Seongwoo memarkirkan mobil sedan hitamnya tak jauh dari gerbang SMU tempat kekasihnya bersekolah. Sebentar lagi pulang sekolah, makanya ia stand-by di sana agar Lai Guanlin tidak menunggu lama.
Musik yang sudah menyala di dalam mobil sejak tadi pun ia naikkan volumenya. Ditatapnya jam digital di dashboard mobil.
"Tiga menit lagi," gumamnya pelan.
Sesekali, Seongwoo mengetukkan jemarinya mengikuti ritme lagu di setir mobil. Terkadang, ia juga ikut menyanyikan lagu itu.
Tanpa sadar, waktu sudah berlalu sekitar sepuluh menit. Seongwoo dikejutkan oleh seseorang yang mengetuk kaca jendela mobil dari luar. Namun, senyumnya segera merekah ketika ia mendapati kekasihnya di luar sana.
Lai Guanlin--dengan senyuman menawannya-- pun membuka pintu mobil ketika Seongwoo sudah membuka kuncinya.
"Selamat sore," sapa Guanlin yang memajukan kepalanya, tangannya bertumpu pada jok dan matanya dipejamkan. Seperti menunggu ciuman di pipi.
Seongwoo segera menyadari gestur Guanlin dan mengecup pipi bocah manis itu.
"Selamat sore juga, Sayang," balas Seongwoo setelahnya.
Guanlin memundurkan badannya kembali. "Hari ini aku akan belajar dengan Seonho. Bolehkah ia menumpang hari ini?"
Seongwoo tersenyum saja. "Why not?"
Senyum Guanlin semakin merekah, lalu ia memanggil temannya itu untuk masuk ke dalam mobil. Guanlin menutup pintu depan dan masuk dari pintu belakang.
Seongwoo menatapnya heran dari spion tengah. Batinnya menjerit, 'WHAT?'
Maksudnya... Di sini, Guanlin membuatnya terlihat seperti seorang sopir pribadi?
Ketika Seonho sudah menutup pintu dari dalam, bocah itu tersenyum pada Seongwoo. "Terimakasih telah memberikanku tumpangan, Hyung."
Seongwoo membalas senyuman Seonho yang polos. Namun, ia tidak berkata apa-apa.
Hm, Lai Guanlin memang anak kaya raya yang mungkin saja... yah, memperlakukan siapapun seperti bawahannya.
But, still...
Seongwoo menghela napas pelan dan bergumam sangat kecil. "Kids nowadays."
Sebagai pihak yang lebih dewasa, Seongwoo hanya bisa memaklumi saja.
'Mengapa aku bisa jatuh cinta pada bocah ini?' pikirnya saat itu.
.
.
.Malam harinya, Seongwoo yang tengah mendapatkan jam istirahat di tempat kerja paruh waktunya itu baru bisa mengecek notifikasi dari ponselnya.
Tidak ada apa-apa dari nama Lai Guanlin.
Well, Seongwoo memaklumi lagi. Kekasihnya itu memang sedang belajar bersama temannya. Tidak perlu khawatir dan ia memang tidak pernah khawatir.
'Toh, Guanlin kan masih kecil. Mana tahu dia caranya untuk macam-macam.'
Seperti itulah pikiran Ong Seongwoo yang selalu menganggap bahwa kekasihnya adalah bocah lugu.
Kemudian, tepat ketika ia baru akan mematikan layar ponselnya, ia mendapatkan email dari alamat yang asing. Satu hal yang dapat ia ketahui, email itu dikirim oleh sebuah perusahaan, karena terpampang nyata domain email tersebut tidak biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
|[ March ]| - OngLin
FanfictionIni tentang Lai Guanlin, bocah yang lahir dari sebuah keluarga kaya di Taiwan dan Ong Seongwoo, pemuda dari keluarga sederhana yang mampu membuat Guanlin jatuh hati tanpa peduli jarak usia mereka. ℹ Semi-baku Cast: OngLin + Kang Daniel, Park Woojin.