak bersama Jeno?"

"itu masalah nya, aku merasa Jeno menjauhiku"

"maksudnya? Kau yakin?"

"sangat, buktinya dia tak ingin beri tau siapa yang dia cinta. Dan lagi dia bertanya kenapa aku sepeduli itu dengan dia"

Dia mencintai mu Jaem.
Batin Renjun. Ia tak mungkin berbicara langsung lewat mulut.

"benarkah? Kalau begitu, coba kau cari tau"

"ya bagaimana caranya?"

"kau ingat ingat. Jeno berbuat lembut, peduli, dan ramah kepada siapa?"

"dia orangnya memang begitu ke siapapun"

"maksudku, berbuat lebih"

"sepertinya aku"

"lalu?"

"lalu?" Jaemin mengulang ucapan Renjun. Renjun menepok jidat nya, bisa-bisanya ia tidak peka pada sahabat semasa hidup nya.

"itu artinya dia menyukai siapa? Biasanya orang akan berbuat lebih kepada orang yang dia suka"

"kepadaku."
"eh?! Jeno suka padaku?!" pria itu kaget sendiri dengan ucapan nya.

"pikirkan baik-baik Na Jaemin"

✓]cheveux , nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang