1

27 4 3
                                    

is to sweet

Jeon jungkook, Sahabat ku.
Sahabat sejak aku masih duduk di bangku TK.

Saat itu aku sama sekali tidak punya teman,

Lalu dia datang dan mengajakku berteman.

Menjabat tangan ku,dan memberi tau namanya sambil tersenyum yang membuat gigi kelinci nya terlihat jelas.

Akhirnya kita berkenalan.

Waktu terus berjalan. Kita lulus TK dan masuk ke SD yang sama.

Satu kelas lagi,sebangku lagi. Dan berturut turut sampai kita SMP.

Rumah kami juga berdekatan.
Aku juga dekat dengan orang tuanya.

Dia juga seperti itu.

Sampai akhirnya,
Dia harus pindah ke australia.

Itu keputusan terberat yang harus ku ikhlaskan.

Nangis,nangis dan nangis,
Hanya itu yang bisa ku lakukan.

Menahan dia agar tidak pergi?
Percuma.
Jungkook pindah karena kedua orangtuanya dapat pekerjaan di sana.

"Aku akan kembali..tunggu aku"

Itu kata kata terakhir Jungkook saat di airport.

Setelah berkata seperti itu
Dia mencium ku di dahi.
Yang sukses membuat muka ku semerah tomat.

Bertahun tahun ku lalui sendiri.
Aku sekarang sudah kuliah di universitas yang cukup terkenal di korea.

Aku cukup bahagia.

Tapi ada sesuatu yang selalu mengganjal di hati ku.

"Kapan kau kembali Jeon Jungkook?"

Aku merasa,
Kata kata terakhir Jungkook di airport hanyalah omong kosong.

Dia tidak kembali.

Aku memutuskan untuk kembali pulang ke rumah setelah selesai kuliah.

Aku membaringkan tubuh ku di ranjang.

pikiran pikiran ku melayang layang.
Entah itu tugas,dan lain lain
Dan pastinya ada Jungkook di otak ku.

Aku masih mencintainya
Selalu.

Kita memang tidak pernah pacaran.
Dan mungkin saja dia hanya menganggap ku adiknya.

Tapi aku mencintainya.
Dalam diam.

Lama kelamaan aku terlelap.

Dan beberapa jam kemudian aku terbangun.

Aku terbangun karena ada suara yang menggangu dari dapur.

Aku takut.
Sangat takut.

Apakah itu pencuri?
Pikir ku.

Aku mengambil tongkat baseball ku.
Dan berjaga jaga.

Lampu belum ku nyalakan sejak siang.

Dan sekarang sudah hampir malam.

Ya tuhan,
Aku ketiduran berapa jam?

Perlahan aku keluar dari kamar ku.

Pelan pelan,aku berjalan ke dapur.

What?
Ada lelaki berbadan kekar di dapur.

Dia membelakangi ku.
Seperti sedang membuat sesuatu.

Keadaan masih gelap.
Samar samar aku melihat rambutnya.

BTS Fanfiction || One Shoot ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang